14

1.7K 152 21
                                    

Sesuai janji yang pernah lisa katakan kepada jaehyun,dimana hari ini ia harus datang menemui untuk memberi jawaban dan keputusan terakhirnya. Lisa juga terpaksa berbohong kepada orang tuanya agar tidak dicegah untuk ia dan jungkook pergi pulang pagi ini.

Dan ia juga tidak mengerti mengapa jungkook terdiam sejak mereka memasuki mobil.

"Jungkook... Apa kau kesal denganku?" Lisa berakhir bertanya karena ia benar-benar tidak bisa jika jungkook mendiaminya seperti ini.

Jungkook menoleh disela-sela pandangannya yang terfokus oleh jalanan. Jungkook menarik sudut bibirnya kecil, "Tidak... Aku sama sekali tidak seperti apa yang kau katakan. Mungkin, aku merasa belum siap dengan apa yang akan kau putuskan. " Jelas jungkook.

"Uhm kau..., akan memilih pilihan yang mana?Katakanlah padaku. " Lanjut jungkook.

Lisa menggigit bibirnya bimbang, "Sebenarnya, aku belum tahu pasti apa yang benar-benar aku butuhkan untuk hidupku. Kalau bisa, aku ingin memilih keduanya baik pekerjaan itu maupun dirimu. "

Tiba-tiba jungkook menggerakkan tangannya untuk menggengam tangan lisa, mengelusnya lalu menciumnya pelan, "Pilihlah apa yang sangat kau inginkan dan juga dapat membuatmu bahagia sesuai harapan yang kau buat, jangan terpengaruh sebab pernyataan cintaku beberapa waktu lalu. Aku tidak akan memaksamu. "

"Jungkook... Jika nanti aku akan memilih pekerjaan itu. Bagaimana denganmu? "

"Apa maksudmu dengan bagaimana denganku. Hei... Kita masih bisa berteman. " Ucap jungkook dengan mengeratkan genggamannya terhadap tangan lisa.

"Aku tidak bisa, hatiku terus mengatakan agar selalu menjadi seorang wanita yang berstatus istri untukmu.Aku...aku tidak mau mengkhairinya,kau telah membuatku menyukaimu.Apa yang harus aku lakukan sekarang? " Ucap lisa.

Jungkook memberhentikan mobilnya karena ia telah sampai di tempat yang
Lisa katakan. Bukan diperusahaan jaehyun melainkan disebuah sungai yang cukup besar berlokasi tak jauh dari rumah orang tua lisa, perjanjiannya dengan jaehyun akan berlangsung nanti siang.

"Maka teruslah berada di sisiku lisa..." Ucap jungkook.

Lisa cukup terdiam beberapa saat, "Tapi aku juga menginginkan profesi itu. "

Dasar! Kau benar-benar rakus

Lisa tahu sikapnya benar-benar keterlaluan karena telah mempermainkan perasaan seseorang yang berharap penuh kepadanya ini. Tapi apa yang harus lisa lakukan, kalian tahu bukan bagaimana perasaan yang dirasakan lisa saat ini. Ia tak mau kehilangan keduanya, benar-benar tidak mau.

Jungkook mengalihkan pandangannya dari lisa, "Maka dapatkan itu, kau harus yakin dengan keputusanmu. Tapi ingatlah pesanku waktu itu lisa, jika kau benar-benar serius untuk tetap melanjutkan profesimu sebagai seorang model. Mundurlah dari perusahaan sifotografer itu, "

T-tunggu, astaga lisa sampai lupa dengan sifat buruk seseorang yang memerintah dan membuat pilihan untuk hidupnya. D-dan bagaimana bisa lisa dengan mudah mematuhinya, ohh astaga lisa bahkan melupakan kenyataan bahwa pria itu pernah menghamili modelnya dan ia sama sekali tidak bertanggung jawab atau bahkan mengakui perbuatannya saat berita itu terdengar ditelinga lisa.Mengapa dia terus saja mempengaruhi hal buruk dan memaksa dirinya untuk segera berpisah dengan jungkook.

Apa lisa akan menjadi korban selanjutnya dalam kamus hidupnya. Bodoh! Bodoh! Bodoh! Kenapa lisa baru memahaminya sekarang.

Lisa beralih memandang jungkook yang masih terdiam dengan menatap lurus jalanan di depannya, lisa menangkup rahang tegas milik jungkook dan menggerakkan untuk menatap lisa.

Miss ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang