72. yang dititipin bayi

401 89 20
                                    

💙💛💚

"Mba, maaf yah Sena ngerepotin." Sena lagi-lagi meminta maaf pada Safa yang malah senang jika dititipin seperti ini.

"Kamu kek sama siapa aja. Ngga apa, sekalian latihan jaga bayi ini." Ungkap Safa yang kini menggendong bumi diperlukannya dengan jarik.

Sena pun pergi dengan ditemani oleh Mas-nya. Katanya dia butuh belanja bulanan sedangkan Doy tidak bisa meninggalkan kantor sehingga ia harus meminta tolong pada Sean.

"Ya udah. Hati-hati di rumah ya, Fa!"

"Iya. Kalian juga."

Setelah acara pamitan itu pun Safa membawa Bumi yang terlelap masuk ke rumah setelah menutup pagar rumah.

Bumi itu masih saja terlelap di box bayi ruang tengah sementara Safa masih masak makanan malam di dapur.

Selama dia berhenti berkerja, Safa belajar mengerjakan pekerjaan rumah. Terutama memasak. Walaupun masakannya tidak seenak Juli. Berkat resep paten dari Tektok rasanya masih tertolong dan bisa di makan oleh manusia.

Atensi Safa teralihkan saat suara tangis Bumi terdengar, membuat dia yang masih sibuk menggoreng bakwan itu pun meninggalkan dapur dan mengecek keadaan Bumi.

Safa mengingat instruksi Sena ada 3 hal yang membuat bayi menangis, Lapar, ngantuk atau Pup. Jika dicium tidak ada bau mencurigakan. Jika ngantuk dia baru saja tidur, hal yang paling mungkin pastinya lapar.

Safa pun mengambil susu Sena yang diletakkan di termos berbentuk kotak di saku samping tas bayi Bumi.

Akhirnya suasana kembali tenang, namun mengapa ini terlalu tenang?

Suara gorengan tak terdengar.

"Ya Allah. Bakwan!" Sambil menggendong Bumi, Safa berjalan cepat menuju dapur.

Tangan kiri Safa menggendong Bumi, tangan yang lain memegang dot bayi.

Bagaimana ini?

Safa tak kehabisan ide. Akhirnya ibu hamil itu menjepit botol dot bumi diantara rahang dan dada. Sedangkan tangan kanannya mengambil saringan minyak.

Agak mengerikan melihat adegan ini. Namun untungnya Safa langsung mematikan kompor setelah gorengan terakhir itu di atas panci minyak.

Mengelap tangan kanannya dengan tissue basah dan kembali menyusui Bumi dengan botol dot secara baik dan benar.

Sebenernya dia mau buat masakan terakhir yaitu tumis toge, jagung dan udang namun Bumi yang masih bangun tidak mungkin ia tinggalkan.

Safa pun meletakkan botol dot ke pencucian piring dan membawa Bumi menonton TV.

Tak menemukan apapun di TV akhirnya Safa mengganti jaringan ke Kamutube dan mencari-cari apapun yang bisa ia lihat bersama Bumi.

Hingga akhirnya lagu pembuka ChocoLemon menarik perhatian Bumi dari wajah Safa menuju layar TV.

Krang

Tak berselang lama suara pagar depan terbuka dan itu pasti Sena. Namun yang muncul malah suaminya.

Setelah mempersilahkan Doy untuk masuk menggunakan kamar mandi dan duduk di kursi TV. Safa pun kembali ke dapur. Membiarkan Doy menghabiskan waktunya dengan Bumi.

"Kamu pinter ga tadi sama Tante Safa?" Tanya Doy pada anaknya yang hanya merespon dengan senyuman.

"Aduh gemesin banget sih ini anak siapa?" Safa cuman geleng-geleng liat kelakuan ayah muda yang berlagak pikun di depan anaknya.

[Complete] KAWAN 2 ©2021| AU Rocket SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang