Lampu akan membantu mu pulang
Dan memicu tulang Mu,
Dan aku akan mencoba untuk memperbaiki mu, Ali.
-Prilly***
#AuthorPOV
Ali masih merengkuh tubuh mungil Prilly dalam dekapannya, seakan gadis itu miliknya, buka milik orang lain. Perlahan pelukan itu melonggar, ali melepas pelukan itu, dan menatap wajah prilly tajam.
"Kak, aku butuh.. Pen-"
"Li..ali!" Suara itu menghentikan ucapan prilly, dan lagi-lagi ia harus menunda, menanyakan semua Isi hati ali padanya. Mungkin memang tidak akan pernah ada kesempatan untuk prilly, untuk menjadi Orang yang spesial dalam hidup seorang Ali Zeefand.
Dimas berlari ke arah mereka, wajahnya memancarkan kekawatiran. "Kenapa?" Tanya ali datar, tanga kekarnya masih menggengam tangan mungil prilly.
"Fanya..Fanya!"
Wajah ali tampak datar, ia mematap Dimas dengan tatapan tajam. "Fanya pingsan, Hidung nya keluar darah."
"Apa?" Sentak ali sedikit tinggi, dengan cepat ali melepas tangan mungil prilly, lalu berlari ke arah Villa. Hati prilly kembali tergores.
Kenapa... Kenapaa... Kenapaa.. Dan kenapa...?! Batin prilly terisak.
Air matanya kembali mengalir. Ia menatap punggung ali dengan tatapan kosong, tatapan nanar.Tubuhnya terasa lemas seketika..
Apa ali kawatir dengan Kak Fanya?? Batinnya. Prilly menghela nafas gusar. Ia melangkah kembali ke villa, mungkin ia butuh ketenangan. Ia butuh sendiri.
Sendiri untuk memperbaiki Sakit di hatinya,
i will try to fix my own heart, ali.
***
#FanyaPOV
Memangnya, hanya Prilly gadis sok polos itu yang bisa akting menangis? Aku lebih bisa darinya.
Bahkan aku akan memulai sebua game yang dia bangun sendiri,
we will see, Prilly!setelah dia merebut ali dariku, memangnya dia bisa membuat ali jatuh cinta? Kurasa tidak! And never! Enak saja dasar gadis sok polos, beraninya tadi pagi dia memeluk Ali-ku! Dan kurasa ali juga sudah di pelet sama prilly cabe-cabean!
Aku mulai menaruh sebuah cat merah di hidungku. Agar terkesan aku sedang mimisan, dan aku melangkah keluar.. Mendapati dimas sedang menjelaskan sesuatu ke teman-teman Prilly yang sama sok polosnya, bedanya.. michelle yang saking polosnya menganggap aku baik dan dan tidak licik.
Hahaha, kamu salah michelle.
Aku melangkah keluar dan memulai akting palsu ku. Ku goyangkan tubuhku agar telihat linglung. Dan..BUKKK...
Aku menjatuhkan tubuhku ke tanah, dan ew! Kalau bukan demi ali.. Aku sudah jijik melakukan ini semua! dimas dan teman-teman lain sudah mengelilingi ku.
"Hey! Nya! Lo kenapaa?!" Kulihat dimas panik, ia mengoncang-goncangkan tubuhku. Aku sedikit membuka mata,
"Ali..." Lirihku parau, maksudnya ku buat separau-paraunya! Ahhaha!
Lalu kudengar dimas berlari, pasti dia mencari Ali! Yes! Rencana ku berhasil. Sampai ku dengar, ali datang dengan panik, ia membopong tubuhku masuk kedalam villa.
Ia merebahkan tubuhku di Kasur. Dan, ia menyuruh Ana untuk membersihkan darah di hidungku.
Bye, Prilly...

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Love
FanfictionPrilly Lanabie, Gadis ceria dengan hidupnya yang begitu serupa dengan warna Pelangi, Sempurna. Membawa Seorang Ali Zeefand yang hidupnya seperti Awan gelap dipenuhi hujan, kedalam hidup Pelanginya. "Kenapa lo bawa gue ke hidup lo yang seperti pela...