Miss Model

22

Hari demi hari berjalan tanpa terasa. Lisa menjalani kegiatan seperti biasanya.Berangkat kerja, pulang, tidur. Itu saja tanpa ada yang spesial, tak apa seminggu lagi Jungkook akan pulang. Kesepiannya ini akan berakhir sebentar lagi jika Jungkook datang. Cukup sekarang ia harus kembali fokus menatap jalan supaya tidak terjadi tabrakan seperti saat ini,

Brughh

ketika Lisa beralih dari layar ponselnya, ia malah dikejutkan dengan dirinya yang menabrak seseorang.Apalagai orang itu adalah atasannya sendiri, Kim mingyu.

Lisa dengan cepat membungkukkan badan dengan kalimat permohonan maaf atas kelalaiannya tadi, "Maafkan saya tuan mingyu, saya benar-benar tidak sengaja. " Ucapnya.

Mingyu yang melihat Lisa tak berhenti mengucapkan maaf itu membuatnya sedikit terkekeh, "kkk... Tidak apa Lisa, lagi pula tidak ada yang terjadi padaku. Aku juga minta karena tidak melihatmu tadi. " Ucap Mingyu.

Lisa menghela nafas merasa lega mengetahui atasannya ini tidak marah lantas ia menarik sudut bibirnya membentuk senyuman, "Ya, kita sama-sama saling memaafkan saja. " Lanjut Lisa.

"Ekhm... Lisa. Kau akan pulang sekarang?Mau pergi bersamaku? " Tanya minggu membuat Lisa terkejut.

"Akh tidak perlu, lagi pula saat ini saya sedang berusaha memesan sebuah taksi online. Jadi anda tak perlu susah-susah mengantar saya.. " Tolak Lisa.

"Tidak-tidak..., aku tidak keberatan sama sekali. Ingat! Aku yang menawarkannya. Mari kita pergi ke kafe milik Rose, kau harus mau loh ya?! "Mutlak mingyu dengan candaan.

Lisa semakin melebarkan senyumnya menghadapi sikap atasannya yang pemaksa ini, jarang-jarang ia bersikap seperti ini kepada Lisa sesaat setelah Rose memutuskan keluar dari agensi miliknya. Mereka bahkan jarang bertemu walau berada di satu tempat yang sama.

Lisa akhirnya menganggukkan kepalanya mengiyakan, " Baiklah saya akan pergi dengan anda. "Jawab Lisa.

.

.

Suasana didalam mobil ini terasa dingin, tidak ada yang memulai pembicaraan karena keduanya sama-sama canggung untuk memulai pembicaraan.

" Lisa... "

Akhirnya mingyu memberanikan diri untuk bersuara dengan pandangan yang masih fokus menghadap depan.

"Hmm." Respon cepat Lisa dengan menoleh kearah pria disampingnya ini.

Mingyu tak langsung menjawab, ada sedikit jeda sebelum ia kembali bersuara, "Kau ini ternyata istrinya tuan Jungkook..."

Lisa sedikit tersentak kala mingyu membicarakan hal itu, "Y-ya begitulah, emm mengapa anda tiba-tiba berbicara seperti itu? "

"Tidak ada, hanya bertanya saja. Kalau boleh tahu, mengapa kau bekerja. Bukankah kau sudah memiliki segalanya ketika menjadi istri tuan Jungkook, sehingga kau tak memerlukan pekerjaan ini lagi. "Ucap mingyu dengan sesekali menoleh kearah Lisa.

" Hah? Uhm bagaimana menjelaskannya ya. Sebenarnya saya bekerja bukan untuk sekedar mendapatkan uang, menjadi seorang model adalah profesi yang sangat saya impikan sejak lama. Banyak hal yang saya pertaruhkan untuk mendapatkan posisi ini, jadi tidak ada alasan mengapa saya harus berhenti. Bukan begitu tuan mingyu? "Tanya Lisa.

" Ya kau benar, tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang kita sukai. Sama halnya denganku, ayahku sudah memiliki sebuah perusahaan yang siap ia alihkan hanya untukku. Tapi setelahnya aku malah membangun dan mendirikan perusahaan lain, haha! "

Lisa ikut tersenyum mendengar kekehan pria disampingnya itu.

Setelah itu suasana kembali sunyi, mingyu tak lagi bersuara dan terfokus untuk mengendara.