GO

15.7K 1.6K 73
                                    

☆☆☆

Jeno memandangi istrinya yang duduk di kasur sambil merapihkan pakaian,dia tidak yakin untuk ini namun sebisa mungkin Jeno harus mengatakanya entah Mark sudah siap atau belum dia harus mendapatkan kepastian.

Daripada kedua orangtuanya dan Jaemin malah merencanakan hal gila untuk mereka itu akan sangat menyebalkan jika sampai terjadi.

Mark yang menyadari keberadaan Jeno,tersenyum dan meminggirkan semuanya yang memberantaki kasur"Jeno kenapa diam disitu?".

Ketauhilah bahwa Jeno itu buruk sekali dalam masalah percintaan seperti ini,dia menyayangi dan mencintai orang bukan menggunakan kata kata namun dia langsung memperlakukan orang tersebut dengan spesial,jadi jangan heran jika Jeno tak pernah menyatakan cinta pada Mark.

Namun di dalam lubuk hati pria itu hanya tertulis nama Mark,matenya lah yang bertahta disana menguasai seluruh perasaanya.

Jeno ikut bergabung bersama matenya duduk di samping Mark,lelaki itu masih memikirkan kata kata yang pas untuk di ungkapkan.

"Jeno,ada apa?".

"Kalau aku katakan apa kau akan diam saja?"tanya Jeno,Mark mengerutkan keningnya lalu menggelengkan kepala dia pasti akan merespon apa yang Jeno tanyakan padanya.

Baiklah Jeno harus menyatakan hal ini sekarang.

"Kau masih Heat?".

Mark mengangguk samar,dia masih Heat namun feromonya dan rasa sakitnya ketika sedang Heat sudah tidak separah dulu,karna Jaehyun memberikan pil untuk meredakan bersyukurnya Mark memiliki mertua yang perhatian.

"Ba-bagaimana nanti malam kita melakukanya ma-maksudnya Em kau dan aku-

Jeno benar benar tidak bisa berkata apa apa lagi,dia malu setengah mati.

"Aku paham Jeno,-

Sial,Jeno malu sekarang dasar Alpha bodoh,kenapa dia bisa se kaku ini salahkan saja masa kecilnya yang membuat Jeno menjadi pria yang tidak ingin tau segalanya bahkan edukasi sex atau apapun itu Jeno tidak paham,dia hanya mengikuti naluri saja.

Karna sahabat sahabatnya itu yang selalu meninggalkan dia ketika bermain,mereka semua selalu saja ketakutan jika Jeno sedang kesal,itu membuat Jeno jadi menutup diri dan tidak terbuka untuk menatap dunia luar dengan sungguh sungguh.

Di balik pintu kamar pasangan itu,ada 2 orang Alpha yang sibuk berdebat sambil berbisik dengan jengkel.

"Anakmu bodoh Jaehyun"Bisik Johnny,karna mereka bisa mendengarkan apa yang Jeno katakan di dalam.

"Itu karna kau ayahnya jyani!"balas Jaehyun tidak terima,lalu menendang tulang kering suaminya karna selalu menyebalkan,sudah tua juga masih saja membuatnya darah tinggi.

Johnny meringis karna tendangan Jaehyun dan membekap mulutnya sendiri agar Jeno dan mark tidak mengetahui jika mereka berdua sedang menguping.

Lagi pula putranya itu kenapa aneh sekali,kenapa kamar ini tidak kedap suara bagaimana jika malam nanti akan terdengar suara suara aneh dari sini,itu bisa saja membangkitkan gairah Johnny untuk menyerang suami gembulnya juga,yang ada satu rumah sedang bercocok tanam.

"Kita harus pergi dari rumah saja"bisik Jaehyun.

"Kenapa memangnya?lalu kita malam ini akan kemana?".

"Seo bodoh Johnny!kita bisa memesan kamar hotel!"benar benar sulit di percaya pria berwibawa dan cerdas seperti Johnny bisa lemot juga.

Benar juga kenapa tidak sekalian mereka ber honeymoon meninggalkan kedua orang yang baru saja memandang status sepasang suami istri itu.

"Ide yang bagus cintaku".

Tapi Jaehyun langsung menatap Johnny tajam"tapi malam ini kita hanya tidur di hotel tidak melakukan apapun!"tegas Jaehyun karna dia tau apa yang sedang di pikirkan di kepala mesum Johnny.

Pria tinggi itu mendesah kecewa.

☆☆☆

"Dad,Mom kalian ingin kemana?"Jeno menatap koper yang di bawa oleh Johnny,bahkan kedua pria itu sudah rapi,apa orangtuanya ini akan pergi keluar negri.

"Kita akan pergi ke hotel Jeno".

"Hotel?untuk apa,kalian tidak berniat-

Jaehyun tertawa sambil menggebuk gebuk pundak suaminya,Jeno selalu saja negatif thinking.

"Tentu saja tidak kita hanya ingin mencari pengalaman saja di hotel,ya sudah Jeno jaga rumah ya dengan baik,see you King"Jaehyun mendorong dorong tubuh tegap Johnny untuk segera pergi dari rumah sebelum Jeno menanyakan lebih lanjut atau semua akan gagal.

Jeno memggedikan bahunya mendengar suara pintu utama di kunci dari luar,pasti orangtuanya itu sedang merencanakan sesuatu.

Mark baru keluar dari kamar mandi tetapi di rumah tampak sepi,omega manis itu hanya melihat Alphanya yang berdiri sendirian di depan.

"Jeno,kau sedang apa?".

Mendengar suara itu,Jeno tersadar jika omeganya sudah keluar dari kamar"aku tidak melakukan apa apa"Ucap Jeno sambil merangkul pinggang Mark dan mengecup keningnya.

☆☆☆

😳
Gua males ngetik

Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang