"Baju ganti, susu, vitamin, mmm tadi apalagi ya yang dititipin ke gua? Udah bener semua kan ya ini?" Sambil melihat-lihat isi paperbag yang dipegangnya, Jisung berusaha mengingat kembali hal-hal yang perlu dibawanya.
"Ah udah bener ini mah." Jisung berusaha meyakinkan dirinya, lalu dengan langkah tergesa-gesa, ia berjalan menuju tempat yang akan ditujunya.
Grep~
Tangan kiri Jisung yang memegang paperbag-paperbag tadi tiba-tiba ditarik dan alhasil, seluruh barang bawaannya berjatuhan ke lantai.
"HEH?! LO GIMANA SIH?! JANGAN ASAL TAREK AJ- Hyunjin?" Baru saja Jisung ingin memberikan siraman rohani ada si pelaku, tapi yaa ga jadi, ditahan aja. Pasalnya, Jisung sebenernya masih kesal juga sama Hyunjin akibat kejadian dua bulan lalu itu.
"Lo ngapain disini?" Tanya Hyunjin masih dengan posisi mencengkram lengan kiri Jisung.
"Harus banget gua ngasih tau?"
"Jujur ke gua, siapa yang melahirkan?!" Cengkraman Hyunjin semakin kuat sehingga membuat Jisung sedikit tertekan.
"I-tu eh, k-kakak gua." Jawab Jisung gugup dan terus berusaha untuk melepas cengkraman Hyunjin dari tangannya.
Mendengar jawaban Jisung, Hyunjin pun melepaskan lengan Jisung. Sambil mengangguk pelan, Hyunjin mengusap daerah dagunya. Awalnya Jisung kira ia sudah bisa lepas dari Hyunjin, namun nyatanya yaa tentu tak bisa.
Tiba-tiba, secara agresif Hyunjin menarik kerah baju Jisung hingga si empunya baju terombang-ambing.
"Lo bohong." Ujar Hyunjin pelan.
"Gua jujur."
"Kakak lo laki, anjing." -hyunjin
"Eh, itu maksudnya istri kakak gua." -jisung
"Kakak lo kan wamil dari taun lalu dan baru discharge 3 bulan lagi." -hyunjin
(wamil : wajib militer)Sambil menghembus nafas berat, Jisung pun mengakui kekalahannya.
"Okay, fine. You won. Lo mau apa?!"
"Gua cuma butuh jawaban lo dengan jujur. Lo disini ngapain?!" Hyunjin membentak Jisung tepat didepan wajahnya, sehingga membuat Jisung tersentak.
"Lo ikut gua sekarang."
Jisung pun menarik Hyunjin menjauh dari titik pertemuan mereka tadi.
Dalam perjalanannya, Jisung sebenarnya ingin menanyakan banyak hal pada Hyunjin, namun gengsinya lebih tinggi dibanding pertanyaan-pertanyaan yang dia pikirkan itu.
Lorong demi lorong mereka susuri hingga akhirnya mereka tiba disuatu ruangan yang memiliki jendela kaca sangat besar dan beberapa inkubator serta alat-alat rumah sakit yang baik Jisung, maupun Hyunjin tak ketahui namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BaByGiRl -hhj
Fanfiction[ON GOING] 'My pleasure.' -Hwang Hyunjin 15+ Harsh words bertebaran dan tidak disarankan untuk dibaca oleh penderita darah tinggi :) ©place-bo --- 2019 (baca sampe abis yuks, dijamin kalian kesel sampe pengen lempar hp ^ˇ^ )