Again,10 Comment kita lanjut ini gue baru minta 10 komen loh gimana 50 komen ckckckck
☆☆☆
Hari minggu adalah hari yang baik dan juga hari yang sedikit tidak menyenangkan karna jika menginggat hari minggu pasti langsung teringat besoknya adalah hari senin maka di hari minggu ini Jeno akan menggunakan weekendnya untuk kegiatan yang menyenangkan tidak memberi beban.
Ayahnya baru saja membelikan Jeno drum dan Gitar,perlatan bermusik Jeno di letakan di studio musik milik Jeno sendiri yang terletak di ruangan paling belakang itu saran dari Johnny karna dia hanya takut jika ruang bermusik Jeno di letakan di ruangan bagian depan otomatis jika ada keluarga yang datang pasti akan penasaran masuk kedalam sana dan memporak porandakan alat musik Jeno dan itu adalah hal yang sangat buruk.
Jeno akan sangat marah dan merusak segalanya bahkan rumah ini bisa saja Jeno runtuhkan.
Minggu adalah jadwal orangtuanya berbelanja bulanan,biasanya mereka berangkat sebelum Jeno terbangun dari tidurnya,simple saja alasanya Johnny dan Jaehyun hanya takut jika Jeno bangun sudah pasti putra mereka akan melamun di tempat tidurnya tanpa melakukan apapun sudah pasti itu akan terlihat mengerikan.
Apalagi ketika Jaehyun membuka pintu kamar Jeno dan melihat Jeno dengan wajah datarnya menolehkan kepala kearahnya tanpa ekspresi,itu menakutkan.
Pemuda tampan itu terbangun lalu segera turun dari kasur king sizenya berjalan malas masuk kedalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci wajahnya agar segar,setelah itu kasurnya di biar berantakan dan sekarang dia berlanjut untuk turun ke bawah menyapa orangtuanya yang pasti sudah pulang dari pusat perbelanjaan.
Namun saat pintu kamarnya terbuka aroma familiar itu tercium lagi,Jeno mengerutkan dahi menghela nafas kenapa dia harua terbayang bayang oleh aroma manis memabukkan itu.
"Hai king sudah bangun".
Johnny mengagetkanya wajah pria dewasa itu lebih bersemangat,Johnny merangkul Jeno menuju ke halaman belakang,namun sebuah tamu tak di undang berada di rumahnya duduk berdua dengan sang ibu sambil tersenyum manis entah membicarakan apa Jeno tidak tau.
Mood Jeno berubah turun,kenapa harus ada orang ini di rumahnya.
Jaehyun dan Omega manis itu menyadari kehadiran Jeno,Jaehyun menepuk paha Mark pelan dan berdiri dari Sofa menghampiri Jeno dan suaminya.
"Kenapa dia disini?"tanya Jeno pada Jaehyun.
"Oh itu Mommy bertemu denganya saat berbelanja tadi".
"Lalu kenapa dibawa kesini".
"Eh memangnya salah,kalau Mommy mengajaknya dia kan temanmu".
Jeno mendengus menatap tak suka Omega yang berdiri di belakang ibunya.
"Ya sudah King temani temanmu ya,Daddy dan Mommy ke kamar dulu,kami akan berusaha membuat adik untukmu"Ujar Johnny yang langsung mendapatkan deheman berat yang berarti Jeno sangat tidak suka mendengarnya.
Johnny dan Jaehyun tertawa kecil,namun keduanya tetap pergi untuk memberi ruang bicara antara Jeno dan Mark.
Kedua remaja itu saling menatap,Jeno sama sekali tidak mengubah ekspresinya,Jeno tetaplah Jeno jika dia sudah tak suka maka jangan harap untuk melihat senyuman tampan mempesonanya,Mark sampai di buat tak berkedip hanya karna menatap Jeno.
"Pulang sekarang,tidak sopan bertamu pagi pagi buta seperti ini".
"Lebih tidak sopan lagi kalau tamu di usir secara tidak terhormat oleh tuan rumahnya,apalagi yang mengusir adalah seorang Elder seharusnya Elder itu selalu berbaik pada kaumnya".
Jeno berdecak kesal sementara Mark tersenyum penuh kemenangan.
"Ini Weekend pergilah dengan kekasihmu bawa dia jalan jalan".
Mark melunturkan senyumanya,remaja agustus itu mendekati Jeno namun Jeno memundurkan dirinya menjaga jarak antara Mark.
"Aku akan memutuskanya".
Jeno menatap Mark"jangan berani melakukan hal itu pada Jaemin!"tegas Jeno,menunjukan telunjuknya di dahi Mark menatap Mark dengan tatapan tajamnya.
"Wae?kami sama sama Omega tentu tidak bisa bersama".
Mark menatap Alpha di depanya dengan wajah bingung kenapa Alpha tampan itu malah terkekeh apa yang salah,dia mengucapkan hal yang benar kan?.
"Siapa bilang hm?Orangtuaku dua duanya Alpha lalu mereka tetap bersama hidup bersamaku menjalani hari normal kami bahagia,berarti kau bisa bersama Jaemin".
"Kenapa kau malah mendukung kami,aku mate mu seharusnya aku menjadi milikmu".
"Berharap terlalu tinggi ternyata omega ini ya,kau yang memulai duluan hubunganmu bersama Jaemin berarti kau yang harus bertanggung jawab,lagian kau Omega tapi membohongi semua orang dengan mengaku sebagai Alpha".
"Itu semua agar aku aman,aku tidak mau kalau ada Alpha yang melecehkanku,aku hanya ingin tubuh ini di milikku oleh Alphaku bukan Alpha liar di luaran sana".
"Terserah kau harus tetap bersama Jaemin,jangan sampai kau menyakiti Jaemin apalagi membuatnya menangis,jika sampai itu terjadi maka aku tidak akan segan segan membuatmu menyesal"tegas Jeno,dia begitu menyayangi Jaemin,Jaemin adalah sahabatnya selama ini Jaemin yang membuat harinya sedikit berwarna dengan tingkah random lelaki manis itu bersama dengan Haechan dan Renjun.
Remaja manis itu menggeram"Jaemin itu hanya sebatas sahabatmu!tapi aku Mate mu seharusnya kau membelaku".
"Berhenti membawa bawa bahwa kita Mate!aku tidak suka,pulang tuan Lee waktu bertamu sampai sini saja"Jeno berbalik badan berjalan kearah kamarnya kembali mengunci pintu agar tidak ada yang menganggu membiarkan Mark yang merasakan nyeri hatinya.
Tanpa pamit pada ayah dan ibu Jeno,Mark pergi dari kediaman keluarga Seo dengan perasaan campur aduk di satu sisi dia ingin bersama Jeno dan merasa terobsesi dengan Alphanya itu jujur saja kharisma Jeno dan wibawa lelaki itu membuatnya tersadar bahwa dia harusnya takluk pada Jeno.
•••
Hoam ngantuk bai
Siapa yang liat gerhana bulan?gue galiat karna gue gatau kemana ke Mars
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [JohnJae ft NoMark]
FanfictionJohnny dan Jaehyun sama sama berstatus sebagai Alpha, mereka saling mencinta dan berjanji satu sama lain akan selalu bersama walau selama hidup mereka tidak akan di karunia oleh buah hati. namun Di dunia ini tidak ada yang mustahil bukan?Mukjizat mo...