🥝🐥🍍🐵🍊🐻
"Lu ngga ada tempat lain apa? Masa bertamu hari pertama kesini?" Ujar Sean setelah mereka memarkirkan motor kai didepan salah satu rumah dinas di kompleks polisi. Sean tadi hanya diminta untuk mengantarkan saja.
"Gue mau kasih kejutan hehehe." Juli cengengesan sambil ngelepas helmnya.
"Hati-hati ntar bukan dia yang kaget, malah elu." Cibir Sean ikut turun dari motor lalu ikut naik ke rumah agak tinggi itu.
"Ngapain lu?" Tanya Juli karena Sean malah ikut bertamu dengannya.
"Lu ga malu apa sendirian datangin rumah laki-laki?" Mulut Sean mulai sexiest lagi. Juli pun ngga mungkin ngamuk nolak keberadaan Sean di depan rumah doi-nya ini.
Sebelumnya Juli pernah ditunjukkan rumah ini oleh Surya sewaktu mereka jalan-jalan berdua dengan motor yang kini juga sudah terparkir didepan rumah itu. Jadi tidak mungkin salah rumah.
Pintu terbuka ketika Juli dan Sean memberikan salam dan di jawab oleh yang membukakan pintu.
"Iya?" Seorang Wanita keluar dengan pakaian Abaya putih khas lebaran.
"Pak Surya-nya ada?" Tanya Juli ramah membuat yang menyambut pun senang karena sudah ada sepasang tamu yang berkunjung dihari pertama.
"Oh ada. Masuk-masuk.""Loh Juli. Pak Sehan." Surya kaget mendapati Juli berada dirumahnya apalagi kini bersama Sean. Pria itu pun menjabat tangan keduanya.
"Maaf lahir batin yah." Kini Juli bersemangat menjabat tangan Surya dan cipika-cipiki.
"Iya maaf lahir batin juga." Surya terlihat kaget dan tidak menyangka akan kehadiran Juli dirumahnya ini.
"Diminum." Si wanita yang umurnya mungkin lebih tua dai mereka itu memberikan es buah dan juga kue bolu pandan.
"Jangan repot Bu." Juli berusaha bersikap sopan agar menarik perhatian Ibunya Surya.
"Gak repot kok lagian baru kali ini ada tamunya Mas Surya." Si Ibu kini memeluk tangan kiri Surya dan duduk berdempetan dengan pria bermata monolit itu. Surya terlihat malu dipeluk seperti itu sedangkan Juli malah gemes ternyata pria ini adalah anak kesayangan Ibunya.
Siapa sangka sebelumnya Surya bilang akan lebaran sendiri tahun ini setelah Juli kemarin pamit untuk pulang kampung. Namun kini Ibu Surya pun ikut menemani lebaran Surya ditambah dengan Juli.
"Ibu dan Pak Sehan tinggal dimana?" Si ibu bertanya antusias.
"Kami tinggal di kompleks Paramitha Bu." Jawab Juli tidak kalah antusias dirinya benar-benar berniat untuk bisa mengetahui lebih seluk-beluk keluarga Surya.
"Wah dimana itu, saya cuman beberapa kali ke sini jadi belum tau banyak jalan." Mereka pun mengobrol banyak, Ibu itu sepertinya sudah sangat dekat dengan Juli. Karena kini mereka sudah membahas sesuatu yang lebih beragam.
"Oh itu di Yos Sudarso Bu. Kalau dari sini deket sih lewatin Mulawarman. Ada toko perabotan gede. Bukan IKEYA, tapi Kuat. Kualitas bagus mana murah juga." Mereka sepertinya cukup larut dalam perbincangan lainnya.
"Eh sebentar saya hampir lupa tadi ada masak ketupat sayur. Bu Juli cobain yah." Si ibu pun berdiri meninggalkan Juli dan masuk kedalam dapurnya.
"Ke WC bentar yah." Surya pun ikut masuk melewati gorden pembatas itu meninggalkan Juli dan Sean. Sean yang sedari tadi mengamati dalam diam pun kini buka suara.
"Lu ga sadar?" Tanya Sean pelan ke telinga Juli yang kini lagi buka hapenya karena tadi sempat ada notif masuk.
"Sadar apaan?" Tanya Juli melihat Sean yang udah ambil air mineral gelas di atas meja kopi didepannya. Menusukkan sendotan, meminumnya kemudian menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] KAWAN 2 ©2021| AU Rocket SKY
Humor№1 Okt 18th on #seulkai Des 7th on #kaiseul ---- Bagaimana kehidupan Candra dan Safa setelah 4 kawannya mengetahui rahasia mereka? ---- Bagaimana kelanjutan kisah Sekar dan KAI yang saling menahan perasaan satu sama lain? ---- Bagaimana cara Sean...