23

941 131 43
                                    




"Curang ah kalian pergi duluan" Ujar Gadis tinggi sembari mengerucutkan Bibirnya




"Ya kan Yuna masih ada Kelas Jam 9 nanti kan? Kalau Online sih gapapa, ini kan kamu harus dateng kesana" Ujar Chaeryeong,






"Kenapa manja banget sih? Udah Punya Pacar Juga, masih aja kaya gini" ejek sang Manusia Shin yang tak lain adalah Ryujin itu






"Ih! Ini ga ada Hubungannya ya!" Kesal Yuna





Sebenarnya ia bukannya takut pergi sendirian, hanya saja Ia malas kalau Harus menghadapi Wartawan sendirian nanti. Sedikit Merepotkan menurutnya






"Kenapa kalian ga bareng aku aja sih nanti siang?" Yuna masih sedikit merengek





"Tiketnya udah di beli Yuna, sayang juga kan kalo di anggurin gitu? Aku sama Ryujin juga nanti Harus ngecek Beberapa hal, Kata Manajer Unnie.. Yeji dan Lia Unnie Sulit di hubungi, Kita harus ngecek mereka juga.. takut ada apa apa kan" Chaeryeong memberikan Koper Terakhir Pada Ryujin untuk di masukan ke dalam bagasi








"Lagian nanti ada Manajer Unnie kok, nanti kita pulang bareng juga kan dari Jeju.. Jangan Manja, Ku bilangin Wony nih ya Pacarnya Masih kaya anak anak" Ryujin terkekeh





"Asli ya Mau geplak Ryujin Unnie, tapi takut Unnie ga bisa tinggi lagi"






"Ya! Gini gini aku masih bisa tinggi ya!"





"Buktinya Chaeryeong Unnie masih Lebih tinggi tuh"





"Ya! Yuna kamu-"




"Udah berantemnya?"



Mendengar Ujaran itu, kedua Orang bermarga sama Itu langsung terdiam.


"Yaudah Yun, kita pergi dulu ya" Chaeryeong mengelus kepala sang maknae, Sementara sang maknae masih mengerucutkan bibirnya



"Dasar penakut~~ " Ryujin lagi lagi mengejek, Yuna mengambil gerakan ingin memukul namun Ryujin cepat memasuki mobilnya



============



Matahari sudah menampakan Dirinya, namun itu sama sekali tidak mengganggu 2 orang yang masih terlelap sembari saling memeluk di bawah selimut. Salah satu dari mereka sedikit terusik, efek matahari yang mengenai Wajahnya. Matanya terbuka,  yang pertama kali ia lihat adalah wajah tenang kekasihnya.



Gadis yang tak lain adalah Choi Jisu itu tersenyum, Jarang sekali ia bangun lebih dulu di banding Yeji. Ia melihat wajah tenang sang Kekasih dengan senyuman.. mata tajam Yeji, Hidung mancungnya, Rahang Tegasnya, dan terakhir Bibir Tipis yang selalu menjadi Favoritnya.



"Aku bingung, bisa bisanya dapetin orang sesempurna kamu Ji" gumamnya Pelan, tangannya mengelus Rahang Yeji lembut.




Tangan yang berada di pinggang Lia, tiba tiba saja semakin menariknya kedalam pelukan Yeji. Wajah Lia tentu saja memerah, bukan karena tidak terbiasa di peluk. Tapi karena baru menyadari mereka berdua masih tidak memakai apapun.





"Kamu tau? Nyentuh Wajah aku Tanpa Izin itu bisa aku kasih Punishment Pagi pagi?"





"Umm itu Ji-"






Cup






Yeji mengecup Bibir Lembut Lia singkat, membuat Wajah Wanita Cantik itu seketika semakin memerah





SECRET OF IDOL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang