"Akh terimakasih tuan Mingyu. Kau tidak perlu membukakan pintu mobil untukku. "Jungkook membulatkan matanya ketika melihat pemandangan tepat dimatanya. Ia pun kembali menutup pintu itu dan bergegas berjalan keatas. Entah mengapa tiba-tiba saja dadanya terasa seperti tertindih benda berat menyebabkan ia kesulitan hanya untuk mengatur nafas. Rasa kesal juga mulai menyerbu pikirannya memerintah untuk melampiaskan amarahnya kepada seseorang yang membuat dirinya bersikap seperti ini.
Disisi lain Lisa memperhatikan mobil mewah yang mulai bergerak pergi dari rumahnya. Belakangan ini hubungan mereka semakin dekat,soal perteman maksudnya. Ternyata wanita yang mingyu sukai waktu itu ia bicarakan, adalah Rose. Ya, bahkan Lisa mengaku terkejut mendengarnya. Tapi menyedihkannya Rose baru saja memberitahu bahwa ia akan mulai membuka hati kepada seseorang dan sedang mencoba untuk berkencan. Tentu saja itu membuat mingyu sakit hati, pria itu sedang berada dalam titik terendah nya. Jadi Lisa bersedia untuk mendengar keluh kesahnya tak jarang ia juga memberikan saran apa-apa saja yang bisa dilakukan.
Setelah memastikan mingyu benar-benar pergi, Lisa baru akan memasuki rumahnya. Dan dikejutkan dengan keadaan pintu yang sudah terbuka,
"Apakah bibi jung datang? "
Dengan rasa penasaran, cepat-cepat Lisa bergerak masuk dan mencari tahu. Kosong... Tidak ada siapapun. Huh, mungkin saja bibi jung pembantu yang bekerja dirumah keluarga Jeon itu sudah pulang namun lupa mengunci pintu.
Dan Lisa dibuat menggeleng pelan ketika melihat beberapa makanan yang tersaji dimeja dapur. Sebenarnya bibi jung tidak perlu melakukannya, di malam seperti ini ia jarang menyantap makanan. Apalagi setelah pulang bekerja seperti ini, ia lebih sering makan diluar saat menuju rumah seperti tadi contohnya ketika ia diajak makan malam bersama mingyu, atasannya itu.
Lisa menghela nafasnya sebelum mulai berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang berada diatas. Dan lagi-lagi ia dibuat terkejut ketika mendapati seseorang yang terbaring diranjang miliknya didepan sana.
Lisa mengerjapkan beberapa kali matanya untuk memastikan apa yang ia lihat ini benar-benar sungguhan atau halusinasi nya saja. Astaga Jungkook... Hampir saja Lisa mengira dia sebagai seorang penyusup. Kalau tidak tentu tak lama lagi Lisa akan menghajarnya dimulai dengan melempar sepatu hak tinggi yang ia pakai saat ini.
Sudah-sudah, meskipun mengetahui bahwa itu bukan orang yang Lisa pikirkan tetap saja ia merasa terkejut dengan kehadiran suaminya yang tiba-tiba saja sudah berada dirumah. Lantas Lisa berjalan lebih dekat untuk menjangkau si pria,
"Jungkook... Kau sudah pulang? Sejak kapan? Kenapa tak memberitahuku, apa pekerjaan mu sudah selesai? Tidak ada masalah yang terjadi bukan? Apakah--"
Jungkook yang tadinya tidur dengan posisi terlentang menggerakkan tubuhnya kesamping seolah membelakangi gadis yang berada disisinya, "Lisa aku sangat lelah, tak bisakah kau membiarkanku tertidur."
Ucap Jungkook tanpa membuka matanya.Lisa menaikkan alisnya mendengar jawaban Jungkook, namun dengan cepat ia mengangguk, "Baiklah-baiklah, maafkan aku ya. Kau istirahatlah, aku mau mandi dulu. " Ucap Lisa dengan menepuk pundak atas Jungkook pelan sebelum berjalan masuk menuju kamar mandi.
Jungkook membuka matanya ketika mendengar suara pintu telah tertutup, ia menatap ruangan yang Lisa masuki tadi dengan pandangan datar.
***
Lisa mengedipkan matanya beberapa kali, ia sudah berbaring diranjang samping Jungkook. Tapi kenapa rasanya canggung sekali, ia seperti sendiri saja berada disini. Lisa menoleh kearah Jungkook yang telah tertidur dengan membelakangi dirinya. Ada apa dengan pria ini? Apa dia sangat lelah hingga tidak sempat hanya untuk menyapa dirinya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Model
RomanceLalisa manoban, seorang perempuan cantik yang terobsesi menjadi model sejak ia kecil.Saat ia beranjak dewasa mimpi menjadi seorang model menjadi lebih tinggi dan ia berusaha untuk mendapatkannya.Namun dipertengahan jalan ia terpaksa menikahi seorang...