berdua

18.4K 1.6K 90
                                    

Gua lama update tuh gara gara ini⚠
Otak gua emang se suci ini sampe susah banget nulisnya


☆☆☆

"Ahh..."

Mark jatuh terlentang diatas ranjang,ketika Jeno mendorongnya,Alpha muda itu tersenyum dan menyeringai memperlihatkan kedua taringnya yang memanjang.

Taring Jeno seolah berkilat seperti pisau yang baru saja di asah sehingga begitu tajam dan menggoda.

Kedua mata Jeno begitu jernih,matanya bewarna emas indah sekali,suaminya benar benar di ciptakan oleh keindahan dan kerupawanan yang membuat semua orang pasti akan terlalihkan fokusnya.

Jeno melepas kaosnya,memperlihatkan tubuh atasnya yang benar benar terbentuk dengan indah dengan proporsi bagus.

Mata Mark menatap dada bidang Jeno yang terdapat simbol yang sama sepertinya hanya saja berbeda corak namun dengan gambar yang sama.

Mark yang kebetulan memakai pakaian berkancing,membuka satu persatu kancing bajunya hingga kancing terakhir dan melepasnya,mata Jeno di buat tak berkedip melihat tubuh Mark yang cantik.

Belum juga apa apa,Mark sudah meronta ronta mencium aroma feromon Jeno,sebab Mark masih dalam periode heatnya,dia ingin segera di sentuh oleh Alphanya.

"Eungh ah Alphaaah.."

Goda Mark sembari meliukkan tubuhnya di kasur,melepas celananya sampai tubuhnya tak tertutup sehelai kain apapun,Jeno menggeram jakunnya bergerak naik turun.

Penis Mark mengacung seolah menantang Jeno,tanpa aba aba Jeno merangkak diatas Mark menjilat jilat leher Mark,hingga sang empunya melenguh.

Jeno menjilat jilati tubuh Mark,mengecupi cuping,pipi,kening dan bibir lelaki di bawahnya,Mark membalas ciuman Jeno yang basah,bibirnya sedikit terbeset oleh taring Jeno sampai berdarah namun keduanya tetap melakukan lumatan panas tersebut.

Lidah keduanya saling melilit tak membiarkan ada celah satu sama lain,kecupan manis dan panas begitu menggelora di dalam ruangan besar tersebut,Mark mulai bergerak resah ketika suaminya ini menggesekkan kejantanannya pada bagian bawah Jeno yang masih tertutup celana pendek.

Jeno membuka celananya,bergerak mundur sampai kedua kakinya turun menyentuh lantai,tangannya bergerak untuk mengocok kejantanan mungil Mark,lubang merah berkerut itu berada di hadapannya,dengan pasti wajah Jeno mendekatinya,nafas hangat Jeno yang menerpa holenya membuat Mark semakin kacau"nghh jenoh cepat!"pinta Mark tak sabaran.

Jeno di bawah sana terkekeh lidahnya menyapu lembut hole Mark sampai basah lidahnya di buat bergerak memutar,menciptakan rengekan kecil Mark yang sudah tak tahan dengan perasaan panas ditubuhnya.

"Anghh Jenohh..ahh cepathh"pinta Mark,kedua tangan cantik itu meremas sprai yang terpasang di ranjang,mencoba sekuat tenaga untuk tidak mendominasi permainan ini,ia ingin di puaskan.

"Lelaki nakal ini benar benar memancing ya"Jeno mengocok kejantanannya yang ternyata sudah menegak ingin masuk kedalam sangkarnya,urat urat pada kejantanan Jeno terlihat dengan perlahan Jeno mengarahkan penisnya tepat di lingkaran berkerut yang tertutup rapat itu.

Dia tau pasti akan sakit jadi Jeno harus melakukannya secara perlahan jangan sampai istri manisnya harus kesakitan.

Sekali dorongan kuat,penisnya masuk setengah menerobos ruang sempit itu,Mark di buat menjerit dan terisak,Jeno menahan nafas sebentar sebelum memasukkan lebih dalam agar lubang itu melahap habis kejantanannya,namun Mark terus merintih kesakitan.

"Anghh hiks uh akh hiks".

Jeno berujar pelan meletakkan kepalanya di samping telinga Mark,berbisik lembut agar Mark tidak terlalu serius dengan rasa sakitnya atau lelaki manis itu akan merasa tersiksa nantinya.

"Jenohh sakit hiks"rengeknya sendu,air matanya bercucuran,Mark meremas kuat kedua pundak kokok Jeno,bahkan kukunya yang sedikit panjang meninggalkan jejak kuku di pundak suaminya,Jeno mengangguk mengerti apa yang di rasakan Mark,pria alpha itu mendiamkan penisnya masih berada di hole Mark yang mengetat dia sengaja tak bergerak membiarkan istri mungilnya untuk tenang.

"Anggh sakith Jenohh hiks"tangisnya lagi,Jeno mengecup kelopak mata Mark.

"Sebentar sayang tahan sedikit lagi,kita akan menyelesaikannya dengan cepat".

"Hiks promise?"bisiknya lemah.

"Yeah i'm promise"balas Jeno,Mark membuka matanya menatap Jeno dengan sendu,kepala Mark mengangguk memberi izin pada Jeno untuk bergerak.

Mendapat lampu hijau dari Mark,Jeno menggerakan dengan pelan kejantananya seraya di dorong ke dalam agar semakin masuk,Mark mengiggit bibirnya dia tidak kuat perih sekali,Mark rasa lubangnya akan robek dan hancur,tidak mau membuat Jeno kecewa Mark hanya menahan diri untuk tidak menangis dengan kencang sembari berteriak.

"Akhh.."tubuhnya tersentak dari dalam,Jeno tersenyum mendengar desahan lembut Mark,taring itu sudah bersiap akan menancap di leher basah Mark.

"Together babe"bisik Jeno memberi ancamg ancang untuk saling menandai satu sama lain,Mark memeluk leher Jeno ketika merasa ujung taring runcing Jeno menyentuh lehernya,lalu keduanya saling menancapkan,hal itu semakin membuat Mark gila dan berpegangan erat dengan Jeno,ia tidak tau rasanya akan se sakit ini.

Jeno menggeram saat lehernya di hisap Mark,Jeno tak pernah se frustasi ini,berhubungan intim dengan matenya,tidak pernah Jeno bayangkan sebelumnya.

Mereka melakukan mating,itu tandanya keduanya saling memiliki dan tidak ada yang bisa mengambil pasangan mereka.


Knot Jeno di dalam membesar untuk ketiga kalinya setelah mereka bersetubuh hampir enam jam lamanya,Jeno mengunci lubangnya,cairan Jeno menyemprot dengan banyak di dalamnya,dirinya terasa penuh.

Tubuh Mark sudah lelah namun Jeno masih kuat untuk menggenjotnya.

Jeno terus saja menggeram kuat dengan deep voice,dan dirty talknya yang terus terusan di ucapkan dengan lantang,bahkan umpatan umpatan kasar keluar dari belah bibir pria tampan itu.

"Oh shit!"tubuhnya semakin memanas seolah dia masih belum puas dan ingin terus memasuki Mark sampai pagi datang.

Mark melenguh kecil tak berdaya,suaminya terlalu kuat ia sampai tidak bisa mengimbangi permainan Jeno.rasanya Jeno seperti akan menghancurkan tubuhnya.

"tubuhmu nikmat sekali Mark!"racau Jeno mencumbui leher jenjang Mark,memberikan lumatan lumatan kecil di bibir lelaki manis tersebut.

Permukaan bokongnya sudah memar akibat tamparan kuat Jeno,pipi dan tubuhnya juga pria itu melakukan cara bercinta dengan kasar,namun perlakuan kasar Jeno malah membuat Mark candu.

☆☆☆






Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang