13

1.1K 134 59
                                    

Sinar matahari mengganggu seseorang yang masih berkutat dengan selimutnya, Orang itu berlahan mengerjapkan matanya karena Cahaya yang terus saja menyinari wajahnya. Gadis itu terbangun, menatap Kosong Tembok di depannya. Berlahan, ia turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamarnya dengan mata yang masih setengah menutup.



Berjalan ke arah wastafel, mencari benda yang akan ia gunakan.




"Ck,  dimana sih?!" Gadis itu mengumpat sendiri, karena tak kunjung menemukan benda itu.. salah sendiri, Kesadaran belum 100% namun memaksa untuk melakukan kegiatan ini dan itu.




"Sikat Gigi ga ada Di wastafel Dapur, Ji"




Mendengar ada suara yang familiar di telinganya, Gadis Hwang Itu berbalik. Menatap Gadis yang tengah menahan tertawa, disana juga sudah lengkap tersaji beberapa makanan di meja makan. Yeji mematung, Entah kenapa Jika baru bangun dari tidur Otaknya jadi sulit mencerna keadaan apapun itu.




Gadis itu mendekati Yeji, sedikit menepuk Pipi gadis Hwang yang masih setia mematung disana.




"Kamu kenapa sih? Kok malah bengong gitu liat aku?" Tanya nya, sekarang tangan sang Gadis malah mengalung di leher Yeji.




"Lia-ya?" Gumamnya kecil, Ternyata oh ternyata.. Itu Lia, gadis mungil itu sekarang tengah menatap Yeji dengan senyuman bulannya

Gadis Sipit itu Seperti masih belum bisa kembali dari alam mimpinya.. atau bahkan, Yeji menganggap kalau ini adalah mimpi? Bagaimana bisa Kekasihnya sudah berada di Dorm sepagi ini?




Gadis yang lebih kecil darinya itu masih menunjukan senyum bulannya, kebiasaan kekasihnya yang sangat lambat berfikir ketika baru bangun dari tidurnya.





Cup





Lia mengecup sekilas Pipi Yeji, bukannya membaik.. Yeji malah semakin mematung, membuat Gadis Choi itu semakin terkekeh





"Hwang Yeji!"





Yeji menggeleng pelan, akhirnya nyawanya sudah kembali ke dunia nyata.




"Morning sayang~" gumam Lia lembut, Membuat Yeji langsung memeluk kekasihnya.. sedikit mengangkat Tubuh mungil Lia di dalam Gendongannya agar semakin Masuk ke pelukannya, sontak membuat Gadis Choi itu terkekeh Ringan.



"I Really Miss You so much, You know?" Ujar Yeji masih memeluk Lia erat


"Kemampuan Bahasamu membaik" Ujar Lia ketika sudah melepaskan pelukannya



"Yap, Karena Guruku disini" kekeh Yeji, mengecup Bibir Lia sekilas



"Kamu makan dulu, Aku udah siapin sarapan" Ujar Lia mengurai jarak diantara mereka



"Kamu bukan Tipe orang Yang bangun pagi kan? Kok udah disini pagi pagi?" Ejek Yeji, karena memang Benar.. Gadis Choi itu bukan Tipikal orang yang biasa bangun pagi, apalagi ini masih Jam 9. Biasanya Gadis itu masih bergelung di selimutnya jam jam begini, kecuali mereka ada jadwal pagi. Lia memutar Bola matanya malas


"Kalo bukan karena kamu, aku ga mungkin mau bangun sepagi ini" Ujar Lia




Yeji tersenyum lebar, ia mendudukan dirinya di meja makan memangku dagunya dengan tangan kanan miliknya. Memperhatikan Gadis kesayangannya Yang sedang mengambilkan Nasi Goreng Kimchi disana.








"Why you always staring at me?" Tanya Lia



"Why you always Beautiful?" Pertanyaan itu membuat Lia menggigit bibir bawahnya, berusaha untuk tidak tersenyum



SECRET OF IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang