30

1.8K 129 12
                                    

"Lisa kau tak minum? " Tanya Jennie

Ya, mereka semua tengah berada diklub untuk merayakan kelancaran acara tadi, besok mereka akan kembali pulang jadi sebaiknya mereka nikmati malam ini bukan.

Lisa menggelengkan kepalanya, sudut bibirnya tersenyum kala mengingat sesuatu.

"Kau sangat berbaya kalau sedang mabuk,jangan harap kau bisa meminumnya sudah sana minum yang lain. "

Lisa meraih gelas berisi soda miliknya, "Tidak, aku takut hilang kendali saat mabuk. " Balas Lisa atas pertanyaan Jennie tadi.

Jennie mengangguk mengerti dengan jawaban Lisa lantas ia tertawa.

Disisi lain Mingyu sedang mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi kosong, ia memandang para pekerjanya yang sedang menikmati pesta. Apalagi para pria, huh... Sudah hilang kemana mereka.

Ting

Mingyu beralih melihat ponselnya yang tengah membunyikan notifikasi tanpa pikir panjang ia pun membukanya.

Rose

Hai Mingyu, aku mau bercerita tentang sesuatu.kau tahu...seorang pria baru saja mengencani ku.

Kau menjadi orang pertama yang aku beritahu, karena hanya kaulah yang mampu berteman denganku sejak dulu. Walau kau sudah mengetahui sisi burukku, kau tetap membantu ku ketika aku sedang perlu. Terimakasih...

Dalam hubungan ini aku tidak ingin menundanya terlalu lama seperti yang sudah-sudah. Jadi do'akan aku untuk dapat segera melangsungkan pernikahan ya.

Baiklah... Selesaikan pekerjaan mu dulu, lain kali datang kecafe ku. Kau tidak perlu membayar kkk.

Mingyu mematikan ponselnya sesaat setelah membaca rentetan pesan dari Rose. Sakit... Tentu saja, ia merasa dadanya sesak sebab sesuatu yang tidak harus ia harapkan. Tapi semuanya sudah terjadi, Rose bahkan tidak pernah melihatnya sebagai seorang pria yang mencintainya. Dan lagi sekarang, dia telah kembali mendapatkan sosok pria yang mampu ia percaya untuk bisa melindunginya. Lantas apa yang membuat Mingyu bertahan selama ini?

Ia menuangkan minuman kegelas kaca didepannya, ia kesal teramat kesal pada dirinya sendiri yang tak mampu sadar diri akan posisinya. Mingyu melakukan nya berulang-ulang hingga ia benar-benar mabuk dan tak bisa berpikir apa-apa selain meracau meratapi nasibnya.

"Lisa...!"Panggil Jennie agak sedikit keras sebab musik yang menggelegar.

"... Kau mintalah ijin untuk bisa pulang terlebih dulu dengan Tuan Mingyu untukku, kepala ku sakit juga perutku terasa teraduk-aduk di dalam sekarang."

Lisa mengangguk mengerti lantas ia berjalan menghampiri seseorang yang dimaksud. Namun Lisa mengerutkan dahinya mendapatkan kondisi atasannya itu yang benar-benar kehilangan kesadaran apalagi ketika ia memanggil dirinya dengan sebutan,

"Rose... "

Lisa mendekatkan diri lalu menepuk lengan atasannya itu beberpa kali, "Tuan Mingyu sadarlah, kau baik-baik saja? " Tanya Lisa namun apa yang ia dapatkan kali ini benar-benar membuatnya terkejut. Bagaimana tidak, dengan tiba-tiba pria ini mempertemukan bibirnya tanpa aba-aba.

Dan pandangan itu tak luput dari mata Jungkook, mata pria itu memanas sebab pemandangan tak mengenakkan jauh didepan sana.

"Tak kusangka, kau benar-benar melakukannya Lisa. " Ucap Jungkook pelan.

Sudah cukup, ia sudah sangat kesal sekarang. Tidak ada yang bisa menghentikan dirinya untuk mendatangi kedua orang yang tengah bercumbu itu sebelum seseorang berhasil menariknya dan membawanya pergi ke toilet terdekat.

Miss ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang