Part 19

99 66 30
                                    

Happy Reading♡

***

Setelah kejadian satu minggu kemarin. Kini Alina menikmati waktu hari minggunya hanya di rumah. Seperti sekarang, Alina sedang berada di ruang tamunya sembari menonton drakor di laptopnya. Di saat dirinya sedang asik menonton, tiba-tiba ponselnya yang berada di samping laptopnya bergetar, sebuah notifikasi pesan masuk.

Dengan rada malas Alina terpaksa membuka isi pesan tersebut. Ia mengerutkan alisnya saat membaca isi pesan yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal.

081*****
Kalau lo ada waktu gue mau ketemu sama lo.

"Apaansih nih orang ngechat langsung ngajak ketemuan. Gue aja gak kenal."

Alina

      Ini siapa sih? langsung ngajak ketemuan aja.

081*****
Zara Please, ada hal yang harus gue bicarain. Penting.

"Zara? Yang panggil gue Zara kan cuma Reynand. Berarti ini Reynand dong."

Alina

                                        Oke,
kita ketemuan di mana?

081*****
Di Kafe Top Coffe

Read.

Alina mengiyakan saja ajakan dari Reynand. Walaupun ia sedang marah, karena kemarin cowok itu sempat membentaknya tapi di sisi lain ia sangat ingin mengobrol dengan cowok itu dan mendengarkan apa saja yang terjadi.

Menurutnya tidak ada salahnya juga memberikan kesempatan buat seseorang untuk menjelaskan.

***

Kini Alina berjalan masuk ke dalam kafe dan melihat ke sekitar di mana Reynand berada. Setelah menemukannya, ia menghampiri Reynand dengan perasaan yang degdegan bukan karena seakan ingin bertemu pacar, tapi lebih tepatnya karena akhirnya ia bisa mengobrol berdua lagi.

"Hai." Sapa Reynand lebih dulu dengan rasa sedikit canggung.

"Gak usah basa-basi." Balas Alina tanpa menatapnya.

"Sebelumnya gue minta maaf Zar udah ngebentak lo waktu itu." Ucapnya.

"Gue menyesal." Ucapnya lirih tapi masih bisa Alina dengar.

"Gue ngerti kok kenapa lo sampai ngebentak gue. Gue juga hampir aja keceplosan. Tapi, lo tau sendirikan Rey kalau di posisi gue kayak gimana. Gue emosi Rey denger semua omongannya Dea. Gue udah berusaha buat nahan emosi, tapi didiemin dia malah ngelunjak." Terdengar helaan napas dari Alina.

"Gue paham apa yang lo rasain waktu itu. Tapi Zar, apa lo tau semua tentang Dea?" Tanya Reynand.

"Iya. Gue udah tau dari pacar lo, Safira."

"Lo sama Safira saling kenal?"

"Iya. Pertama kali kita kenal waktu dia datang ke rumah gue. Dan kita lagi ngobrolin sesuatu. Dari situ gue udah tau ternyata lo udah punya pacar."

"Sorry Zar, tapi sebenarnya gue emang mau memperkenalkan Safira ke lo. Cuma tunggu waktu yang tepat aja."

"Gue bisa paham kok soal itu."

"Apa Safira juga yang ngasih tau lo tentang Dea?"

"Iya, waktu itu Safira ngajak gue ketemu pas besok setelah balapan itu. Dia cerita semua rahasia tentang Dea dan lo, dan juga tentang Genta. Tanpa sepengatahuan dari lo."

ALINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang