06✨

8.7K 426 63
                                    

"Len, anu lo masih sakit?" Tanya Hyunjin sambil mengemudikan mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Len, anu lo masih sakit?" Tanya Hyunjin sambil mengemudikan mobil nya.

"Iyalah bangsat, masih nanya lagi." Jawab Lena tanpa melirik kearah Hyunjin.

"Kalo gitu, lo gue pulangin ke apartemen gue aja ntar, biar gue aja yang ngurus lo" -hyunjin

"Ya terserah sih, asalkan lo jangan pegang-pegang gue ntar malam nying" -lena

"Oh siyap, babe. Nanti kalo udah ga terlalu sakit baru gue gas lagi" -hyunjin

"Shut up asshole" -lena

---

Nyampe di apartemen, Hyunjin kembali menggendong Lena menyusuri koridor-koridor gedung tersebut hingga akhirnya mereka tiba di apartemen milik Hyunjin yang berjarak cuma pacarku memang dekaaat, 5 langkah dari rumah (jan nyanyi)

"Len, masukin passwordnya. 0320" -hyunjin

"lo lahir bulan Maret tanggal 20?" -lena

"Hmm"

"Samaan njir gue juga bulan Maret tanggal 20. Lo tahun berapa?" -lena

"CEPET WOE TINDIS ITU PASSWORDNYA, LO NYA BERAT" Hyunjin sedikit membentak, dan itu membuat Lena kaget dan ketakutan. Ia trauma dengan sebuah bentakan karena masa kecilnya yang kelam itu.

Klek~

Pintu apartemen Hyunjin pun terbuka, Hyunjin segera masuk lalu menutup pintu menggunakan kakinya.

Ia menaruh Lena pada sofa ruang keluarganya kemudian berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian sekolahnya tanpa menghiraukan Lena yang duduk ketakutan karena trauma yang dialaminya.

Makin lama, air mata Lena tak dapat dia bendung lagi hingga mengalirlah buliran-buliran air mata di pipinya. (cringe oke :v)

Dalam hatinya, Lena bertanya-tanya 'Kenapa? Kenapa harus gue yang nerima ini? Kenapa gue bertemu dengan orang ini? Kenapa dia harus jadi tetangga gue? Kenapa? Kenapa gue dilahirin dengan segala takdir buruk ini?!'

Lena mengacak rambutnya. Tanpa sepengetahuan Hyunjin, ia pun berusaha untuk keluar dari apartemen Hyunjin dan pulang kerumahnya sendiri untuk meratapi kehidupannya.

Klik~

Suara pintu tertutup pun berbunyi, Hyunjin yang saat itu memang telah keluar dari kamarnya dan ingin menemui Lena diruang keluarga pun merasa bingung, siapa yang masuk kerumahnya disaat seperti ini?

Namun, suara tadi bukan orang yang masuk kerumahnya, melainkan Lena yang pergi meninggalkannya disana.

"Kalo sikap lo kayak gini terus, jan salahkan gue kalo gue kasar" Ucap Hyunjin pelan, lalu berjalan keluar rumahnya untuk menemui 'babygirl' nya.

Ting nong~

Bel apartemen Lena bertubi-tubi ditekan oleh Hyunjin dengan kasar.

"Hey babe~ Let's play some games" Ujar Hyunjin dengan nada menggoda pada screen apartemen Lena.

Lena yang emang udah pada dasarnya ngunci diri di kamarnya itu dapat dipastikan ia tak melihat screen apartemennya.

Lena juga tahu orang yang membunyikan bel itu udah pasti Hyunjin, jika memang itu orang terdekatnya, mereka pasti gabakal memencet bel bertubi-tubi seperti itu.

Klik~

Suara pintu terbuka membuat Lena yang larut dalam tangisnya pun terkejut.

"Babe~ please come out, i need you right now" ia mendengar suara Hyunjin berkeliaran dirumahnya.

"Don't play hide and seek with me. Coz if you lose, you'll got a Funishment"

"Remember~ that's a funishment, not punishment"

"I'll give you 3 seconds to open your door"

"1"

"2"

"3"

Brak~

Hyunjin mendobrak pintu kamar Lena dengan kuat, namun pintu tersebut masih tetap bertahan ditempatnya layaknya pintu tersebut sedang berusaha melindungi pemiliknya, Lena.

Brak~

Lagi, Hyunjin terus menerus mendobrak pintu kamar Lena. Tetapi pintu tersebut tetap kokoh berdiri disana.

"HYUNJIN! PERGI LO! DASAR GATAU DIRI! SEENAKNYA AJA PERLAKUIN GUE SEKASAR ITU! JUST LEAVE ME ALONE! I'LL GIVE YOU ANYTHING, BUT PLEASE, LEMME BE FREE" dengan segala kekuatannya, Lena mengeluarkan semua unek-unek yang mengganjal hatinya yang tengah berantakan itu.

"I'll let you babe. But here we go"

Brak~

Setelah mendobrak berkali-kali, akhirnya pintu kamar Lena yang kokoh itu pun tumbang.

Keadaan kamar Lena sekarang sangat berantakan dan gelap, karena Lena memang tak membiarkan secercah cahaya masuk kekamarnya.

Tanpa memperhatikan keadaan Lena saat ini, Hyunjin langsung aja nyosor si Lena yang terduduk di pinggir ranjangnya.

"Hmmpp-- stoph-" Pinta Lena sambil berusaha mendorong tubuh Hyunjin.

"Are you.. crying babe?" Hyunjin tertegun saat mendapati air mata membasahi pipi Lena.

"Shut up! How could you do this to me!"

"Oke, kalo itu mau lo. Lo bisa berhenti jadi babygirl gue. Tapi dengan satu syarat." Hyunjin membelai mantjaahh surai Lena lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Lena.

"take off ur shirt and do some poses in front of the camera"


"SHIT!"

Gue tau gue jaad, lama bat ga apdet, huhu sorii hmm :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tau gue jaad, lama bat ga apdet, huhu sorii hmm :(

Tugas gue numpuk dan gela gengs pelajaran gue makin kesini makin bikin botaque :(

Pls jan salahin gue, salahin pencetus kurikulum 2013 :")

BaByGiRl -hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang