Ali, kamu tau aku selalu mencoba untuk kuat.
Ali, kamu juga tau aku selalu ada di sisi mu.
Ali, kamu juga mengerti kalau aku selalu terluka.Tapi aku lebih memilih terluka karena kamu menyakitiku, daripada aku harus terluka saat melihat mu sekarang.
Segera buka matamu.. Atau aku,
aku akan lebih terluka lagi.-Prilly
***
#PrillyPOV
Putih. Itu yang pertama kali aku lihat, semua nya terlihat bersinar. Aku menatap seseorang yang tampak mendekati tempat dimana aku berdiri. Orang itu berpakaian serba Putih. Wajahnya tampan.. Alisnya tebal.. Tubuhnya tinggi. Dan ia tersenyum lembut.
Dan aku baru menyadari kalu dia...
Ali...
"ALI..." Pekik-ku. Aku memeluk tubuhnya dengan erat. Aku merasa ia membalas pelukanku dengan hangat. Aku sungguh merindukannya. Aku merasa dunia ku mati saat Ali tak ada disisiku.
"Hai," ujarnya dengan senyum kecil. Aku masih menyandarkan kepala ku di Dadanya. Sungguh rasanya aku ingin tetap berada di dalam pelukannya, seperti ini..Tuhan.
"Kamu kemana aja? Hiks..." Ujarku dengan isakku. Aku mangakui, aku sangat terluka saat ali tak pernah tersenyum lagi, walau itu hanya senyum sinisnya.
Aku juga mengakui, aku rindu suara datar dan wajah tanpa ekspresinya. Aku rindu semua tentang Ali..
Tapi aku harus apa? Saat aku hanya bisa melihatnya terbaring dengan tubuhnya yang di bantu oleh alat-alat medis. Aku harus apa?"Aku selalu ada di sisi kamu,"
"Kamu bohong! Kamu gak pernah ada... Kenapa selalu aku yang ada untuk kamu? Aku mohon jangan tinggalin aku! aku mohon untuk kali ini aja Ali.. Kamu yang harus ada untuk aku! Aku mohon!!" Teriakku, aku semakin mengeratkan pelukanku pada lelaki dihadapan-ku ini.
"Hey, aku selalu mengecup kening mu meski kamu tidak merasakannya,"
"Aku juga selalu menjaga mu, walau kamu gak pernah sadar bahwa aku selalu di sisimu."
"Prilly, semua kisah kita memberi pelajaran.. Bahwa kamu lah selama ini yang aku tunggu. Cuma kamu pelangi dihidupku."
"Maafin aku, aku terlambat menyadari rasa Sayang ku yang teramat besar, Prill.."
Air mataku semakin menetes deras. Tuhan.. Bisa kah aku memeluk lelaki ini lebih erat lagi? Bahkan aku ingin memeluknya setiap hari.
"Aku sayang kamu, jangan pergi...!" Ujarku dengan isakku yang semakin kencang.
"Tapi aku harus..." Ujarnya, aku menutup mataku erat semakin memeluk Ali dengan erat.
"Jangan.. Jangan.. Aku mohon..."
Ali tersenyum, aku berusaha menggapai tangannya, namun.... aku merasa tubuh ali menjauh, dan sebuah sinar datang dan semua menjadi..
Gelap.
***
"ALI..."
Aku terbangun, nafasku tak teratur.
Keringat membasahi tubuhku. Aku memejamkan mataku.. Selama ini...aku merasakan hati ku yang selalu sesak saat mengingat sampai sekarang aku masih menunggu.. Menunggu Ali Bangun, bangun dari tidur nya sejak 3 tahun lalu.
Dan aku semakin terisak saat Aku bermimpi Ali datang kedalam mimpiku. Ia seperti mengucap selamat tinggal.
Ali, aku masih menunggu mu disini...
Sampai kapan kamu betah tertidur? Disana ada apa?
Kenapa kamu gak bangun-bangun sampai sekarang?

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Love
FanfictionPrilly Lanabie, Gadis ceria dengan hidupnya yang begitu serupa dengan warna Pelangi, Sempurna. Membawa Seorang Ali Zeefand yang hidupnya seperti Awan gelap dipenuhi hujan, kedalam hidup Pelanginya. "Kenapa lo bawa gue ke hidup lo yang seperti pela...