#AuthorPOV
******
Prilly meremas-remas tangan mungilnya. Dahinya dibanjiri keringat dingin. Rasanya begitu deg-degan untuk hari yang semua wanita tunggu-tunggu. Pernikahan. Ya, hari ini Prilly akan resmi menjadi seorang Mrs. Zeefand. Dan sungguh, rasanya ia ingin sekali meyembunyikan wajah merona nya sejak dimake-up sampai sekarang. Pasalnya, gadis itu selalu memikirkan Malam pertama, memiliki anak, bahagia dengan keluarga kecilnya. Dan menurut siapapun itu memalukan.
"Prilly, ayo.. Semua tamu sudah datang. Kita akan mulai Akad nikahnya.." Ujar Farah, Farah Zeefand yang sebentar lagi akan menjadi Ibu barunya. Ibu yang berasal dari sahabat baik Ibunda Prilly sendiri.
Gadis itu mengangguk takut-takut. Hari ini, cerita dan kehidupan barunya akan dimulai dengan orang yang paling ia sayangi, Ali Zeefand.
*****
"SAH!"
Prilly mencium punggung tangan lelaki disebelahnya, lelaki yang sekarang menjadi pendamping hidupnya untuk selamanya. Ayah dari anak-anaknya kelak. Kebahagian yang berasal dari lelaki di sebelahnya.
Ali mencium dahi istrinya lembut. Berjuta kenangan berputar di otak Ali. Dari mula awal ia bertemu gadis aneh yang sekarang adalah istri dan teman hidupnya untuk selamanya. Prilly beralih memeluk suaminya erat. Tak terasa air matanya menetes.
Terimakasih Tuhan, sekarang semua terbukti jelas.. Bahwa luka yang dulu selalu tertanam di hati ku ternyata menimbulkan kebahagian yang taj berujung,
Sama seperti Dibalik hitamnya awan hujan, pasti ada pelangi yang selalu menghiasi mereka.
******
13 Tahun kemudian....
Prilly menghela nafas gusar ketika menatap kedua bocah upilnya tampak bertengkar.
"Hey, Lana, Lena. jangan ribut terus dong.."
"Dia tuh mah! Masa dia bilang aku gendut? Aku kurus kan maah?!" Sentak Putri kecil Prilly yang bernama Lena. Lana mengendus kesal.
"Lah emang kamu gendut, Len." Ujar Luna datar. Sifat nya yang cuek dan tak peduli pada orang yang tak dikenal sangat menggambarkan Ali versi perempuan.
Prilly hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kedua putri kembarnya bertengkar karena masalah berat badan kurus atau gemuk. Prilly berjongkok sambil mengelus rambuh putri kembarnya dengan kasih sayang. Putri nya yang semakin hari semakin bertubuh dewasa.
"Mamah, aku ini udah 12 tahun.. Jangan elus-elus rambut ku kayak gitu!" Ujar Lana kesal. Prilly jadi teringat ali, Lana Gwen Zeefand dan Lena Del Zeefand.
Putri kembar yang selalu bertengkar tiap harinya. Keduanya berbeda. Bahkan tak begitu mirip identik. Lana tinggi dan kurus persis seperti Ali. Sedangkan Lena, gadis itu mungil dan tak terlalu kurus seperti kakaknya.
Dan masalah itu membuat keduanya selalu bertengkar fisik. Prilly tersenyum. Hari-harinya diisi dengan keluarga kecilnya. "Kalian ini, katanya udah 12 tahun? Udah gede ya? Tapi masa masih berantem kek anak kecil?" Ejek Prilly.
Lana melirik Adik nya, dengan tatapan tajam. Tatapan tajam khas Ali. Namun Lena, gadis itu melirik Lana dengan tatapan jengkel khas Prilly.
"Lana, Lenaaa.." Seseorang berteriak dari arah pintu rumah.
"PAPAAAA!!" Pekik keduanya berbarengan. Sosok tinggi tegap kekar muncul dengan jas hitam di pundaknya. Wajah nya tampak kelelahan.
Kedua putri kembar itu mencium sekaligus memeluk Ali erat. Ali cukup sibuk, namun lelaki itu selalu mementingkan keluarga nya. Keluarga kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Love
FanfictionPrilly Lanabie, Gadis ceria dengan hidupnya yang begitu serupa dengan warna Pelangi, Sempurna. Membawa Seorang Ali Zeefand yang hidupnya seperti Awan gelap dipenuhi hujan, kedalam hidup Pelanginya. "Kenapa lo bawa gue ke hidup lo yang seperti pela...