Hayukk 20 comment lanjut
☆☆☆
"Apa yang kau lakukan tuan lee?!"tegas Jeno melepaskan genggaman tangan Mark yang menarik pergelangan tanganya,Alpha muda itu menatap nyalang Mark yang memberikan senyuman polos tanpa dosanya.
Mata setajam elang itu melirik ke sekitar,lagi lagi mereka menjadi pusat perhatian dia tidak suka menjadi tontonan gratis,Jeno membenci itu.
"Apa aku salah?".
Jeno benar benar tidak tahan dengan kelakuan Mark,kenapa semakin lama Omega ini semakin memperlihatkan sifat aslinya yang benar benar semena mena dan juga sedikit murahan,Mark terus mendesaknya.
Rahang Jeno mengeras giginya bergemelatuk jika saja dia tidak ingat kalau lelaki yang di hadapanya ini seorang omega,mahluk yang harus Jeno lindungi dan Jeno jaga jika bukan mungkin tulang pipi Mark sudah retak karna tinjuanya atau lebih parahnya Mark akan segera di larikan ke rumah sakit.
"Aku memang tidak sempurna Jeno,tapi ku mohon tatap mataku sebentar saja".
"Tidak mempan Mark lee,aku sudah menyukai seseorang dan tentunya itu bukan kau jadi tolonglah berhenti melakukan hal bodoh".
Tangan Mark terkepal kuat,mata bulat itu terus menatap teduh Jeno yang bahkan tidak mau menatapnya balik"kau berbohong aku tidak akan pernah mempercayai itu".
"Jika kau tak percaya ya sudah itu hak mu".
"Katakan bahwa itu tidak benar,matamu tidak mengatakan bahwa hal itu benar,kau tidak menyukai siapapun Jeno,manik matamu tidak bisa berbohong".
Jeno mengacuhkan Mark,namun Mark tetap gigih lelaki manis itu mengeluarkan feromon manisnya dengan sengaja agar Jeno bisa menyadari bahwa dia disini bukan orang lain yang mungkin sedang Jeno pikirkan.
Jeno menggeram remaja tampan itu mencengkram dagu Mark kedua matanya menatap kedua obsidian jernih tersebut,keduanya saling bersitatap alis Jeno menukik maniknya terus mengikuti mata Mark sewarna hitam legam indah dan cantik namun tidak bisa membuat Jeno untuk menjadikan Omega manis tersebut sebagai pasangan hidupnya karna suatu hal.
Kedua belah bibir Mark terbuka,omega itu bergetar takut dan canggung menatap manik coklat Jeno,mata itu mampu menghipnotisnya dalam sekejap,mengerjap polos Mark bahkan tidak berani menatap wajah Jeno dengan jarak sedekat ini,Jari jemarinya Mark menggengam erat sebelah tangan Jeno menyalurkan sesuatu agar Jeno bisa merasakanya.
Erangan kecil dari bibir Alpha itu masuk kedalam indera pendengaranya,bisakah Jeno merasakanya,tubuh Mark terdorong ke belakang merasakan dorongan dari Jeno,Alpha itu tersadar dan menetralkan semuanya tidak ada yang bisa merubah ucapanya.
Mark menahan tubuhnya agar tidak kembali berjalan mundur ke belakang"aku mate mu sadarlah Jeno,jangan menjauhi ku!"air mata Mark mengalir dia hanya ingin diakui oleh matenya,tubuhnya akan terasa tersiksa jika masanya datang nanti ketika seorang omega yang seharusnya sudah memiliki seorang Alpha sama sekali tidak mempunyai Alpha yang akan menjaga dan melindunginya Mark akan hidup dalam kesendirian.
"Katakan saja sekarang jika kau tidak membutuhkanku,maka aku tidak akan menganggumu lagi,hari ini detik ini aku akan berhenti saja,tidak peduli jika kita sepasang Mate".
"Karena kau tidak menginginkanku Jeno,aku percaya itu tapi aku akan terus menjadi milikmu tidak akan ku biarkan Alpha lain menjadikan aku pasanganya,karna hanya kaulah Alphaku hiks".
Jeno meneguk ludahnya memperhatikan cairan bening itu mengalir lembut di pipi Omega tersebut,mata bulat Jernih itu berkaca kaca dengan suara bergetar,Alpha itu berbalik badan memejamkan matanya dia harus teguh tidak boleh goyah namun kenapa rasanya sangat aneh seakan dia tidak bisa untuk melukai Mark.
Dengan sekuat hati Mark tersenyum menatap punggung lebar Jeno dan berbalik arah untuk meninggalkan Jeno yang memang tidak akan pernah menjadi miliknya,awan mendung rintik hujan mulai turun membasahi bumi yang panas ini.
Kedua kaki Mark melangkah perlahan menjauhi Alphanya,para siswa pun sudah pergi menghambur ke kelas masing masing karna hujan turun dengan tiba tiba setelah mendengar semua apa yang terjadi diantara Mark dan Jeno,kenyataan yang begitu mengejutkan bagi semuanya.
Nyatanya Mark bukanlah seorang Alpha melainkan hanya seorang Omega yang mengemis belas kasihan Alphanya yang memiliki hati sedingin es,miris sekali nasib Marklee di campakkan dan tidak diangap.
Langkah kaki itu terhenti merasakan sesuatu hangat di tengah hujan deras yang mengguyur,seseorang mendekapnya erat dari belakang tubuhnya di tubruk,pundaknya di jadikan tumpuan.
Lingkaran erat pada perutnya semakin di hangatkan,bibirnya bergetar dingin cuping telinganya di kecup lembut.
"Maafkan aku..
Lirih seseorang berbisik.
Mark tersenyum kecil mengelus punggung tangan seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Aku hanya milikmu Jeno".
Hatinya Jeno berdenyut resah gelanyar aneh mulai terasa,wajah lelaki itu bersembunyi di leher matenya,kerongkonganya tercekat tak mampu mengatakan apa apa,ya tuhan dosa apa yang telah Jeno lakukan menyia nyiakan pasangan yang sudah di takdirkan oleh yang maha kuasa.
Mark terlalu baik seharusnya bukan dia yang menjadi Mate seorang Omega baik seperti Mark nyatanya Jeno hanya menyakiti Omega itu sampai menangis.
"Jangan menangis Mark,aku tidak suka melihatnya".
Mark tertawa lirih"aku tidak menangis Jeno,aku hanya lelah".
"Biarkan seperti ini,biar hujan yang menjadi saksinya bahwa aku akan menjadi pelindungmu dibawah guyuran hujan,melindungimu dari terik matahari bahkan badai sekalipun aku akan selalu disampingmu".
Mark menganggukan kepalanya dia tau Jeno bisa menepati ucapanya.
"Aku percaya aku akan selalu percaya padamu".
•••
Yess Jeno ama Mark?!wohoooo seneng gak?ya walaupun kek alay gitu tulisan gue😩
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [JohnJae ft NoMark]
FanfictionJohnny dan Jaehyun sama sama berstatus sebagai Alpha, mereka saling mencinta dan berjanji satu sama lain akan selalu bersama walau selama hidup mereka tidak akan di karunia oleh buah hati. namun Di dunia ini tidak ada yang mustahil bukan?Mukjizat mo...