tn. Seo

12.1K 1.2K 188
                                    


Comment kalian semua vote yang banyak, kalo enggak gue lamain juga updatenya.

☆☆☆

"Permisi . . ." suara seorang wanita terdengar, sembari mengetuk pintu ruangan Johnny.

"Masuk" Johnny mempersilahkan wanita itu masuk, sekretaris baru Johnny yang beberapa bulan lalu dia jadikan sebagai sekrtetaris karna melihat betapa profesional dan kompetennya wanita itu, juga pengalaman pengalaman wanita itu benar benar memukau sehingga Johnny mengisikan posisi sekretarisnya yang sempat kosong karna sekretarisnya yang dulu mengundurkan diri.

Seorang wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang berwarna coklat keemasan itu mendekati meja Johnny, meletakkan map dan memberi lihat jadwal jadwal Johnny hari ini cukup padat dan juga memusingkan.

Johnny menghela nafas sepertinya dia harus memberi tahu Jaehyun, jika akan pulang larut agar lelaki gembul itu tidak terlalu khawatir, Jaehyun itu tipe yang suka khawatir dan panik makanya Johnny tidak ingin membuat Jaehyun nanti khawatir karna pulang larut.

"Hari ini tuan johnny akan bertemu dengan manager utama, neotama crop's di restaurant jingpo pukul 7 lalu diperkirakan akan selesai pukul 9, setelah itu kita akan mengadakan meeting untuk pelaunchingan barang produksi baru kita sebagai project besar bersama Joe's"

"itu saja tuan jadwalnya hari ini, mungkin besok tuan Johnny hanya perlu menanda tangani semua berkas dan juga investasi kepada perusahaan milik tuan choi" Johnny mengangguk mengerti mendengarkan ucapan Sowoon sambil membaca lengkapan berkas pada map tebal di tangannya tanpa melihat kearah Sowoon .

namun setelah selesai berbicara, Sowoon malah terdiam mematung menatap Johnny dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, wanita manis itu tiba tiba meringis melihat lengannya yang terluka tiba tiba.

Wanita itu mencium aroma pheromone Johnny yang menguar begitu saja tanpa lelaki itu sadari.

"Auh . . ." Sowoon mengaduh merasakan darah dari pergelangan tangannya mengalir, Johnny lantas mendongak melihat sekretarisnya tampak kesakitan, pria melebarkan matanya melihat darah menetes.

"Astaga" Johnny bangkit, lalu memegang tangan Sowoon "kau kenapa?" tanya Johnny, Sowoon menggeleng dia tidak tau mengapa lengannya tiba tiba terluka, tapi saat Johnny memberikan perhatiannya perasaan aneh bergelanyar bergemuruh seolah ada perasaan lama yang terpendam dan seharusnya muncul.

Pria seo itu, menuntun Sowoon untuk duduk di sofa selagi Johnny mencari kotak p3k yang sempat ia lupa di letakkan dinana, dengan telaten Johnny mengusapkan kapas lembut itu di tangan Sowoon membersihkan darah mengalir tersebut, tangan wanita itu seperti terbeset benda tajam, lantas Johnny menuangkan obat merah pada lengan tersebut.

"kenapa tanganmu terluka? kau melukai diri?" tanya Johnny terlalu fokus pada luka Sowoon sampai tidak menyadari jika wanita itu salah mengartikan perbuatannya.

"Entahlah tuan, namun tanganku terluka jika, seseorang yang di takdirkan denganku malah bahagia dengan orang lain dan merusak takdir ini" jelas Sowoon, membuat Johnny terdiam dan mengerjap beberapa saat menatap wanita itu dengan wajah kebingungan.

Sowoon balik menatap Johny dengan senyuman tipisnya, lalu tangannya di tarik Sowoon membuka kancing bajunya, lalu memperlihatkan dada mulus itu hanya tertutup bra berwarna merah menyala, Sowoon menunjukan sebuah tanda bunga lavender dan juga simbol bintang, membuat dada Johnny berkedut.

Pria Seo itu mengusap dadanya, tiba tiba ia merasakan nyaman luar biasa ketika mencium pheromone wanita di depannya, dan juga simbol itu menginggatkannya dengan simbol di bagian dada kanannya, Johnny terbata bata.

"Kau mate ku".

•••

12 :25

Mark mengusapkan body lotion di tangan dan juga lehernya, setelah sudah Mark meletakkan kembali body lotion tersebut.

Mark bangkit dari ranjang ingin mengecek terlebih dahulu, biasanya ibu dari Jeno itu selalu tidur larut malam ketika menunggu Johnny pulang, walau Jeno sudah menyuruh Jaehyun untuk istirahat namun lelaki manis itu enggan.

membuka pintu kamar dan terkejut saat di depan pintu tiba tiba Jeno berdiri untung Mark tidak reflek memukul Jeno.

"kau mau kemana sayang?" tanya Jeno, melihat mate mungilnya ini masih belum tidur juga, padahal sudah larut malam, Mark harus banyak beristirahat dan tidur tidak terlalu malam.

"Ah aku ingin mengecek mommy, sebentar saja Jeno ya".

"dia keras kepala Mark, sudah istirahat, nanti kalau Daddy belum kembali aku yang akan menemani Mommy".

"eung Jeno, tolong biarkan aku menemani mommymu"

Jeno berdecak pelan.

"ya sudah aku mengikutimu" Mark tersenyum lima jari ketika Jeno tidak bisa menolaknya, Mark menggeser tubuh Jenon yang menutupi jalan, lalu keluar dan menuruni tangga hati hati dibantu Jeno.

benar saja di ruang tamu Jaehyun masih setia menunggu Johnny, padahal katanya pria Seo itu sudah mengabarkan akan pulang larut sekali.

"Mom . . ." Mark menghampiri Jaehyun.

Jaehyun menatap Jeno dan Mark belum tertidur "eh Mark kenapa belum tidur" Jaehyun memegang lengan Mark saat omega cantik itu ingin duduk disebelahnya.

"antara aku belum mengantuk dan karna dia ribut sendiri di dalam" ucap Mark mengelus perutnya yang sudah membesar, padahal usianya baru 3 bulan namun besar perutnya seperti orang hamil yang mengandung di usia 7 bulan.

sebenarnya ini karna Mark mengandung anak dari Alpha of Alpha, biasanya umur kandungan dari Luna yang mengandung anak Alpha of Alpha itu hanya mengalami masa kehamilan selama 5 bulan, setelah 5 bulan perutnya akan seperti hamil 9 bulan, dan konon jika ada Luna yang mengandung bayi Alpha terkuat itu maka putra atau putri mereka akan di pastikan adalah Alpha dominan, memiliki kekuatan yang diturunkan dari ayahnya tapi putra dari Alpha of Alpha jarang mendapat gelar yang di miliki sang Ayah.

sebab setelah Alpha of Alpha sekarang mati, maka nanti akan lahir Alpha of Alpha yang lahir dari rahim omega lain, namun itu juga belum tentu menunggu sekitsr 100 tahun lamanya untuk mendapatkan Alpha seperti itu, karna mereka benar benar langka dan dalam 100 tahun hanya ada 1 saja.

"kau membawa batu zamrudnya?".

Mark mengangguk, dia selalu memakai gelang dari batu zamrud pemberian dari kakek Seo, katanya itu untuk menjaga bayi di dalam sana takut takut ada kekuatan jahat yang ingin melenyapkannya, mereka juga sudah kembali pada pack sehingga Jeno lah yang kini memimpin.

"Mom, istirahat sudah larut malam, jangan membuat dirimu sakit" celetuk Jeno yang berdiri sambil bersidekap dada melihat ibu dan istirnya sibuk bercengkrama.

"Daddymu belum kembali sampai saat ini".

Jeno menghela nafas, berusaha menghubungi Johnny lewat mind-linknya namun selalu di blok oleh Johnny sehingga Jeno tidak bisa berbicara pada Johnny sekarang.

Jeno menyadari satu hal, pria Alpha itu mengerutkan dahi dan berlutut di hadapan ibunya, meraih pergelangan Jaehyun, disana terlihat ada goresan kecil membuat tangan Jaehyun menegang.

"Apa ini sakit mom?" Tanya Jeno, Jaehyun tersentak dan menarik lengannya, pria manis itu menggelengkan kepala, walau dalam hati Jaehyun menahan rasa sakit pada lengan dan panas di tubuhnya.

"Jeno jangan percaya pada ibumu dia sepertinya berbohong, jika seorang werewolf yang sudah memiliki pasangan tiba tiba tangannya terluka berarti pasangannya itu tengah berkhianat sehingga menyakiti pasangannya membuat luka yang parah, dan bisa saja berakhir mati, karna ibumu bukan mate asli ayahmu" Drake melolong membuat Jeno menatap curiga pada ibunya.

☆☆☆

Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang