back

11.4K 1.2K 168
                                    

Anying-! Kemaren marah marah minta Johnny mati, sekarang Jaehyun juga dapet mate aslinya minta Johnjae balik, gimana sih?! 😤

☆☆☆

"Sepertinya aku menemukan mate asliku".










Ekhem!

Jaehyun dan Rowoon langsung menoleh bersama melihat Jeno berdiri bersidekap dada, pemuda Alpha itu menatap Rowoon dari atas ke bawah dengan pandangan tidak suka lalu mendecih.

"Mom bisa kau kembali ke mansion saja, jangan berkeliaran di luar, nanti banyak yang memanfaatkanmu" tukas Jeno, Jaehyun mengangguk mendengarkan ucapan Jeno, lelaki manis itu pamit terlebih dahulu pada Rowoon dan buru buru pergi dari sana masih memikirkan ucapan Rowoon tadi, jika Rowoon adalah matenya.

Apakah memang ada Alpha dengan Alpha di takdirkan bersama, Jaehyun tidak mengerti dengan konflik yang terjadi sekarang.

Jeno mendekati Rowoon dan tersenyum miring "tuan kim? kau mate asli ibu ku? benarkah?" celetuk Jeno, Rowoon terdiam dan menganggukan kepalanya.

Alis Jeno terangkat sebelah "kalian berdua Alpha tidak ada dalam sejarah Alpha dengan Alpha di takdirkan oleh moon godess"

Pria tinggi itu lantas menyelipkan senyuman tipis, "kau tanya pada tetua, minta buku yang menyimpan sejarah werewolf sejak dulu, jika Alpha dengan Alpha bukan lah pasangan yang salah dan bukan pasangan yang hina, aku berbeda dari Alpha lain yang memiliki mate omega atau beta, mateku ialah Jung Jaehyun".

Yang lebih muda mengeraskan rahangnya, tidak bisakkah masalah cukup sampai disini, mengapa semua orang datang berbondong-bondong membuat keluarganya hancur.

"Jika memang kau adalah mate ibuku, jauhi dia, jangan kau hancurkan keluargaku, seharusnya kau datang di waktu yang tepat bukan disaat semua sudah terlambat"

Raut wajah Jeno berubah santai, Alpha muda itu menatap Rowoon sebentar lalu berkata kembali membuat Alpha tinggi itu cukup terkejut mendengarnya, elder pack ini memiliki banyak teka teki dalam dirinya, tidak bisa di tebak.

Rowoon hanya bisa diam entah harus merespon apa karna pada dasarnya dia memang benar benar bingung.

"Berjuanglah untuk mendapatkan mommyku, karena cinta tidak perlu menjadi buta, rebut dia dari daddyku" ujar Jeno lalu terkekeh dan pergi dari sana, meninggalkan Rowoon yang merasa jika dunia berpihak padanya sekarang.

☆☆☆

Jeno memeluk Mark dari belakang, menelusupkan wajahnya di perpotongan lelaki manis itu, Mark mengerenyit geli ketika lehernya di tiup pelan oleh Jeno, bulu kuduknya tiba tiba berdiri, Mark tergelak saat Jeno mengecup permukaan lehernya, pemuda Alpha itu terkekeh menikmati senja di balkon kamar mereka.

menatap matahari berwarna jingga yang meniupkan angin hangat, menerpa wajah keduanya, bisa di lihat disana di pemukiman warga terlihat anak kecil berlari larian begitu riang gembira tanpa tau jika masa depan mereka akan sangat berat.

terkadang menjadi anak kecil adalah pilihan baik, tumbuh dewasa bukanlah pemikiran yang menyenangkan, dan Jeno cukup menyesali saat dia berkata pada ibunya ingin cepat dewasa agar tidak menangis terus ketika di tinggal teman temannya sendiri.

tapi semua sudah terlambat waktu tidak bisa di putar kembali, Jeno kecil yang takut dengan kesendirian dan takut jika ada orang terdekatnya meninggalkannya begitu saja, Jeno mengeratkan pelukannya.

"Aku rindu dirimu" bisik Jeno.

"Hm?"

"can i?" tanya Jeno.

Mark merenggut memukul lengan Jeno, lalu menggelengkan kepalanya tau kemana arah pembicaraan Alphanya ini kemana "kau tidak kasihan dengan bayi disini jeno" yang lebih tua tertawa pelan, menggusakan hidungnya di rambut wangi omega manisnya.

"Aku hanya bercanda sayang, jangan terlalu tegang".

"tapi kau yang selalu serius Jeno, bisa saja kau melakukannya disini".

Jeno tersenyum miring.

"Jadi kau pasrah kalau aku melakukannya?"

Mark mendengus.

"JENO!" kesal Mark, tawa Alpha muda itu pecah mendengar tukas kesal istrinya, Mark memutar tubuhnya berjinjit sambil memegang rahang Jeno lalu mengecupi rahang tegas suaminya dan terakhir adalah bibir lelaki tampan tersebut, Mark tersenyum menyentuh puncak hidung bangir Jeno sebelum dia masuk dan memberikan kedipan nakal pada sang Alpha, membuat Mark menjerit dan berlari kecil saat Jeno malah mengejarnya.

"kemari anak nakal, ingin menggoda ternyata".

"AKH JENO!" Mark buru buru keluar dari kamar sembari memegang perutnya dan menjauhi suaminya yang masih tertinggal karna Jeno tidak mungkin membiarkan mark berlari larian di kondisinya seperti itu, sang Omega tertawa senang di luar kamar.

Jeno membuka pintu, menemukan Mark berdiri di lorong, Alpha muda itu terkekeh "curang sekali, kau berlari duluan kemari".

"Kekasih Jeno kemari, atau ku kejar" Mark menjulurkan lidahnya dan segera pergi bersembunyi di balik nenek, agar tidak di tangkap oleh Alpha mesum itu, Jeno yang melihat istrinya mencari bantuan mengangkat tangannya dia tidak bisa menjahili Mark jika lelaki manis itu sudah bersembunyi di belakang nenek atau kakeknya.

Karna kakek dan neneknya itu pasti akan membantu Mark, bahkan berani memberikan pukul pelan di lengan Jeno beberapa kali karna telah menganggu Mark padahal Jeno hanya bermain main saja, namun neneknya itu protective, bahkan Jeno sebagai cucunya saja tidak di hiraukan, mereka lebih mementingkan Mark.

☆☆☆

Yaudah Jaehyun ama Mingyu aja ntar gue keluarin si kiming

Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang