68. yang pengen nikah

415 84 131
                                    

💚💙💛

"Hah?" Mulut menganga Juli membuat Safa gatal untuk menutupnya dengan punggung tangan yang kini tengah memegang sekarton susu hamil itu.

"Iya!" Jawab Sekar mantap setelah mengangguk beberapa kali.

"Alhamdulillah, ga lama bakal ada yang nyusulin!" Kini Safa datang memeluk yang kini tengah duduk bersila di atas ranjang Juli.

"Cerita sini cerita!" Pinta Safa sambil menghambur duduk di ranjang Juli yang memang sudah berantakan.

Sekar tidak bisa menyembunyikan senyuman dari bibirnya begitupun Safa. Namun atmosfer ini sungguh tak cocok untuk seorang yang kini sedang mensetting kamera di depan ranjang itu.

Entah mengapa ada sedikit rasa panas di dadanya. Entah itu rasa iri atau memang ia sedang tidak enak hati saja saat ini. Fakta bahwa Sekar akan segera terlebih dahulu membina rumah tangga itu membuat Juli, cemburu.

Tok tok tok
Ketuk seseorang pada pintu kamar Juli membuat ketiganya teralihkan.

"Nasi goreng udah siap." Info KAI dengan senyuman yang bahkan tidak bisa lepas dari bibir pria sawo matang itu.

Bahkan ini baru jam 7 pagi tapi ia sudah membuat nasi goreng spesial untuk seluruh penghuni rumah. Jatuh cinta emang bisa bikin manusia berubah.


"Oke sebentar kita keluar." Ujar Sekar sambil berdiri dari ranjang Juli.

"Jul. Buruan!" Ajak Safa yang berjalan di belakang Sekar namun kembali karena Juli tidak juga beranjak dari kamera dan tripod nya.

"Iya. Entar." Jawabnya singkat. Ia terlihat cemberut saat matanya menangkap diri sendiri di cermin.

"Hey Juli? Kok lu keliatan sedih? Gak, lu gak boleh gini. Harusnya seneng doang." Juli pun bergeleng dan mengunyel wajahnya sendiri.

"Gue baik-baik aja!" Juli meyakinkan diri sendiri. Memasang ekspresi terbaik dan mengeceknya lagi di cermin kamarnya.

"Tunggu, biar chef Renata review dulu!" Seru Juli dengan nada bercanda dan melompat-lompat hingga sampai di dapur.

💚

"Mba! Tolong buang-in air mandinya bumi dong!" Juli pun membantu membuang air mandi Bumi yang kini sudah berwarna putih susu.

Bayi yang belum genap seminggu itu sudah bisa di mandikan sendiri oleh ibunya. Sena benar-benar menepati janjinya pada diri sendiri saat hamil Bumi. Ia akan mencoba mandiri dalam mengurus Bumi.

Bumi pun sudah ganteng dengan wajah penuh bedak bayi, pakaian potongan pendek, sunscreen bayi dan juga kacamata hitamnya. Mereka mau berjemur mumpung masih pagi ini.

"Bumi, anak Ayah Mimi. Bumi~" senandung Sena membuat Juli ingat pada suatu lagu yang kemarin sempat ngetrend di tektok.

"Mba tolongin jaga Bumi bentar yah aku mau mandi. Bentar aja." Sena menitipkan anaknya itu pada Juli yang baru saja menjemur handuk bekas mandi Bumi.

"Oke!"

Bumi yang baru bisa nangis, tidur dan nyusu itu melihat Juli yang lagi gemes dengannya. Udah kek semut kepalanya kecil tapi pake kacamata item yang gede.

"Siapa anak ganteng?" Tanya Juli pada Bumi. Yang ditanya tentu tidak bisa menjawab.

"Bumi!" Jawab Juli sendiri dengan suara yang dibuat-buat.

[Complete] KAWAN 2 ©2021| AU Rocket SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang