32✨

624 60 22
                                    

"So, wanna meet Lena?" Tawar Jisung dengan mantap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"So, wanna meet Lena?" Tawar Jisung dengan mantap. Ia merasa sudah seharusnya ia mempertemukan kembali kedua orang yang terpisah itu. Namun, sayangnya jawaban Hyunjin merusak segala ekspektasinya.

"Nope. Gua mau dia istirahat dulu dengan tenang. Tanpa mikirin gua sama sekali." Jawab Hyunjin dengan nada yang terdengar sangat pasrah.

Saat ini rasa penyesalan telah memenuhi kepala serta hati Hyunjin. Disatu sisi ia sangat ingin menemui Lena, menceritakan semua penyesalannya dan berbaikan dengannya serta membangun keluarga kecil yang sempurna. Akan  tetapi, ia juga ingin Lena untuk sembuh total lalu kembali menjalankan hidupnya dengan normal bersama atau tidak bersama Hyunjin.

"Keputusan semuanya ada ditangan Lena, Jis. Selama ini gua udah keterlaluan sama dia." Hyunjin menunduk lemas lalu meninggalkan Jisung yang masih terdiam dan berusaha mencerna maksud dari perkataan Hyunjin tadi.

"Jadi, lo ngelepas Lena?"

Hyunjin menghentikan langkahnya.

"Lo tau ga? Lena tuh tiap hari nungguin lo. Dia cuma butuh lo yang berusaha datengin dia dan minta maaf baik-baik sekali la-"

"GUA UDAH BERUSAHA, JIS. GUA UDAH BERUSAHA CARI DIA TAPI GUA GA TAU DIA DIMANA. LO JUGA GA NGASIH TAU GUA SAMA SEKALI KALO SELAMA INI LENA TUH UDAH AMAN SAMA LO. KALO LO SETIDAKNYA NGASIH TAU GUA, HARI DIMANA LENA MELAHIRKAN ANAKNYA-, ANAK GUA-, ANAK KITA, GUA PASTI GENGGAM ERAT TANGANNYA SAMBIL BILANG 'KAMU PASTI BISA. KAMU KUAT'. TAPI APA JIS? SEMUANYA TINGGAL JADI ANGAN-ANGAN GUA AJA, KARENA FAKTANYA LENA JUGA SUDAH PASTI MUAK DAN BAHKAN BENCI DENGAN GUA." Bentak Hyunjin sambil menunjuk-nunjuki Jisung yang terdiam karena untuk pertama kali dalam seumur hidupnya, Hyunjin membentaknya sekeras itu.

Hiks~

Terdengar suara tangisan kecil tak jauh dari tempat mereka sekarang. Semakin lama suara tangisan tersebut semakin jelas.

Hingga wanita yang menjadi topik perdebatan mereka tadi muncul dengan pakaian khas rumah sakit sambil mendorong tiang infusnya.

"Hiks~ Lo salah, Jin. Lo salah. Yang bilang gua benci lo tuh, siapa?" Pelan tapi pasti, Lena jalan mendekati pria jangkung yang masih mengenakan seragam sekolah itu.

"Len, gua udah bilang lo dikamar aja. Ga usah kunjungin bayi lo, lo harus pulih dengan baik dulu." Ujar Jisung namun Lena sama sekali tak menghiraukannya dan tetap berjalan mendekati Hyunjin.

Setelah jarak tubuh mereka sudah lumayan dekat, Lena memandangi mata Hyunjin yang terlihat sangat sayu.

Dipeluknyalah tubuh kurus Hyunjin dengan erat hingga tak ada sama sekali ruangan yang tercipta diantara mereka.

Hangat. Itu yang Lena rasakan.

"Gua-, Lo bahkan ga pernah ngebiarin gua ngerasain pelukan hangat dan nyaman lo ini." Lena semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh jangkung Hyunjin.

BaByGiRl -hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang