15

1.7K 146 13
                                    

Lisa dan jungkook sama-sama terduduk disalah satu kursi restoran outdoor dekat sungai yang berada dikota ini. Cuaca sangat baik, langit sangat cerah menampilkan bulan dan ratusan bintang diatasnya. Angin yang cukup terasa dingin tak membuat banyak orang meninggalkan kesempatan untuk menikmati suasana diarea luar restoran atau bahkan hanya sekedar mampir kesungainya saja yang tak lupa terdapat berbagai lampu hias dan suara musik terdengar. Sungguh sangat benar jika jungkook mengajak lisa berkencan malam ini, atau mungkin tidak karena sejak dari tadi jungkook dan lisa hanya memasang senyum tak tahu harus bicara apa untuk memulainya.

Wajar bukan, sebab ini pertama kali mereka pergi berkencan bahkan ini terjadi setelah menikah. Bukan hal spesial memang, ini terlihat seperti makan malam biasa tapi ini sangat berarti buat jungkook maupun lisa. Karena ini pertama kalinya mereka memiliki waktu berdua setelah mengungkapkan perasaannya masing-masing.

"Jadi lisa, kau mau menceritakannya. Kenapa kau bisa meninggalkan perusahaan itu? " Akhirnya setelah berdiam cukup lama, jungkook memulai pembicaraan.

"Ya seperti yang kau bilang, kalau jaehyun memiliki rencana buruk teehadapku. Disaat itulah aku mulai sadar dan sebenarnya aku sudah tahu sebagian besar keburukan jaehyun sebelumnya tapi aku lupa. "

Jungkook mendengarkan penjelasan lisa dengan baik. Ia suka akhirnya lisa bisa mulai membuka apa yang dia rasakan seperti saat ini.

"Keburukan--? "

Belum sempat jungkook mengakhiri perkataannya lisa terlebih dahulu menyahut, "Mengenai Rose..., mantan kekasihmu. " Ucap lisa pelan.

Jungkook membuka mulutnya sedikit tak percaya karena lisa mengetahuinya, namun itu tak bertahan lama karena mungkin lisa tentu saja akan tahu karena mereka satu label atau perusahaan, "Rose yang memberi tahumu...? "Tanya jungkook pelan sembari meminum minuman yang baru saja sampai.

Lisa ikut menyeruput Fruit juice miliknya, " Hum... Pada saat itu aku tidak mempercayai bahwa jaehyun tega melakukan itu kepadanya. Dan pada saat jisoo eonnie berbicara aku baru percaya bahwa dia benar-benar pria yang buruk yang sama sekali tidak mengakui kesalahannya kepada orang didekatnya. "

"Jisoo noona mengatakan itu kepadamu? "

Lisa mengangguk, "Dan karena perbuatan jaehyun itu rose rela melakukan aborsi untuk kandungannya karena tidak mau bertanggung jawab... "

Jungkook membulatkan mata, ia baru mendengar kabar ini dan ia tak percaya bahwa rose akan sampai mengaborsi kandungannya. Yang jungkook tahu setelah beberapa waktu hubungan rose dengan seseorang yang telah menjadi orang ketiga itu memburuk, tapi ia tak menyangka jika hal itu terjadi diluar pemikirannya.

Melihat ekspresi jungkook membuat lisa paham satu hal, "Kau tak tahu? "

Jungkook menggeleng, "Kupikir dia sudah melahirkan. "

Lisa mengangguk dan memasukkan beberapa suap makanan kemulutnya, "Apa kau menyesal karena tidak kembali pada rose setelah mengetahui kebenaran ini? "

Jungkook menaikkan kedua alisnya.

"Mengapa kau tak cerita jika kau dulu memiliki kekasih seorang model dan mengapa kau selalu memberitahu diriku untuk berhenti dari pekerjaan itu?! Kau juga pernah merasakan yang kekasihmu inginkan, jadi kau tak bisa untuk melarang-larang diriku. " Ucap lisa setengah kesal.

Namun sepertinya itu bukan masalah besar bagi jungkook, "Untuk apa aku memberitahu masa laluku sedangkan aku sudah memiliki masa depan yang berada disisiku. "

Blushh

"Dan mengenai kenapa aku melarangmu, sebenarnya aku tidak melarang juga. Aku hanya tidak suka kau bekerja ditempat itu, kau sudah tahu sendiri bagaimana sifat si fotografer itu--"

Miss ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang