Happy Ending

21.5K 1.6K 28
                                    

#PrillyPOV

Aku berdiri didepan pintu rumah Ali dengan perasaan gugup. Aku mengetuk pintu rumah itu berkali-kali. Aku takut untuk bertemu dengan Tante Farah. Apa dia masih menganggap bahwa aku mencintai Ali karena sesuatu? Padahal aku tulus.. Aku hanya ingin bahagia bersama Ali.. Hanya itu saja.

"Al-"

Aku membelak ketika tiba-tiba Tante farah membuka pintu dengan antusias dan menatap ku kaget. Aku berusaha mengatur nafasku.. Mengira-ngira apa yang akan terjadi. "Assalamualaikum, tan-te.." Ujarku gugup. Aku mencium tangan tante Farah sebagai tanda hormatku. Tante farah menatapku sedih.

"Prilly.. Untuk apa kamu kesini? Ali tidak ada,"

"Jadi tolong kamu pulang Prilly.. Maaf tante bukan mengusir.. Tante hanya ingin kamu melupakan Ali.. Sebagai tanda maaf dari semua yang telah keluarga tante lakukan, tante akan memenuhi satu keinginan kamu.. Tapi tolong kamu segera pergi.." Aku menatap tante Farah lirih. Apa aku terlihat segitunya? Aku terlihat tidak bisa menerima Ali Apa adanya?

"Tante, saya minta satu hal dalam seumur hidup saya untuk tante. Saya ingin bersama Ali selama nafas saya masih beehembus, jantung saya masih berdetak." Ujarku lirih, lalu melangkah untuk membalikan badan.. Namun aku merasa sesuatu melingkar di pundakku. Seseorang memeluku.

******

#AliPOV

aku termenung saat mendengar prilly mengucapkan kata-kata yang membuatku semakin tak ingin jauh dengannya. Dia satu-satunya untukku. Selamanya.

Aku melangkah memeluk tubuhnya ketika ia mulai membalikan badannya. Aku merengkuh tubuh mungilnya di dalam tubuhku. Air matanya terus mengalir karena bajuku basah.

Dadaku semakin berdetak kencang saat Bunda menatapku dan Prilly sendu. Aku tau Bunda juga tak tega. Tapi aku sudah yakin untuk membahagiakan gadis dalam pelukanku apapun yg terjadi. Sebelum Prilly menjadi miliku sepenuhnya didepan penghulu suatu saat nanti dengan janji akan menjaga dan membahagiaknya. Sebelum nya Aku akan terus selalu membahagiakan gadis yang kucintai.

"Bunda... Tolong, kami hanya ingin bersama. Apa itu salah?" Tanyaku pelan. Semakin mengeratkan tubuh Prilly yang semakin terisak.

"Tapi Al-"

"Ali takkan bahagia jika Prilly menghindar karena harta dan apapun yang Ali punya. namun Ali lebih sakit jika harus dipisahkan karena Ali memilih egois. Ali bisa bahagiain Prilly bunda. Karena semua yang menyangkut Prilly itu penting untuk Ali," ujar Ali sambil mengelus rambut Prilly. Farah tertegun. Ia menyadari bahwa ia salah. Ia salah mengengkang hubungan Aliprilly. Keduanya selama ini sudah menderita karena kisah orangtua mereka. Tak harusnya farah seperti itu.

"Baiklah, maafkan Tante Prilly.. Tante tak pernah bermaksud untuk menjauhkan kamu dengan Ali.. Tante hanya ingin kamu bahagia.. Itu saja, tante merasa tante dan Ali tak pantas untuk keluarga kamu Prilly.." Ujar Farah terisak. Prilly memeluk Farah yang sudah ia anggap ibunya sendiri.

"Tante.. Bahagia aku adalah Ali... Dan tante salah jika mengira aku menyesal pernah masuk kedalam kehidupan abu-abu. Aku justru mendapatkan rasa nya pahit cinta, manisnya cinta dan semuanya.. Aku gak pernah menyesal."

"Aku justru berterima kasih, karena tante mengajarkan aku untuk selalu mencintai seseorang sampai orang itu menatap kita dengan pandangan sama.."

Farah tersentuh, ia tersenyum menarik Prilly kedalam rumah bersama Ali. Rumah kecil ditengah kota yang membuat ketiganya merasa nyaman dan hangat.

******

"Pangeran jutek.. Kenapa sih? Kamu marah sama aku?" prilly menarik lengan berotot ali untuk tetap berada di sisinya. Pasalnya sejak tadi Prilly asik-asikan nonton kartun Doraemon pasalnya malah ngenganggurin Ali yang daritadi pengen banget ngobrol.

Rainbow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang