SECRET OF IDOL ✔

38.

"Seperti Biasa, Lia sangat Sempurna dalam hal ini"

Seorang Pria sedang menatap serius ke arah Wanita yang sedang Bernyanyi di balik kaca. Disana juga sudah ada beberapa Member yang masih setia menunggu giliran selanjutnya dengan membaca dan memahami Lirik.

"Wah bagaimana kalian bisa memiliki member seperti ini?" Kagumnya, Suara Lia benar benar Pas untuk semua Part yang ia gandrungi

"Her Kill all Note! Yeji, kalian sangat beruntung" Beberapa Note yang di berikan Memang Terkesan sulit, namun itu semua tidak masalah Bagi Lia.

Yeji Tersenyum, Ia hanya tertawa sementara member lainnya masih menyiapkan diri untuk rekaman.

"Kalau Dia Punya Pacar Idol, Pasti akan sangat sempurna" Komenan Komenan itu terus keluar dari mulut Pria itu, membuat Yeji  Lama kelamaan sedikit pusing karena Kekasihnya di puji berlebihan begini.

Lia selesai dengan bagiannya, Kemudian Ryujin masuk ke ruangan itu dan bersiap untuk memulai Rekaman Partnya. Wanita Choi duduk di samping Yuna saat ini.

"Un" Lia menoleh

"Apa Yun?"

"Mau tau info ga?"  Lia yang mulai penasaran, memberikan Atensi pada sang maknae yang sekarang memasang Wajah seperti ingin berjulid

"Ada apa?" Yuna mengambil posisi berbisik

"Tolongin Yeji Unnie Un, Dari tadi kayanya dia Kesel denger Unnie Di Puji Puji berlebih" Lia terkekeh pelan, ia kira apa yang akan Sang Maknaenya katakan.

"Yeji ga gampang Kesel Yun" Ujarnya Tenang, lalu mengambil Ponselnya.

"Liat aja ekspresi mukanya" Bisik Yuna lagi, hal itu sukses membuat Lia mendongak. Yuna benar, Wajah Yejinya tiba tiba menjadi serius dan muram.

Lia Maju menghampiri Yeji, Pria yang disamping Yeji itu langsung Tersenyum Ramah karena melihat Lia datang.

"Ji, Anterin aku ke Cafe ya? Aku perlu beli Greentea kayanya" Ujar Lia, Yeji hanya menatap Pacarnya itu bingung. Sejak kapan Lia mau Ke Cafe? Biasanya ia lebih memilih 'Nitip' atau menelfon sang Pemilik Cafe untuk mengantar.

"Tumben, emang lagi semau itu?" Tanya Yeji, Lia hanya mengguk

"Ahh Yeji, sebaiknya kau mengantarnya. Iyakan Lia?" Pria itu berujar lembut dan lagi lagi Tersenyum ke arah Lia membuat Yeji memutar Bola matanya malas. Sementara Lia hanya Terkekeh kecil melihat Reaksi Sang Pacar.

"Yaudah, ayo aku anter" Yeji bangkit, Jemarinya langsung Digenggam Lia untuk menariknya keluar Ruangan. Sampai Di Luar Yeji menatap Kekasihnya bingung.

"Kamu kok Tumben banget ga Delivery aja? Mau Turun?" Yeji meyakinkan Lagi.

"Hehehe mau ajak kamu keluar aja, abisnya kamu ga nyaman duduk disana kan? Udah Yuk, Kita beli Dolce Latte atau Milktea di Cafe" Lia Menggenggam Jemari Yeji, membuat Manusia Hwang Itu Tersenyum Tipis. Kekasihnya begitu sangat memperhatikannya.

Sesampainya Di Cafe, Yeji pergi untuk memesan sementara Lia duduk di kursi dekat Jendela. Ia melihat Hamparan Luar Cafe, Kota yang cukup Ramai menjadi pemandangannya saat ini.

"Kamu emang Hobi sendirian ya?"

Suara seseorang mengintrupsi, membuat Wanita Choi itu menoleh.