Lalisa manoban, seorang perempuan cantik yang terobsesi menjadi model sejak ia kecil.Saat ia beranjak dewasa mimpi menjadi seorang model menjadi lebih tinggi dan ia berusaha untuk mendapatkannya.Namun dipertengahan jalan ia terpaksa menikahi seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan khawatir, aku akan menyelesaikannya sendiri. " Setelah berucap jungkook bergerak pergi menuju atas.
Ia mengambil kaos yang berada dijemuran baju kecil tadi dan memakainya. Lisa melihat jungkook mulai memasuki rumah, tidak tahu mengapa tiba-tiba ia merasa tidak enak dan juga bersalah dengan pemuda itu. Huh...lisa harus menyusulnya, ia bergerak pergi dari kolam dan mengambil jubah mandi untuk ia pakai.
Jungkook bergerak cepat menuju kamar mandi, dasar! Hormonnya ini sungguh tidak bisa diajak berkompromi. Bagaimana bisa, miliknya bangun saat bersama gadis itu. Malu... Sungguh memalukan.Astaga... Jungkook tidak tahu sebenarnya ia ini normal atau tidak,Lisa itu istrinya. Seharusnya wajar saja kalau ia tergoda dengan gadis itu... Mereka sudah menikah. Tapi... Huh sudahlah, hubungan mereka berbeda, tidak perlu menyalahkan siapapun.
Jungkook begitu terkejut tak kala presensi gadis yang sedang ia pikirkan telah berada di sampingnya, tak sempat untuk bertanya lisa telah terlebih dahulu melontarkan perkataan yang mampu membuat jungkook membulatkan matanya.
"Jungkook... Aku akan membantumu."
Belum sempat memberi jawaban, lisa terlebih dahulu mendorong tubuh jungkook untuk masuk kekamar mandi dengan ciuman sepihak miliknya. Jungkook tak tahu ia harus bagaimana, sungguh ia membutuhkannya tapi disisi lain ia juga merasa tak enak jika harus menerima.
Lisa melepas ciuman itu lalu menatap jungkook yang sama terengah, bedanya lisa terengah karena lamanya pangutan membuat kadar oksigen diparu-parunya menipis sedangkan jungkook... Ia seperti itu karena berusaha menahan untuk tidak melakukan sesuatu kepada lisa.
Saat akan kembali mempersempit jarak dikeduanya, jungkook menahan pinggang lisa dan menatapnya seolah mengatakan bahwa ia tak perlu melakukan ini untuk dirinya. Namun lisa berpura tak melihat, ia malah memegang tangan jungkook agar melingkar dipinggang kecilnya lalu melanjutkan ciuman yang sempat tertunda itu. Ciuman lisa menurun menuju leher tegas milik jungkook, menatap tanda yang sempat ia buat tadi kemudian menciumnya pelan.
Nafas jungkook memberat, ia sudah tidak bisa menahannya lagi. Lisa begitu menggoda untuk dibiarkan, tapi tetap saja ia harus bisa mengontrol hasratnya agar tidak menggerakkan tangan menyentuh bagian-bagian tubuh lisa yang tampak indah. Lisa, dia hanya membantunya... Ya tidak lebih dari itu.
Setelah cukup lama lisa menggerakkan bibirnya menyapu seluruh permukaan leher jungkook, ia kembali beralih memandang wajah jungkook. Dengan sengaja lisa menggerakkan tangan untuk masuk kedalam kaos jungkook dan menyentuh perut yang begitu atletis milik pria ini. Jungkook memejamkan mata menikmati sentuhan kecil yang mampu membuat sesuatu dibawah sana semakin sesak memerintah untuk segera keluar.
"Ssshh... "
Jungkook membulatkan matanya ketika tiba-tiba tangan lisa telah sampai dibawah sana.