2

2.5K 209 3
                                    

"Gadis ini memang benar-benar selera yang sangat tuan mau, dia cantik, tinggi dan mulus. Tapi kau harus memberiku uang lebih untuk itu. "

.

Saat ini bambam bersama lisa menuju suatu tempat,

"Tunggu." Ucap lisa tiba-tiba

"Kenapa? "

"Kok kekamar hotel si, katanya kau mau mengajak casting kenapa kita datang kesini. " Ucap lisa

"Ini memang benar kita akan pergi ke tempat casting, tapi memang tempatnya itu dihotel ohh iya memang aku belum bicara padamu ya? Jadi kemarin aku sempat memberi fotomu ke atasanku dan kau tahu produser ku itu suka sekali denganmu makanya dia mengundangmu untuk casting secara eksklusif di hotel ini. "Jelas bambam

" Yasudah jangan banyak bicara lagi ayo kita masuk. "Lanjut bambam.

Namun lisa masih ragu dengan penjelasan bambam, " Kau yang benar saja? "

"Astaga kau tidak percaya denganku? Kalau kau masih tidak percaya bertanyalah pada model yang lain, jadi kalau misalnya modelnya itu diundang secara eksklusif pasti casting nya itu di hotel."

"Sekarang kau percaya kan.ayolah aku tidak enak dengan produsernya takutnya dia sudah menunggu lama dengan kedatangan kita. " Ucap bambam dengan menarik pergelangan tangan lisa, walau masih ragu untuk percaya pada bambam nyatanya ia tetap tidak menolak ditarik bambam kesalah satu kamar yang berada dihotel ini.

Dikamar itu terdapat pria yang terlihat sudah berumur menyalakan satu buah rokok.

"Hai tuan apakabar? " Sapa bambam ketika bertemu dengan pria itu

"Ohhh ini... "

"Lisa." Lisa mengulurkan tangannya kepada pria itu

"Bagaimana tuan mau langsung interview? " Tanya bambam

"Tentu saja lebih baik begitu bukan? "

"Baiklah kalau begitu saya tunggu diluar saja. "Ucap bambam namun dicegah lisa

" Ehh kau mau kemana? "Tanya lisa takut jika ia diruangan ini sendiri

" Aku tunggu diluarlah tidak enak nanti bisa-bisa kau terganggu interviewnya tidak konsen lagi, udah ya jangan khawatir pasti berhasil."Ucap bambam dengan menepuk lengan lisa

Lalu bambam benar-benar pergi meninggalkan lisa bersama pria ini sendiri. Pria itu lalu menyuruh lisa untuk duduk.

"Kamu siapa namanya? " Ucap pria tua itu dengan melepas jasnya membuat lisa bingung dan tanpa sadar lisa menjawab, "Jeon lalisa... "

"Ohh ya lisa....,kau sudah mengatakannya tadi saya lupa " sekarang pria itu berganti melepas dasi yang melingkar di lehernya membuat lisa semakin was-was dibuatnya

" Kau Tingginya berapa? "

"Emm...seratus enam puluhan. "

"Waw... Lumayan itu"dan ketika pria itu berusaha melepas sabuk yang melingkar dipinggangnya membuat lisa sangat terkejut dan panik.

" Duh.. Tidak beres ini . "Lisa pun bangun dari duduknya dan bergerak lari dari kamar ini namun sial pria itu menahan pergelangan tangan lisa.

" Heh kau mau kemana aku sudah membayarmu mahal dan kau seenaknya mau pergi. "

"Dasar gila! "Lisa mendorong pria itu sampai ia terjatuh diranjang tidur dan akhirnya lisa bisa keluar dari kamar itu.

Dari seberang bambam mendapat telpon dari pria tadi bahwa lisa telah melarikan diri jadi dia memutuskan untuk mengejar lisa.

Miss ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang