meet

213 40 4
                                    

Jiro pulang, dia masuk dan membuka pintu, dan terlihatlah ichiro dan saburo duduk di sofa sambil menonton tv.

Jiro kembali mengingat perkataan dirinya di dimensi ini agar meminta maaf pada mereka '..cih merepotkan'

"tadaima"

Ichiro dan saburo segera menengok ke arahnya, "oh jiro, okaeri. Makanlah dulu-"

"tidak usah, aku sudah makan tadi" potong jiro dingin, sepertinya kebenciannya masih belum hilang.

jiro ingin  pergi ke kamar, namun saburo segera menghalanginya. Terlihat ekspresi kesal memandangnya "ichi-nii sudah membuatkan makanan untukmu! Bisa-bisanya kau-"

Jiro langsung memotong ucapannya "kau tidak dengar? aku bilang sudah makan tadi"

Saburo terlihat kesal "ichi-nii sudah masak dan kau malah makan di luar!?"

"aku tidak meminta dia untuk membuatkan makanan untukku kan? Makan saja bagianku, atau buang saja daripada jadi basi" jawab jiro datar.

Ichiro terluka mendengarnya, sementara saburo sudah naik pitam "BRENGSEK! ADA APA DENGANMU HA!? KAU BEGITU MENYEBALKAN" teriak saburo sambil menarik kerah jiro kasar.

"Lepas" jawab jiro dingin menatap saburo.

Ichiro segera memghentikannya "saburo! Lepaskan! Kau tidak boleh bersikap seperti itu pada saudaramu!"

Saburo masih memandang jiro kesal, namun dia melepaskan kerah jiro. Jiro merapikan kembali kerahnya.

"minta maaf pada ichi-nii!" ujar saburo menatap kesal.

"...tidak usah, aku tidak apa-apa, tenang saja" jawab ichiro saat melihat ekspresi dingin jiro.

Jiro terdiam, dia tidak sudi mengatakan kata maaf apalagi kepada kakaknya. Tapi ichiro ini bukan kakak brengseknya, mereka berbeda.

"..maafkan aku" ujar jiro menatap keduanya, nada suaranya terdengar datar.

Saburo kembali kesal karena permintaan maaf jiro yang tidak layak, namun ichiro memghentikannya "jiro, kau boleh masuk ke kamarmu, tidak perlu makan"

Langsung saja jiro pergi ke kamarnya, namun ichiro kembali mengatakan sesuatu "kita adalah saudara, kau selalu bisa mengatakan apapun padaku"

Jiro tetap berjalan ke arah kamarnya 'heh andai aku bisa mengatakan betapa aku membencinya. Tapi ichiro ini bukan kakak di dimensiku. Cih menyebalkan'

'aku harus membenarkan jam ini dan mencari cara agar bisa kembali ke dimensiku'



















"hoi bocah! Bangun!" panggil kuuko membangunkan jyushi yang tidur di sebelahnya.

Jyushi terlihat bete "ck apaan sih!? Dan jangan memanggilku bocah! Kita hanya berbeda setahun, merah sialan"

"si bangsat, ayo bangun! Laper nih, temenin beli makan"

"ngantuk, pergi  sendiri sono" jawab jyushi lalu melanjutkan tidurnya.

Kuuko kembali membangunkannya, namun jyushi menghiraukannya. Akhirnya kuuko pergi sendiri mencari makan, dia terus mendumel betapa menyebalkannya jyushi.

Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menepuk bahunya, saat dilihat ternyata itu ichiro "kuk, ada yang ingin kutanyakan padamu" ujar ichiro serius.

'...sial'  batin kuuko menebak apa yang ingin ditanyakan sahabat karibnya ini.

Ichiro mengajak kuuko makan di kedai pinggir jalan. Kuuko seketika setuju berhubung dirinya juga lapar.

"hoi kuuko, ada urusan apa kau dan temanmu dengan jiro?" tanya ichiro seketika.

another me!? (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang