Sasara menghisap rokoknya pelan, sambil memandang kerumunan dengan jaket hodie, celana panjang, dan masker untuk menyembunyikan identitasnya.
Dia memandang sekitar dari sudut jalan dengan waspada "bocah itu pasti sedang menggunakan cara heboh untuk menemukan clone..." gumamnya pelan saat mengingat jyushi juga ditugaskan untuk mencari clone.
Tapi lain halnya dengan jyushi, sasara menggunakan cara tenang dengan menganalisis beberapa tempat yang berpotensi tinggi menjadi tempat clone berada.
Sasara melihat berbagai orang yang berada di kerumunan itu, memandang dengan waspada. Hingga sebuah kerumunan dengan banyak wanita menarik perhatiannya.
"baik onee-chan~" terdengar suara familiar dari kerumunan wanita tersebut. Sasara langsung mengamatinya dengan fokus, dan terlihatlah clone 'ramuda' sedang mengobrol dengan para wanita.
"akhirnya muncul juga..." Gumam sasara dan seketika dia menghampirinya.
Sasara memanfaatkan keramaian untuk melakukan aksinya dia berdiri di belakang ramuda lalu memukul tenguknya dengan cepat dari belakang, hingga membuatnya pingsan seketika.
Beberapa wanita yang tidak melihat perbuatan sasara, hanya bisa bingung karena ramuda yang tiba-tiba pingsan "eh? Ramuda-kun??"
Sasara segera menangkap tubuh ramuda sebelum mencapai tanah, dia melihat ke arah para wanita dengan ekspresi bersalah "maaf ya, aku adalah temannya, ramuda sudah memasuki waktu tidur, dia tidak tahan ngantuk hingga seperti ini, bisakah aku izin membawanya pulang?" tanya sasara sopan.
Para wanita itu langsung kasihan dengan 'ramuda', mereka mengangguk dan mengijinkan sasara membawanya pulang "ramuda-chan yang malang... Tolong bawa dia ke tempat tidur yang nyaman ya~ mimpi indah ramuda-chan!!"
Sasara hanya mengangguk ramah, lalu pergi menjauhi keramaian, ke sebuah tempat cukup sepi. Sasara menaruh clone di gang itu sambil mengikatnya dengan tali "dengan ini, tugasku sudah berakhi-"
"oya-oya.. Sasara? Heh apa yang sedang kau lakukan di tempat seperti ini hm?" ujar sebuah suara berat yang perlahan mendekat.
Sasara langsung waspada, dia melihat ke arah suara itu, dan terkejut dengan orang di depannya "...rei-san?"
Rei melihat sasara dengan alis menukik, terlihat bingung "hm? Heh sejak kapan kau seformal itu padaku?"
"apa yang anda lakukan disini?" tanya sasara heran.
Rei terkekeh "kenapa kau balik bertanya? Yasudahlah... Tapi yang pasti, aku tidak bisa membiarkanmu membawa itu" ujar rei sambil menunjuk ke arah clone ramuda.
Sasara terlihat keberatan "..maafkan aku, tapi aku akan tetap membawa clone ini" ujarnya tegas.
Rei terlihat terkejut, lalu menyeringai "he.. Jadi kau sudah mengetahuinya? Hebat juga... "
Tiba-tiba rei mengaktifkan micnya, keluarlah mic emas dengan speaker pintu ala jepang berwarna senada "kau tau terlalu banyak.. Sayang sekali tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi dengan informasi sepenting itu"
Sasara juga mengaktifkan micnya, terlihatlah mic kipas dengan speaker kucing yang muncul di belakangnya "...Jika begitu tidak ada pilihan lain.."
Perlahan mic dan speaker sasara berubah. Micnya berubah dari kipas menjadi topeng poker face. Speakernya juga perlahan berubah dari kucing menjadi badut joker.
Rei kembali terkejut melihatnya 'mic dan speakernya berubah??'
Sasara menatap rei datar "maafkan saya rei-san, tapi ...
"saya akan menghentikan anda, apapun yang terjadi"
Rei terkekeh kencang mendengarnya "haha! Jadi ini pilihamu? Heh baiklah leader"
KAMU SEDANG MEMBACA
another me!? (On Hold)
Fanfictionjiro, samatoki, dice, doppo, sasara dan jyushi. 5 orang pria yang berbeda divisi kini mengalami hal yang sama. jiwa mereka tertukar ke dimensi hypnosis mic asli gara-gara sebuah hypnosis mic . bagaimana perjuangan mereka untuk kembali ke asal dimens...