pack

16.9K 1.3K 49
                                    

Brak!

Tubuh Mark terhimpit di dinding, dengan Jeno yang berada di depannya kembali memojokkan Mark yang sudah basah, bibir Jeno menghisap kuat perpotongan leher Mark , menjilati tanda yang sempat di buat.

Mark menggerang kecil, sudah berapa kali dalam 24 jam Jeno selalu seperti ini, beruntung Jaehyun dan Johnny belum pulang, bahkan kedua pasangan itu baru saja melakukan sex di ruang tamu dan sekarang Jeno kembali menghimpitnya di antara dinding dapur.

"Ghhh stop Jeno"ujar Mark meremas sisi pakaian Jeno, sementara Jeno masih belum puas ingin menyatu terus dengan matenya yang terlalu indah ini.

Lelaki april itu berhenti sementara, lengan kanan yang semula menjadi penopang tangannya pada dinding di letakkan di tengkuk Mark, tanpa aba aba sang Alpha langsung mencumbu kasar bibir omeganya.

Sampai Mark memberontak.

"Shhh, lanjutkan di kamar saja"bisik Mark di sela sela ciumannya saat mendapat kesempatan untuk berbicara, namun Jeno menggeleng dia enggan untuk berpindah tempat.

Mark pasrah dan hanya bisa mengikuti permainan panas Jeno, menggalungkan kedua lengannya di leher sang suami, ternyata nafsu Jeno begitu besar Mark tidak bisa membayangkan bagaimana bisa Jeno menahan mati matian saat itu, pasti sangat menyiksa sekali.

"Jen- Astaga!"

Jaehyun menjatuhkan bag belanjaannya saat melihat Jeno dan Mark melakukan hal terlalu mesra di dapur, Alpha manis itu tersenyum kikuk.

Mendengar suara mommynya, Jeno segera menjauh melepas cumbuannya dan mengusap bibir yang basah, Alpha muda itu merapihkan pakaiannya lalu menunduk dalam melihat mommynya yang masih shook.

"Ya ampun maafkan Mommy ya, Mommy tidak tau jika kalian sedang eum-"Jaehyun mengatupkan jari jemarinya lalu di gerakkan menempel seperti sesuatu yang tengah berciuman.

Jeno mengusap kedua tangannya"aku yang harus minta maaf mom, karna aku-

"Eh tidak apa apa, ayo lanjutkan lagi Mommy tidak akan menganggu"Jaehyun buru buru memungguti apel yang keluar dari bag belanjanya, alpha manis itu langsung kabur begitu saja meninggalkan Mark dan Jeno berdua lagi.

Jeno menoleh kebelakang melihat Mark yang menutupi lehernya akibat banyak tanda yang terbuat disana, dan juga menundukan kepala.

"Kau tidak apa?".

Mark mengangguk pelan, jujur dia malu tertangkap basah seperti itu, seperti seseorang yang sedang melakukan hal intim di semak semak dan terciduk oleh warga sekitar, pipinya bersemu merah, Mark yang malu segera menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang Alpha, Jeno juga mengadah ke langit langit merutuki kebodohannya, dia seharusnya sadar dengan akal sehat, daddy dan mommynya hanya pergi untuk satu malam bukan satu minggu, jadi Johnny dan Jaehyun pasti akan kembali.

Tangan Jeno bergerak mengusak gemas rambut belakang kekasihnya, jika sedang malu seperti ini Mark sangat sangat manis, moon goddes sepertinya berbaik hati, menciptakan mate untuk Jeno dengan rupa se sempurna itu.

Sayangnya Jeno masih tidak percaya, jika si pemilik mata bulat paling bersinar ini, pernah menjadi Alpha jadi jadian yang begitu di kagumi pada areal sekolah, semua orang terkecoh akan sikapnya yang dingin, padahal Mark memiliki hati yang begitu lembut dan hangat, hanya saja Mark menjaga dirinya lebih, dia omega tapi tidak begitu lemah untuk seukuran kaum rendahan pada tingkatan werewolf. Sudah tau omega lemah bukannya memikirkan cara untuk menjadi lebih kuat omega di luar sana lebih memilih pasrah akan keadaan, Mark benar benar bingung dengan sikap para omega.

"Menggemaskan" gumam Jeno.

.

.


Destiny [JohnJae ft NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang