Prologue

59.4K 2.7K 7
                                    


"AAAA!" Suara teriakan itu membuat Seorang wanita cantik bangun dari tidurnya, ia berlari dengan gerakan cepat ke arah kamar seseorang.

Buk..

"kamu mimpi lagi?"

Lelaki itu memeluk bundanya takut, mengapa.. Mengapa dan mengapa ia harus bermimpi seorang gadis yang meninggalkannya begitu saja. Dan lebih parahnya, ia jadi takut untuk kehilangan seseorang.

Gadis itu seperti sangat berharga untuknya, ia memeluk bundanya.

"Udah 8 tahun kamu selalu mimpi hal yang sama pada saat hujan turun, ada apa sebenarnya?"

Lelaki itu menunduk, mengacak-ngacak rambut tebalnya dengan kasar. Ia menatap bundannya nanar.

"Bunda, aku takut kehilangan"

"Kehilangan apa? Wanita yang kamu cintai?"

Ia mengangguk, lalu menatap jendela kamarnya yang basah karena rintikkan hujan deras.

"Jadi ini, sebabnya kamu tak pernah jatuh cinta?" Tanya bundanya, lalu menyentuh tangan putranya perlahan.

"Kamu tidak bisa seperti ini terus,"

"Percayalah, Cinta akan merubah segalanya, kegelapan di hidup kamu akan terhapuskan suatu saat nanti. Orang yang berhasil itu, ia yang tepat untuk menjadi warna dalam hidupmu," wanita itu mencium kening putranya dengan lembut, lalu berjalan keluar.

"Gue harus keluar dari mimpi buruk itu, siapa wanita yang selalu ada dalam mimpi gue? Kenapa dia pergi ninggalin gue? Dan kenapa gue begitu takut kehilangan dia?"

Lelaki itu kembali mengacak-ngacak rambutnya kesal, ia bingung harus apa. Mengapa 8 Tahun semenjak ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia, dan menjalani hidupnya yang penuh keabu-abuan, ia menjadi seperti ini. Seperti lelaki yang dingin di depan semua orang, dan terpuruk di balik jendela kamar karena mimpi buruknya.

Ia hanya takut kehilangan seseorang, yang nantinya berharga untuknya. Hanya itu.

"Gue gak boleh kehilangan, dan gue gak boleh jatuh cinta." Tegasnya dengan tekad. Lalu memejamkan mata, berharap gadis yang selama ini dalam mimpinya tak pernah hadir lagi.

Rainbow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang