33

1.1K 111 21
                                    

Di malam yang gelap, seseorang sedang terdiam. Termenung meratapi sesuatu yang sepatutnya ia ratapi sedari dulu.






Wine kembali ia tuang ke dalam sloki kecil miliknya, menatap cairan pekat itu dengan tatapan kosong kemudian kembali menatap jauh ke arah hamparan kota Seoul yang mungkin sedikit ramai hari ini.





"Ada masalah?"




Suara lembut itu membuat Orang yang sedari tadi termenung menoleh, menatap manusia yang baru saja menanyakan satu hal padanya.

"Ya, akulah masalahnya Un" Ujar Ryujin yang masih memainkan Wine miliknya di tangannya.


"Ada apa? Chaeryeong?" Tanya Lia, sembari duduk disampingnya.



Ryujin terkekeh kecil



"Bukan, aku hanya merenungkan masalahku yang selalu tidak cukup kuat untuk menahan emosiku" Ujar Ryujin lagi.


"Maksudmu?" Kali ini Lia menatap Bingung kearah Ryujin



"Aku selalu gegabah dalam pengambilan keputusanku, selalu mudah emosi tanpa mengetahui kebenarannya"



"Aku semakin tidak mengerti apa maksudmu, Jin" Ujar Lia Semakin bingung kemana sebetulnya arah pembicaraan Ryujin ini?



"Aku terlalu marah dengan kesalahan Yeji Unnie padamu, sampai aku membecinya. Aku terlalu marah akan pengkhianatannya, sampai aku menutup mata bagaimana Sifat aslinya. Aku. Aku yang selalu di bantu olehnya, tapi begitu banyak mencela dan menghinanya. Apa yang akan aku katakan padanya, setelah ini Unnie?" Air mata akhirnya meluncur bebas dari matanya, tangis yang sedari tadi ia tahan.. akhirnya pecah juga.



Lia hanya menatap Dongsaengnya itu, mencerna seluruh kata kata dari mulut Ryujin.



"Aku baru sadar, saat dulu kejadian Minju menimpaku. Yeji Unnie pun dengan sabar mendengar penjelasanku.. menolongku sampai aku kembali dengan Chaeryeong, selalu mengurusku ketika aku berada di rumah sakit. tidak sepertiku yang langsung saja membuat keputusan kalau dia Salah. " Tangis itu tidak Hentinya sedari tadi, membuat Lia akhirnya mengelus punggung Ryujin pelan





"Jisu Unnie, dengar.. Yeji Unnie tidak pernah mencintai Karina. Ia melakukannya, untuk melindungiku" Ujar Ryujin, menatap Lia yang benar benar terkejut saat ini.





"Kau tau darimana Jin?"




"Sana Unnie bilang, Ia sendiri yang saat itu tidak sengaja mendengar Penawaran Karina saat sedang ingin mengunjungi Yeji di Ruang Latihan" Ujar Ryujin pelan, ia menyesap Wine Miliknya.




"Aku tidak mengerti Dia Terbuat dari apa, Tapi Jika Kau ingin bertanya lebih Lanjut.. Silahkan tanyakan sendiri Padanya" Ujar Ryujin lagi




"Tapi.. Besok Kita ada Latihan Jin.. Dan Yeji.. belum tau pasti dia kapan kembali dari-"




"Susul dia, soal Menejer Unnie biar aku yang mengurusnya.. aku bahkan Bersedia di potong Setengah Gajiku kali ini"






================

Dan disinilah sekarang Lia, tepat di depan Rumah sederhana milik Orangtua Yeji. Sekarang bahkan ia ingin mengetuk atau memencet Bell saja tidak memiliki keberanian lebih.




"Nak Lia?"



Panggilan itu Sukses membuat Lia menoleh, disana terdapat Wanita paruh baya namun masih tampak Cantik berdiri di hadapannya dengan senyuman.


SECRET OF IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang