34

974 106 37
                                    

Matahari mulai masuk dari Jendela, seorang Wanita yang terlihat masih tertidur lelap di bawah selimut itu terusik ketika sinar yang mengenai wajah Ayunya.




"Nghh" Ia terlihat meregangkan Ototnya yang sepertinya kaku karena beberapa kagiatan di malam hari. Tangannya beralih kesamping, mencari seseorang yang seharusnya berada disampingnya saat ini. Ia mengerutkan keningnya, karena tak kunjung menemukan seonggok manusia disana.




Ia bangun, sedikit mengerjapkan Matanya.. kemudian memakai beberapa pakaian yang tercecer di lantai.



Wanita mungil itu keluar dari kamar sembari mengucek matanya, mencium sesuatu yang enak.. membuat perutnya keroncongan saat ini.




Saat sampai di dapur, ia melihat kekasihnya sedang memasak sesuatu yang baunya tercium sangat enak.





Saat sampai di dapur, ia melihat kekasihnya sedang memasak sesuatu yang baunya tercium sangat enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Yejiiii" Suara Parau dan lemas itu menghampiri Telinga Yeji, ia tersenyum ketika melihat Lia yang berada di depan Pintu dapur masih mengucek matanya seperti anak kecil yang baru bangun dari tidurnya.





Manusia Hwang Itu terburu mematikan Kompor, kemudian tersenyum lembut menghampiri Lianya.




"kamu udah bangun? Ini masih Jam 9 Lia, Tidur lagi gih.. Nanti Aku bangunin kalau makanannya udah siap" Ujar Yeji memberi pengertian Pada Wanita yang baru saja bangun itu.



"Di kamar aja sama aku. Emangnya kamu bisa masak Ji?" Kali ini Lia Memegang ujung Kaos Yeji, sedikit menariknya sementara yang lebih Tua terkekeh karena ujaran kekasihnya.




"Ya emang ga bisa sih, ini tadi aku lanjutin Eomma masak.. Dia buru buru Ke Toko sama Appa" Lia mengangguk, Tapi tangannya berlahan memeluk Pinggang Yeji dan menenggelamkan Wajahnya disana membuat Manusia Hwang Itu membalas pelukan itu sesekali mengecup pucuk kepalanya.




Tidak ada yang lebih menenangkan Menurut Lia selain pelukan Yeji dan begitu Juga Yeji, Tidak ada yang lebih Nyaman selain memeluk Lianya seperti ini. Sudah cukup Lama Rasanya keduanya memiliki Jarak, dan tidak melakukan Hal hal kecil namun manis seperti sekarang.





"Astaga!"






Keduanya terkejut saat mendengar Seseorang sedikit berteriak, membuat keduanya Otomatis melepas Pelukannya.





"Eh? Eomma Ganggu ya? Mianhae, kalian Lanjut aja ya.. Eomma tadi cuma mau ngambil ini yang ketinggalan, selamat bersenang senang" Ujar Eomma Yeji yang kemudian pergi dengan senyuman cerah Di wajahnya.






"Ya! Eomma!" Teriak Yeji karena tidak terima Diganggu sekaligus di goda olah sang Eomma. Sementara Lia hanya terkekeh dibuatnya.







SECRET OF IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang