56. yang akhirnya ketemu

498 103 78
                                    

💙💚💛

Safa lagi browsing menu olahan daging untuk dia masak nanti, persiapan lebaran idul Adha. Orang tuanya akan berkunjung untuk menemaninya berlebaran di sini.

Semua ini karena berita kehamilan Safa sudah sampai ke telinga papahnya. Walaupun bukan cucu pertama tapi tentu saja ini merupakan berkah yang tak dapat diabaikan.

Setelah mendengar kabar kehamilan mereka sudah jauh-jauh hari memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi kediaman anak perempuan mereka yang berada di luar pulau itu.

Sedang asyik ngebuka situs makanan sehat itu ada sebuah iklan yang menarik hati Safa.

"Ihh kok gemes!" Ujarnya sendiri saat melihat layarnya.

Sekar yang sedang menggambar di atas ranjangnya itu pun mendengar dan kini menanggapi Safa.

"Apaan yang gemes?" Tanya Sekar dan kini ikut mendekat setelah Safa mengayunkan tangannya agar Sekar mendekat ke tempat biasa ia membuka laptopnya.

"Wah iya gemes banget. Kamu suka ini?" Tanya Sekar saat melihat apa yang ada di layar laptopnya.

"Banget, dulu aku pengen pelihara cuman ngga dibolehin sama papah." Ujar Safa kini mengelus layar laptopnya.

"Gimana kalau aku bawa Alexa kesini?" Tanya Sekar membuat kening Safa berkerut.

"Alexa?" Tanya Safa membuat Sekar tersenyum dan segera meraih ponselnya untuk menelfon Jefri yang kini sedang di kampus.

💙💚💛

"Jadi ntar mertua gue bakal datang kesini." Tutur Candra yang kini tengah mengemudi mobil pribadinya menuju rumah mereka.

"Mampir doang apa tinggal?" Tanya KAI yang kini lagi duduk disampingnya dengan sabuk pengaman terpasang dan membaca lirik lagu dari CD musik yang mereka putar dengan volum rendah.

"Tinggal sih. Rencana gue, lu ngungsi lagi ke rumah kost. Terakhir Papah mertua tau Safa tinggal ama laki aja, gue langsung dikawinin sama anaknya." Candra ga bohong kan soal ini, kemarin emang tiba-tiba banget. Hari pernikahan mereka bahkan lebih cepat dari yang mereka bayangkan.

"Ribet banget, bilang aja gue sepupu lu?" Ceplos Kai yang kini mengganti lagu yang ia pilih dari CD player didepannya.

Candra pun ngeliatin KAI yang ada disampingnya.

"Kagak bakal percaya mertua gue liat muke lu." Ucap Candra sambil memutar steering wheel ke kiri.

"Selama Idul Adha doang kok." Tambah Candra lagi lalu memutar steering wheel didepannya memasuki pom bensin.

"Sean bilang apa emang?" Tanya KAI kini meng-pause lagunya karena kini Candra sudah berada di depan mesin pengisi bahan bakar.

"Dia belum tau sih, tapi keknya dia lebaran sama Sena." Tutur Candra menarik sesuatu disamping kanannya.

"Jadi dia bakal tinggal di rumah mereka." Kai bertanya lagi saat Candra berbicara dengan petugas pom bensin.

"Sedih dong gue sendirian?" Ujar KAI masang muka melas, membuat Candra merotasikan matanya.

"Lagian Napa sih lu kagak pulang aja, ngga kasian apa ama bokap lu?" Candra terdengar seperti mengusir namun Sebenernya dia kini meminta sesuatu yang baik jika bisa dilakukan oleh KAI.

"Malasin ah can, ngga usah bawa-bawa itu tua Bangka." Sebal KAI dan membuat moodnya makin jelek.

Sewaktu ingin menjawab KAI lagi, sebuah panggilan masuk ke hape Candra.

[Complete] KAWAN 2 ©2021| AU Rocket SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang