Doppo

223 37 1
                                    

'Sialan! Bisa-bisanya aku kalah dari kedia cecunguk banjingan itu?! Sial... Dice-sama.. Maafkan saya ...' batinku sebelum pingsan.











"..zaka.. Kannonzaka.. Kannonzaka doppo-san!" panggil seseorang membuatku tersadar.

Aku bangun di.. Kantor? Aku melihat sekeliling dan terkejut melihat si botak, geh botak ini!? Tunggu, kenapa aku bisa ada di kantor? Seingatku kami tadi diserang 2 bajingan itu lalu..

"kannonzaka-san! Jika kau mengantuk aku akan-"

"akan apa huh?" ujarku dingin memotong ucapan si botak ini.

Dia seketika tergugup "a-aku akan menyuruhmu mencuci mukamu.." ujarnya ketakutan. Karyawan lain yang melihatku seketika terkejut. Ada apa dengan mereka?

Huh si botak ini, tapi sarannya boleh juga. Segera saja aku pergi ke kamar mandi. Sesampainya disana aku segera membasuh mukaku, aku melihat pantulan diriku di cermin.

Mukaku lusuh sekali.. Apa ini akibat kelelahan waktu melawan mereka? Lalu apa-apaan kantong mataku?! Sejak kapan!? Aku juga melihat name-tag ku.. Kanonnzaka doppo.. Sales..

SALES!? YANG BENAR SAJA SIALAN! SEJAK KAPAN PANGKATKU LEBIH RENDAH DARI SI BOTAK ITU?!

Masih dalam keterkejutanku tiba-tiba jam pemberian dice-sama mengeluarkan layar monitor yang menampilkan sebuah pesan bahwa jiwa kami terjebak di dimensi lain.

Dimensi lain.. Dikira ini novel fanfic? Yang benar saja. Tapi ada hal lain yang lebih penting..

Aku akan mengembalikan pangkatku menjadi CEO perusahaan rumah sakit swasta ini. Heh bisa-bisanya diriku menjadi sales? Walau di dimensi lain sekalipun, hal itu tidak bisa diterima, apalagi pangkatku lebih rendah dari si botak, heh lelucon.

Apa yang sebenarnya yang dilakukan diriku di dunia ini? Bisa-bisanya dia hanya menjadi sales.

Dice-sama, dan yang lain, tunggulah lebih lama. Aku ingin mengembalikan harga diriku walau di dimensi berbeda sekalipun.

another me!? (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang