Ali POV***
BUAAKK..
Kulihat gadis didepanku terjatuh terlentang di depan ku dan lelaki brengsek disebelahku, Ayah.
Masih pantaskah ku panggil dia ayah? Tidak ku rasa.
Aku kaget ketika Ketiga sahabat gadis yang kukenal histeris melihat Prilly yang jatuh di lantai.
"Prilly! Hey! dia kenapa?!" Tanyaku. Aku bingung, mengapa prilly bisa pingsan tepat di hadapan Ku?
"Ali, ayah perlu bicara."
"Ayah? Saya rasa tadi saya salah sebut, anda bukan ayah saya. Permisi."
Aku segera beranjak untuk menyusul prilly yang dibawa ke uks, namun langkahku terhenti karena lelaki brengsek itu memegang pundakku.
"Lepas," ujarku datar, sedetik kemudian, dia tampak serius, ia menatap ku penuh tanya.
"Siapa gadis tadi, Ali?" Tanyanya. Aku menatapna tajam, siapa? Memang nya apa urusannya?
"Apa urusan anda dengannya?" Tanyaku tajam.
"Apa kamu tau asal usulnya?" Tanya-nya gugup. Aku semakin bingung. Apa maksudnya?
"Anda membuang waktu saya, Bapak zefand Terhormat. Permisi!" Bentaku, lalu pergi begitu saja.
"INGAT ali, ayah tak akan segan-segan melukai bunda mu itu, Itu hal kecil Untuk ayah, Ali Zeefand!" Pekik nya, aku semakin murka.
Brengsek, bisa-bisanya aku memiliki ayah seperti iblis sedangkan ibu ku yang seperti malaikat? Mengapa tak adil?!
"Coba saja jika kau bisa, tuan zefand." Ujarku, lalu benar-benar pergi.
***
Aku menatap heran ke arah dokter uks, ia menatap ku bingung.
"Ada apa, dok?" Tanyaku datar.
"Apa kamu tau penyakit yang di alami, Prilly?" Ujarnya. Aku menggeleng.
"Memangnya, prilly sakit apa?" Tanyaku, benarkah prilly menghidap penyakit? Menagapa selama ini dia terlihat segar? Bahkan selalu ceria.
"Apa kamu kenal dengan orangtuanya, ali?" Tanya dokter.
Aku menggeleng, apa sih maksudnya? Argh. Mengapa semua orang hari ini membingungkan?!
"Tidak dok, saya hanya sebatas kenal dengan Prilly, teman. Lalu?" Tanyaku. Ada rasa aneh saat aku menyebut 'teman'
Dokter menggeleng, lalu berlalu begitu saja. Aku menatap bingung tubuh prilly yang terkulai lemas di atas kasur uks. Matanya terpejam dan wajahnya pucat.
Kenapa prilly sering pingsan? Mengapa ia sering tiba-tiba sakit kepala atau bahkan merintih ia susah mengigat sesuatu?
Apa.. Dia amnesia?
Tidak mungkin, dia masih mengigat siapa nama kakak adiknya, bahkan.. Asal usulnya.
***
"Lo udah bangun?" Tanyaku.
Prilly kaget, ia langsung duduk tegap, ia menatap ku seakan aku.. Entahlah.
"Ali..." Ujarnya. Aku merasa suara itu berbeda, bukan suara panggilan yang ia biasa panggil untukku.
Sedetik kemudian ia memejamkan matanya dan merintih kesakitan. Aku mengelus kepalanya lembut, lalu kemudian kurasa ia mulai tenang. Dan aku mengolesi sedikit minyak kayuputih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Love
FanfictionPrilly Lanabie, Gadis ceria dengan hidupnya yang begitu serupa dengan warna Pelangi, Sempurna. Membawa Seorang Ali Zeefand yang hidupnya seperti Awan gelap dipenuhi hujan, kedalam hidup Pelanginya. "Kenapa lo bawa gue ke hidup lo yang seperti pela...