Moment with you

22.1K 1.7K 26
                                    

KEJUTAAAN! Jangan bengek! Waspada pegangan sama tembok kalau ngga tiang. Tiati roboh! Hahaha.

--------------------

#AuthorPOV

Ali memandang wajah gadis di sebelahnya, Prilly. Kini keduanya sedang duduk di sebuah ayunan yang ada di sebuah Taman dekat Rumah Ali.

"Ke-napa kamu liatin aku kayak gi..tu?" Ujar Prilly yang sadar ketika Ali menatapnya intens. Ali tersenyum miring. Lalu menarik kepala gadis mungil itu ke dadanya. Seketika Prilly merasa kupu-kupu berterbangan di sekitar hati dan tubuhnya.

"Baru sadar aja. Ternyata kamu Cantik banget kalau dari deket.."

Pipi Prilly seketika merona.

"Jadi kalau dari jauh jelek?" Cetus Prilly sedikit jutek. Ali terkekeh pelan. Lelaki itu menarik prilly lebih erat.
"Ngga. Tapi dari deket kamu keliatan paling memcari perhatian aja. Sejak awal aku sebenernya udah merhatiin kamu. Tapi yah, kamu mikirnya cinta kamu bertepuk sebelah tangan mulu, sih." Ujar Ali dengan senyum kecil lalu mencubit pelan hidung mancung Prilly. Prilly, gadis itu tersenyum sayu. Rasanya hatinya begitu bahagia ketika menunggu momen-momen seperti ini bersama Ali.

"Maafin aku," Prilly memeluk pinggang Ali dengan Erat. Air matanya mulai mengalir lagi.

"Maaf buat apa?" Ali merasa sesuatu basah di bagian bajunya. Ali melepas pelukan itu lalu menatap Prilly bingung. "Kenapa kamu nangis lagi? Aku gasuka liat kamu nangis, aku kan udah bilang.. Aku akan berusaha buat kamu untuk tertawa, bukan buat Nangis.."

Prilly tertegun. Gadis itu kembali memeluk Ali dengan erat. Ali membalas memeluk gadisnya dengan erat. Ya tak perlu ditembak untuk memperjelas hubungan, mereka juga tau bahwa keduanya adalah sepasang kekasih sekarang.

Dielus rambut hitam pekat prilly dengan penuh kasih sayang. Ali menciumnya singkat.

"Maafin aku juga ya, aku biarin kamu berjuang sendiri selama ini. Aku ngga pernah bermaksud seperti itu. Aku aja gatau apa yang diri aku rasakan sendiri. Dulu, aku hanya tau rasa cinta pada Bunda, ngga tau sama siapa lagi. Tapi setelah kamu dateng.. Aku tau semuanya." Ali tersenyum kecil lalu menyelipkan helaian rambut gadis dihadapannya dengan perasaan Sayang.

"I love you, cewek Aneh.."

Prilly memanyunkan bibirnya kecil. Lalu ia kembali memeluk Ali erat. "I love you too Honeey!" Ujar nya girang. Ali tertawa kecil.

Mungkin ia perlu waktu untuk tertawa terbahak-bahak bersama Prilly. Yang ia inginkan kini hanya satu, diam memeluk Prilly dan menghabiskan waktu berdua.

*******

"Dah, besok aku jemput jam 8 malem."

"Serius?!"

"Iya. Serius. Tapi gak jadi kalau kamu pulang ke Indo.."

"ah pangeran juteeek jangaaan!!" Ujar Prilly manja. Ia menarik-narim jaket varsity Ali dengan kesal. Ali diam menatap datar Prilly yang merengek. Tangan Ali bergerak menarik pipi gadis itu.... Dan...

CUP

Ali mengecup Bibir Prilly. Lalu berlanjut dengan lumatan kecil yang membuat keduanya sama-sama menikmatinya. Ali menarik bibirnya untuk berhenti. Sedangkan Prilly tampak kecewa. Ali mengelus lembut bibir merah muda tipis milik Prilly.

"Jangan pasang muka kayak gitu. Ntar tunggu aja ya,"

Prilly mengembungkan pipinya. Ali mencubit nya lembut. "Dah, masuk. Udah malem."

"Iyaah, dasar jutek." Ujar Prilly sambil cemberut.

"Tapi kesayangan kamu." Ujar Ali sambil tersenyum licik. Prilly memutar bola matanya. "Iya, tuh tau."

Rainbow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang