"Denger ya Hwang, kita itu belum terlalu kenal banget, tapi kenapa lo malah bertindak semena-mena ke gue?"
"Karna, gue suka sama lo."
Satu kalimat yang dilontarkan Hyunjin tadi, cukup membuat Lena bungkam.
'Tidak, jangan percaya orang ini, Lena. Dia berbahaya' Pikir Lena sambil terus memperhatikan langkahnya karna ia sedang ditarik paksa oleh Hyunjin.
Hyunjin membuka salah satu pintu depan mobilnya lalu menyuruh Lena masuk kedalamnya, "Masuk"
Setelah Lena udah duduk didalam, Hyunjin pun nutup pintunya lalu berjalan kepintu sebelahnya untuk mengemudikan mobilnya itu.
Sepanjang perjalanan Lena cuma bisa diam dan pasrah mengenai destinasi yang ia tuju bersama pria yang baru tinggal disamping apartemennya beberapa hari yang lalu.
Musik yang mengalun dari tape mobil Hyunjin membuat Lena semakin hilang kesadaran, dan pada akhirnya Lena pun terlelap.
---
Duum tas~ dum tas~
Karna mendengar suara yang sangat asing ditelinganya, Lena pun perlahan terbangun dari tidurnya. Dan mencoba mengingat kembali apa yang terjadi dan mengapa ia bisa sampai ditempat ini.
Kemudian ia terfokus pada seorang lelaki yang menggunakan seragam sekolah yang sama dengan yang ia kenakan, duduk di sebuah sofa panjang dengan banyak wanita seksi mengitarinya.
"HYUNJIN! LO KENAPA BAWA GUA KE CLUB? HAH? DASAR BAJINGAN! BAWA GUA PULANG SEKARANG!" Teriak Lena pada Hyunjin, Lena bahkan menarik kerah baju Hyunjin karna saat ini ia sangat emosi mengetahui dirinya yang suci itu sampai menginjakkan kaki di sebuah Club Malam karna seorang bajingan bernama Hwang Hyunjin itu.
"Santai kali, Len. Gausah tegang kek gitu, lo mau pesen apa? Bilang sana ama baristanya, nanti gue yang bayar semuanya" Ujar Hyunjin sambil ngebuat gerakan 'sana' menggunakan tangan kirinya.
Mumpung si Alena ini juga lagi haus, jadinya dia nurut Hyunjin aja.
"Mas, Milo nya satu ya" Ujarnya lalu duduk di salah satu kursi tinggi disana.
"Ya, maaf dek kita disini gaada yang jual milo." -barista
"Terus apa aja yang ada mas?" -lena
"Vodka, beer, wine, dan lain semacamnya" -barista
"Jus-jusan ada gak mas?" -lena
"Oh maaf saya baru ingat dek, tapi bos Hyunjin udah nyuruh saya bikinin menu spesial buat kamu. Dia tadi mesen Jus Jeruk" -barista
"Yaudah, itu aja mas." -lena
Baristanya pun ngangguk terus dia ngebisikin sesuatu ama partner kerjanya, barulah dia mulai meras jeruk buat bikinin Lena jus jeruk.
Gabutuh waktu lama, akhirnya jus jeruknya udah bisa Lena minum.
Saking hausnya, Lena minum jusnya dengan sangat cepat. Awalnya Lena ga ngerasa ada sesuatu yang ada di jusnya sampai akhirnya dia tiba-tiba ngerasa panas menjalar keseluruh tubuhnya.
Lena pun manggilin mas baristanya, buat nanyain mengenai hal apa yang ada didalam jus tersebut. Tapi masnya malah bilang dia ga masukin apa-apa. Cuma perasan jeruk, air, madu, ama es batu.
Makin lama, Lena ngerasa badannya makin panas, jadilah dia tanpa malunya mulai ngebukain kancing seragam sekolahnya ditempat itu juga.
Hyunjin yang dari jauh ngeliat gerak-gerik mencurigakan dari Lena, akhirnya nyamperin Lena.
"Len, lo kenapa?" Tanya Hyunjin pas Lena keadaannya udah berantakan banget. Bajunya udah ga kekancing, terus badannya udah lemes-lemes ahoy gitchu.
"Jin, gue butuh lo"
Mendengar pernyataan itu, senyum tipis merekah pada bibir dower Hyunjin.
Hyunjin pun ngeluarin uang dari dompetnya, terus senyum-senyum penuh makna pada barista yang tadi ngelayanin Lena.
"Thanks, bro. Gue kira lo lupa" Ujar Hyunjin pada baristanya, terus nge natah Lena buat ke salah satu ruangan di klub itu.
Lena yang tanpa ragu dan rasa malu pun ngebuka baju seragamnya yang udah ga kekancing itu didepan Hyunjin. Terus dia jalan ke arah Hyunjin, dan pas Hyunjin udah ada didepannya, Lena pun narik dagu Hyunjin terus dia nempelin bibirnya itu pada bibir Hyunjin.
Lumayan lama mereka berciuman, namun tak ada balasan dari Hyunjin, akhirnya Lena ngegigit bibir bawah Hyunjin supaya Hyunjin membuka aksesnya dan Lena bisa menjelajahi mulut Hyunjin lebih dalam lagi.
Hyunjin yang makin lama makin mabuk dalam permainan yang dimainkan Lena, akhirnya mengeluarkan energi agresifnya.
Hyunjin ngangkatin tubuh Lena yang kecil itu terus dia gendong kek koala gitchu. Terus dia jalan ke arah ranjang, dan pelan-pelan Hyunjin duduk dipinggir ranjang dengan posisi Lena masih kek koala dipangkuannya.
"I want more" Ujar Lena saat ia melepaskan ciumannya.
Hyunjin natap Lena dulu, sampai akhirnya dia nanggepin permintaan Lena.
"Tapi gue punya kesepakatan."
"What? Apapun itu gue berikan, gue butuh lo sekarang! Please!" Lena udah gabisa berpikir jernih lagi sekarang. Yang ia mau agar tubuhnya menjadi normal lagi adalah Hyunjin.
"Lo nanti harus nurutin semua yang gue mau. Ingat, SEMUA nya. Oleh karna itu, lo harus jadi 'babygirl' gue. Gaada penolakan!"
Mendengar jawaban Hyunjin, Lena cuma bisa ngangguk-ngangguk dongo doang tanpa memproses maksud kalimat Hyunjin tadi.
"Lo harus jawab 'Iya' dulu"
"I-i IyAhh"
"Good Girl" Hyunjin kemudian melakukan tugasnya dengan baik.
---
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
BaByGiRl -hhj
Fiksi Penggemar[ON GOING] 'My pleasure.' -Hwang Hyunjin 15+ Harsh words bertebaran dan tidak disarankan untuk dibaca oleh penderita darah tinggi :) ©place-bo --- 2019 (baca sampe abis yuks, dijamin kalian kesel sampe pengen lempar hp ^ˇ^ )