Halo saya kembali dengan part yang lebih pendek. Terima kasih sudah meninggalkan banyak komentar di part sebelumnya. Semoga bisa segera update setelah 150 komen. Play mulmed Berdua Saja by Payung Teduh.
..
Adelia memakai pakaian bebas rapi saat mengikuti tes seleksi calon peserta pelatihan. Menurut informasi, nantinya pelatihan akan dilaksanakan selama tiga puluh tiga hari. Karena Adelia belum tahu di mana lokasi BLK Banyuwangi, akhirnya atas perintah Yangti, Pak Jarwo kembali bertugas mengantar sampai tujuan dan menjemputnya kembali.
Adelia tentu saja terkejut, apa Yangti mulai luluh? Kenapa tiba-tiba memberinya fasilitas yang tidak pernah terbayangkan -kecuali dirinya sendiri yang minta tolong ke Pak Jarwo, dengan langkah tegap penuh percaya diri, Adelia merasa bisa melewati proses tes tertulis hingga wawancara. Hingga tiba gilirannya, Adelia kaget. Ternyata pelatihan yang ia daftari tidak sesuai dengan tujuan awal.
Saya lulusan SMK Tata Busana, tapi sudah hampir lima tahun saya tidak pernah membuat baju mulai dari pola. Karena kesempatan saya mengikuti pelatihan ini cukup besar, saya ingin membuka usaha di rumah atau bekerja di pabrik garment setelah lulus nanti.
Jawaban Adelia menjadi pertimbangan tersendiri bagi tim rekrutmen.
Hingga akhirnya saat itu tiba, nama Adelia berada di urutan ke tujuh belas, padahal hanya ada enam belas pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi. Menunggu dengan was-was, akhirnya Adelia mendapatkan telepon dari pihak BLK jika salah satu peserta yang lolos seleksi mengundurkan diri.
Ternyata rejeki tidak ke mana. Tuhan sepertinya senang menguji kesabaran perempuan itu.
Memakai seragam peserta pelatihan BLK Bayunwangi disertai logo Kemnaker, Adelia berhasil melewati sepuluh hari pertama pelatihan dengan cukup baik. Kawan-kawannya meski banyak yang mulai dari nol, tidak membuat Adelia menjadi jumawa. Dia merasa ilmunya berkurang banyak, oleh karena itu kesempatan belajar lagi membuat pakaian wanita dewasa ia pergunakan dengan sebaik-baiknya.
Bahkan tidak jarang Instruktur meminta dirinya membantu kawan yang lain karena ia dinilai memiliki kemampuan yang jauh lebih baik. Bahkan secara personal, Instruktur pelatihan menyarankan Adelia untuk lanjut ke program fashion desainer yang dimiliki BLK Pusat di lain kota. Siapa tahu potensinya berkembang.
Namun sekali lagi, Adelia ingin melaluinya tahap demi tahap. Dia mulai memikirkan prospek masa depan seperti apa. Bahkan ia memberanikan diri untuk menawari membuatkan gamis Yangti meski dirinya masih dalam masa pelatihan. Alasannya untuk melatih ilmunya, apalagi dia tidak memiliki kegiatan di malam hari selain membantu Ibu menyiapkan bahan untuk dimasak esok hari. Yangti tanpa diduga setuju dengan ide Adelia, wanita sepuh itu lantas menelepon kenalan yang pernah menawari mesin jahit untuk disewakan.
Kini seperti inilah kegiatan Adelia di kala senggang, dia hampir meyelesaikan gamis milik Yangti dengan model sederhana. Tidak banyak komplain, tapi yang namanya Yangti pasti memiliki koreksi, tapi tak apa yang penting Adelia bisa menunjukkan kalau dirinya mampu sehingga percaya dirinya mulai bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
General Fiction[Tamat] PHK itu... Putus Hubungan Kasih atau Putus Hubungan Kerja? Adelia sabar menunggu kapan nasib baik berpihak padanya, tapi katanya Tuhan tidak tidur. Dia ingin pembuktian. Patah hati jelas menyakitkan, tapi agama adalah alasan kenapa ia merel...