63. yang terkamjagiya

427 91 27
                                    

💚💙💛

Juli lagi memasukkan piring-piring bersih yang baru saja ia cuci dan keringkan ke dalam lemari. Tidak lama lagi shift-nya akan berakhir.

Namun jumlah pelanggan yang tidak sebanyak saat shift malam membuatnya sedikit bosan.

Biasanya dia akan main hape jika di rumah. Namun karena ini dapur, mereka menggunakan HT untuk berkomunikasi. Sehingga tidak ada hal lain selain kerjaan dapur yang bisa ia lakukan.

Segala jenis bumbu sudah masuk ke freezer. Bahan masakan untuk makanan di shift malam juga sudah ia potong-potong dan masuk pendingin.

"Saya ke toilet bentar yah." Ijin Juli pada rekan satu shift-nya.

Ia pun membuka clemek dan masuk melewati ruang ganti. Ijinnya emang ke toilet tapi matanya mengarah pada lemari loker miliknya.

Liat dulu kali yah, mana tau ada yang penting.

Juli pun mengaktifkan hapenya dan sebuah pesan membuat matanya hampir keluar saking kagetnya.

💙

"Jadi untuk tahun ini acaranya akan di adakan di kota kita. Dari pihak Brunei akan tiba tanggal 11, disusul Malaysia keesokan harinya. Kemudian Singapura di tanggal 13. Jumlah LO dan driver juga sudah kita sesuaikan. Untuk gubernur dari Johor, perwakilannya sudah meminta secara khusus untuk didampingi oleh LO laki-laki jadi nanti tolong disiapkan." Candra terus menerangkan hal-hal penting dari rapat sore ini.

Sebelumnya mereka sudah menyiapkan acara ini jauh-jauh hari namun karena satu dua hal acaranya harus ditunda, hingga tahun ini akhirnya bisa kembali terselenggara.

"Rencananya meeting room di gedung BI yang baru direnovasi akan menjadi venue pembukaan di hari pertama. Selanjutnya rapat dan pemaparan dari perwakilan ASEAN di meeting room sekaligus makan Siang. Terakhir Makan malam di Gedung Le Plaza untuk penandatanganan perwakilan 4 negara."

Para anggota panitia itu mendengar pemaparan Candra selaku bagian perencanaan program tahun ini dengan seksama dengan mata yang fokus pada LCD didepan mereka .

"Hari kedua para tamu akan dibawa berkeliling dengan Bus pariwisata dan dibawa ke beberapa agroindustri di pinggiran kota."

Candra terus fokus pada rapatnya sedangkan hape di meja itu terus saja berkedip-kedip memperlihatkan sebuah panggilan.

KAI yang sedang berada di rapat pun membuka hapenya bosan karena tidak terlalu tertarik dengan penjelasan yang didepannya.

Ia pun membuka hape dan mendapati satu pesan di grup 🏡.

Itu dari Sean.

Dengan segera ia pamit pada disampingnya untuk ke toilet sebentar namun setelah keluar dari ruang rapat dan menuruni tangga KAI terburu membuka hape dan menelfon Juli.

"Lu dimana?"

"Gue masih di kantor."

"Abang gue mana sih kok ga angkat ditelpon?"

"Dia lagi rapat ini. Ntar gue coba bilangin pelan-pelan."

"Tolong ya KAI sumpah gue takut banget ini. Mana si Yanto ngga bisa di telfon."

"Oke tenang. Pelan-pelan. Pertama gue jemput elu dulu. Kebetulan restoran lu agak mutar. Setelah itu lu ikut gue jemput Abang lu di kantor. Ok?"

"Oke!"

💛

Sekar sedang melayani pelanggan sore ini. Biasanya para orang-orang kantoran yang baru pulang banyak yang datang di jam segini. Maklum toko skincare emang lagi trend banget akhir-akhir ini selain toko barang second atau rombengan yang sekarang lebih dikenal sebagai thrift shop.

[Complete] KAWAN 2 ©2021| AU Rocket SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang