Gua udah up nih awas aja lo gak pada Voment gue lama lamain juga nih buat kelanjutanya
☆☆☆
Keluarga kecil Seo tengah bersantai di halaman belakang,Jeno dan Johnny membantu Jaehyun yang sedang menanam tumbuh tumbuhan untuk menghijaukan halaman belakang,halaman belakang memang dijadikan Jaehyun untuk tempat untuknya menghias halaman dengan berbagai macam tumbuhan.
Bahkan halaman belakang mereka langsung memperlihatkan pemandangan hutan yang sangat asri,biasanya Jeno suka mencoba untuk berburu rusa disana atau ketika Rut remaja tampan itu akan berlari kedalam hutan sana.
Jeno yang sedang memegang selang air mengucurkan pancuran airnya kearah tanaman tanaman sang ibu yang harus dia siram dengan air,tentu saja ini hal mudah untuknya hanya menyiram tanaman.
Lelaki muda itu mendengar suara kucing mengeong,awalnya Jeno tidak peduli namun makin lama suara itu seperti suara anak kucing yang saling bersahut sahutan,sepertinya tidak ada kucing disini lalu bagiamana bisa,apa di dekat pagar pembatas antara taman belakang dengan hutan ada seekor induk kucing dengan anak anaknya?.
Jeno mematikan saluran airnya meletakan selang air tersebut,mengikuti sumber suara yang semakin terdengar jelas,Jeno membuka gerbang pembatas antara halaman belakang rumahnya dengan area hutan.
Sendal yang di pakai Jeno menapak di tanah hutan,Jeno mencari cari dimana kucing kucing itu berada kenapa suaranya tiba tiba menghilang.
"Miaw~".
Telinga Jeno kembali menangkap suara kucing tersebut,sesuatu bergerak gerak di semak semak,sebuah kucing coklat tampak mendekatinya menatap Jeno penuh dengan tatapan mata yang begitu menyedihkan.
Jeno tau dia juga seorang manusia setengah serigala tapi bukan berarti Jeno mengerti bahasa kucing,kucing itu bukan serigala jadi Jeno sama sekali tidak paham apa yang ingin di sampaikan kucing coklat itu.
Kaki depan kucing itu menyentuh nyentuh kaki Jeno,Jeno semakin kebingungan namun kucing itu berjalan ke suatu arah lalu berhenti sebentar berbalik menatap Jeno seperti mengajak Jeno untuk mengikutinya.
"You want me to follow you?".
Kedua telinga kucing itu bergerak seperti mengisyaratkan bahwa Jeno harus mengikutinya,pria Alpha itu mengikuti kucing kecil tersebut sampai Jeno berhenti di suatu tempat yang tidak terlalu jauh dari gerbang halaman belakang.
"Miaw~".
Lelaki tampan itu terdiam di tempatnya,melihat seekor induk kucing yang berusaha mengeluarkan anaknya yang sepertinya kesusah untuk di keluarkan,kepala bayi kucing itu sudah keluar namun tubuhnya masih terperangkap.
Sementara ketiga bayi kucing yang masih di nodai oleh darah tergeletak tanpa bisa melihat apa apa karna matanya yang tertutup oleh cairan,Jeno menatap kucing coklat itu tampak mendekati kucing bercorak putih hitam itu dan menjilat jilat tubuh kucing putih hitam tersebut.
Kucing coklat itu mengerang mengusakan kepalanya kepada bulu bulu kucing betina tersebut,betapa menyayanginya kucing jantan tersebut terhadap betinanya.
Namun ketika Jeno sedang memperhatikan bagaimana kucing coklat itu seperti memberikan semangat pada pasanganya,kucing putih itu terkulai lemas dengan mata tertutup suaranya pun sudah tak terdengar,bayi yang masih terjebak di jalan lahirnya pun sudah tidak berusaha untuk bergerak.
Jeno mendekati kucing tersebut,kucing coklat yang berada di dekatnya terus mengeong,"oh god"gumam Jeno,ternyata kucing putih itu meninggal sebelum melahirkan anak terakhirnya.
"Kau tunggu disini oke,aku akan memanggil daddyku"Jeno kembali ke tempat dimana Daddy dan Mommynya berada,lelaki tampan itu menghampiri Jaehyun dan Johnny yang duduk berdua di kursi.
"Dad,tolong kucing coklat itu pasanganya sudah mati,bayi kucingnya juga mati,kucing coklat itu pasti sangat sedih Dad,kumohon tolong dia"ujarnya tanpa memperhatikan bagiamana kedua orangtuanya yang benar benar kebingungan melihat putra mereka tampak berbicara banyak dihadapan keduanya biasanya Jeno tidak banyak bicara.
Alpha muda itu hanya menjawab seadanya ketika di tanya ataupun ketika Jaehyun maupun Johnny meminta pendapat.
"Hei king,memangnya kau darimana?".
"Hutan disana Dad,come on"ajak Jeno sekarang Jeno terlihat risau melihat kejadian tadi,pasti hal itu sangat menyakitkan mungkin itu gambaran ketika ibunya melahirkanya,Jeno tidak bisa membayangkan betapa Jaehyun berusaha untuk melahirkanya.
Pemuda Alpha itu berlutut menggengam kedua tangan Jaehyun dan mengecupnya lembut,seketika Jeno teringat akan hal hal yang sudah terjadi selama ini,semakin dirinya tumbuh dirinya hanya mengucapkan kalimat kalimat singkat kepada orangtuanya.
"I'm sorry Mommy,jika pembawaanku terasa kaku,aku tidak bisa membuat bibirmu itu selalu tersenyum ketika aku berbicara,aku tidak bisa membuatmu tertawa,aku anak yang membosankan"gumam Jeno.
Jaehyun mengusap rambut Jeno lembut,putranya sudah dewasa sudah mengerti bagaimana berperilaku baik dan paham apa yang benar dan salah,dia merasa bangga dengan Jeno yang tumbuh menjadi pria muda yang baik hati.
"King kenapa tiba tiba seperti ini".
"Melihat kucing itu berusaha sekuat tenaga untuk melahirkan anaknya aku menjadi teringat Mommy,apa sesusah itu Mom pasti sangat sakit kan?maaf aku membuatmu sakit maaf aku merepotkanmu"ujar Jeno.
"Ssst Jangan berkata seperti itu king,kau pangeran kami sudah pasti akan kami jaga lebih dari berlian karna kau sangat berharga"sahut Johnny yang kini ikut mengelus puncak kepala Jeno.
"Come on King Jeno,kita harus melihat kucing itu segera".
Jeno menganggukan kepalanya mengajak kedua orangtuanya menuju dimana tempat kucing itu berada.
"Wait Daddy,mom i love you"Jeno mengecup pipi Jaehyun.
☆☆☆
Setelah melakukan penguburan pada induk kucing,ketiga anak kucing yang selamat segera Johnny bawa ke tempat kesehatan hewan,Johnny ingin membuat ketiga kucing kecil itu merasakan dunia juga terlalu menyayangkan jika induk kucing itu berusaha untuk melahirkan anak anaknya untuk menatap dunia tapi malah harus mati juga.
Selama makan malam berlangsung Putra tampan dari Johnny dan Jaehyun itu hanya diam,bahkan sampai mereka ingin tidur pun Jeno hanya diam dan langsung masuk ke kamarnya.
Jeno menutup pintu kamar,kamarnya yang gelap tanpa cahaya lampu bersinar karna Cahaya bulan yang menembus masuk lewat kaca jendelanya lelaki tampan itu berjalan mendekati Jendelanya telapak tanganya ia tadahkan agar cahaya itu menyinari telapaknya.
"Ibunya sudah mati"lirihnya.
Jeno menarik kaos yang dia pakai menatap dada bidangnya yang terukir oleh sebuah simbol bergambar serigala dengan tanda bulan di kepalanya dan sebuah kelopak mawar kecil yang berada di kaki serigala itu,tanda bulan di dada Jeno bersinar ketika terkena cahaya.
"Mate?"pemuda itu mulai berfikiran tentang Matenya.
"Kurasa aku tidak akan mendapatkanya"monolognya lalu membenarkan kaosnya dan menutup tirai lalu pergi untuk tidur karna sudah sangat malam,jika sampai Jeno ketahuan tidak tidur maka Johnny akan sangat marah nantinya.
☆☆☆
Hayokkk Vote Comentnya gue tunggu setidaknya 10 komen Lanjut!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [JohnJae ft NoMark]
FanfictionJohnny dan Jaehyun sama sama berstatus sebagai Alpha, mereka saling mencinta dan berjanji satu sama lain akan selalu bersama walau selama hidup mereka tidak akan di karunia oleh buah hati. namun Di dunia ini tidak ada yang mustahil bukan?Mukjizat mo...