Johnny

10.5K 1.2K 115
                                    

Johnny belom ngapa ngapain udah diancem ancem

☆☆☆

"Sowoon tenanglah jangan menangis" Johnny mengusap pundak Sowoon dengan lembut, wanita itu memeluk tubuh Johnny, matenya yang sama sekali tidak pernah menganggapnya ada dan malah hidup bahagia dengan seorang Alpha aneh yang ternyata bisa melahirkan.

"jangan mereject ku Johnny, tandai aku saja, jadikan aku matemu seutuhnya" isak Sowoon.

Johnny terdiam, pheromone Sowoon benar benar memabukkan, Johnny terbuai dan menarik tubuh Sowoon hingga memberi jarak beberap centi lalu meraup bibir merah itu dengan terburu buru, Sowoon yang di serang seperti itu terkejut dan juga sedikit senang, melihat Johnny seperti Alpha yang kurang belaian omeganya, karna Johnny adalah Alphanya tentu saja lelaki itu begitu menggebu gebu.

"Ngh akh!" Sowoon meremas pundak Johnny saat lelaki itu menggigit bibirnya sampai mengeluarkan darah, permainan Johnny sedikit kasar sehingga Sowoon tidak bisa membalas dan menggimbanginya dengan baik.

ingatkan Sowoon jika Johnny memanglah pandai dalam hal ini, tentu saja dia bisa terangsang dengan mudah karna sensitif.

Johnny memegang pinggang Sowoon dengan possessive namun seperkian detik ciuman itu terlepas dengan Johnny yang seperti tersadar kembali atas apa yang telah ia perbuat, Sowoon mengatur nafasnya bibirnya bengkak berdarah akibat perbuatan Johnny, Alpha dewasa itu terdiam dan menjauhkan Sowoon, ingatan tentang Jaehyun melintas di pikirannya, lelaki itu menjambak rambutnya kasar dia frustasi sekarang.

setelah bertahun lamanya Johnny tidak bisa menemukan matenya, namun kini mate yang seharusnya menjadi pasangannya berada di hadapannya membuat perasaan Johnny sedikit goyah, nyatanya dia sudah mematahkan garis yang sudah di takdirkan moongoodes dengan menjadikan Jaehyun pasangan.

Jaehyun, Alpha manis yang membuat Johnny tidak berfikir untuk mendapatkan matenya sendiri dan lebih memilih untuk menjalin hubungan yang di larang oleh tetua karna hubungan Alpha dengan Alpha, nyatanya Johnny selama ini bahagia hidup dengan Jaehyun dan membesarkan Jeno putra mereka, namun tetap saja yang ada dihadapannya adalah matenya, apa yang harus johnny lakukan ini semua membingungkan.

Sowoon menatap Johnny, "tandai aku Johnny, hiks aku ingin menjadi milikmu"

"Aku sudah memiliki pujaan hatiku sendiri . . ." lirih Johnny.

"tapi hanya aku yang di takdirkan oleh moon goddes, kau akan bahagia denganku berkali lipat dari bahagianya kau dengan pasangan Alpha mu itu".

Johnny diam tidak menjawab.



☆☆☆

"Jeno, bangun" Mark menepuk pelan pipi Jeno, dan mengusap rahang suaminya yang tertidur di sofa karna menemani Jaehyun semalam menunggu Johnny, sementara Jaehyun masih tertidur sambil bersandar pada bahu kokoh putranya.

mata Jeno terbuka, melihat Mark sudah harum dan rapi, omega mungil itu tersenyum lalu meletakkan jari telunjuknya di bibir, sambil melirik kearah Jaehyun yang masih nyenyak tertidur, Alpha muda mengangguk pelan, matanya mengerjap jendela sudah di buka dan biasan matahari masuk menghangatkan rumah ini ternyata sudah pagi.

Jeno teringat sesuatu "daddy sudah pulang?" tanya Jeno berbisik, namun Mark menggelengkan kepala sebagai jawaban, Mark tadi bangun duluan di kamar lalu mandi dan turun kebawah untuk membuat sarapan melihat Jaehyun ternyata masih tertidur dengan Jeno juga di sofa.

pria itu benar benar semakin curiga, jarang sekali ayahnya ini tidak pulang ke rumah, biasanya Johnny tidak pulang karna sedang ada di luar kota dan harus berada disana beberapa hari tapi Jeno yakin Johnny tidak kemana mana, tidak ada jadwal keluar kota saat ini.

Jeno menggeser sedikit tubuh ibunya, lalu di baringkan ke sofa, tidur dengan posisi duduk cukup melelahkan, Mark yang kebetulan membawa selimut juga melebarkan selimutnya untuk menghangatkan tubuh Jaehyun, Jeno berdiri setelah memindahkan tubuh sang ibu.

Alpha muda itu membenarkan celananya sebentar lalu berjalan ke dekat laci yang ada di ruang tamu, menghubungi seseorang lewat telphone rumah.

terdengar suara seseorang dari sebrang sana, lebih tepatnya suara wanita, Jeno menunggu jawaban dari wanita tersebut.

Hallo selamat pagi dari JTm crop's , ada yang bisa saya bantu?

Selamat pagi, maaf kalau menganggu, saya Seo Jeno

Ah, tuan Jeno, ada apa tuan?

Seo Johnny masih berada di kantor? atau ada jadwal lain sehingga dia sangat sibuk?

Oh pak Johnny, ada di kantor kebetulan tadi malam ada meeting penting baru selesai jam 11 malam

Benarkah? lalu kenapa dia tidak pulang ke rumah ya

Untuk soal itu saya kurang tau tuan, ada yang ingin tuan sampaikan pada pak Johnny, nanti saya sampaikan.

Tidak perlu terimakasih, selamat pagi

Jeno meletakkan kembali telphone rumahnya mengakhiri pembicaraan, dahinya mengerut bingung mendapati penuturan dari staff di kantor ayahnya, jika ayahnya hanya punya jadwal sampai jam 11 saja, lalu kenapa sampai sekarang tidak kembali.

"Jeno, apa kita bisa menjadi detektif sekarang, untuk memata matai ayahmu"

"Jangan bercanda drake, kau tidak lihat bagaimana keadaan mommyku"

"Ck, makanya kita harus jadi detektif, hidupmu selalu saja serius Jeno"

Jeno mengabaikan ucapan Drake membuat serigala itu mendecih kesal, karna ucapannya selalu saja di sepelekan, Drake bisa saja menguasai tubuh Jeno untuk berlaku apa yang dia suka namun sekarang Jeno dalam kesadaran yang tidak bisa dia dobrak, Drake hanya bisa berubah ketika Jeno emosi.

"Jeno sarapan dulu" panggil Mark.

"Iya".

☆☆☆



Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang