25

1.3K 95 7
                                    

Lisa berjalan menuju ruangan Mingyu, ia terus berpikir tentang apa yang atasannya ingin katakan padanya. Tidak mungkin mau cerita tentang Rose lagi bukan? Ohh itu tidak mungkin karena pada jam kerja mereka bersikap seperti selayaknya seorang atasan dan pekerjanya saja.

Lisa mengetuk pintu sebelum mulai memasuki ruangan itu, disana sudah ada Mingyu yang sedang membolak-balikkan majalah yang berisi foto-foto model perusahaan ini.

"Ekhm... Maaf tuan Mingyu, apa benar anda memanggil saya? "

Mingyu sedikit tersentak karena tak menyadari kehadiran Lisa walau sempat mendengar ketukan pintu tadi. "Akh ya... Uhm..duduklah."

Lisa pun mendudukkan tubuhnya dikursi depan atasannya itu, "Ada apa? Apa saya melakukan kesalahan ? " Tanya Lisa setelahnya.

"Tidak.Sebenarnya... Aku.. "

Melihat Mingyu tak kunjung menyelesaikan perkataannya membuat Lisa bersuara, "Ya anda kenapa? " Pancing Lisa.

Mingyu mengggelengkan kepalanya berulang kali, "...Sebenarnya aku belum makan siang, kau mau menemaniku?? " Lanjut Mingyu membuat Lisa menaikkan salah satu alisnya merasa aneh.

"Akh,Ya tentu... Saja. " Ucap Lisa nampak ragu-ragu,

".. Tapi bagaimana dengan pemotretan yang akan berlangsung sebentar lagi? " Lanjutnya.

"Uhm kau selesaikan dulu setelahnya temani aku makan siang diluar, ada banyak hal yang ingin aku katakan. " Jawab Mingyu.

Lisa terlihat berpikir sesaat sebelum menganggukan kepalanya, "Baiklah, kalau begitu saya pergi dulu. "

Mingyu menarik sudut bibir nya, "Ya silahkan." Ucapnya.

Lisa menggerakkan kakinya untuk pergi meninggalkan ruangan ini dengan kebingungan yang masih menempati pikirannya. Melihat Lisa yang sudah pergi membuat Mingyu menyenderkan tubuhnya kekursi yang sedang ia duduki, ia memijit pelipisnya yang terasa sakit ini.

"Ohh aku tidak bisa melakukannya. "

Lalu Mingyu beralih mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

"Ayah... "

"Ya putraku... Kau sudah melakukannya."

Ucap seseorang diseberang sana. Sebenarnya ayahnya ini meminta Mingyu untuk mempermalukan Lisa dihadapan semua orang untuk membalas perbuatan Jungkook, suaminya itu kepada sang ayah. Namun agaknya Mingyu benar-benar tidak bisa, ia bahkan tidak tahu bagaimana cara melakukannya.

"Aku tidak bisa ayah. Lagi pula masalah yang menimpa mu itu terjadi karena tuan Jungkook, mengapa aku harus membalasnya dengan Lisa. Dia bahkan tidak tahu apa-apa. "

"Huh, jika membalas memperlakukan hal yang sama kepadanya itu tidak akan berpengaruh Sama sekali. Beda halnya dengan nona Lisa, istrinya. Kulihat dia sangat mencintai perempuan itu, mari kita lihat bagaimana perasaannya ketika melihat gadis itu dipermalukan dihadapan semua orang. "

Mingyu menghela kasar, "Tapi ayah? Itu rasanya tidak adil. Aku tahu apa yang tuan Jungkook lakukan padamu itu sangat keterlaluan tapi mengapa harus Lisa? Dia... Dia sudah sangat baik kepadaku, aku tidak bisa untuk memperlakukannya seperti itu. "

"Huh... Baiklah jika kau tidak bisa menuruti perkataan ku biar ayah saja yang melakukanya sendiri. Aku sudah memiliki ide yang lebih bagus untuk membalas perbuatan tuan Junngkook kepadaku. "

Mingyu mengerutkan dahinya merasa penasaran, "Apa itu...? "

"Kkk...kau akan tahu nanti, intinya ayah juga akan melibatkan dirimu. "

Miss ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang