Mencoba Move On

5.6K 548 69
                                    

🦩🦩🦩













Yah pada akhirnya pihak yang terluka, yang tersiksa adalah Taehyung sendiri. Aksi menangisnya masih berlanjut, tadi Ha-neul bahkan ikut menangis karena tingkah bodohnya. Ah syukurlah anak itu sudah tidur saat ini. Taehyung memilih tidur dikamar Ha-neul. Dia ingin memeluknya semalaman. Entah ramuan apa yang Ha-neul racik untuk menarik Taehyung, yang dia tahu dia merasa lebih baik jika dekat dengannya.

Taehyung berharap pagi segeralah datang. Sungguh dia ingin segera keluar dari rumah ini, ingin menjauh sejenak dari pak Jeongguk. Taehyung menatap langit kamar Ha-neul, sebentar tersenyum sebentar menangis. Kembali tersenyum getir karena sejauh ini dia mencoba mendekati pak Jeongguk, namun sayangnya pertahanan pria itu begitu kuat untuk didobrak dari luar.

Air matanya terus merembes keluar, dia tidak ingin kembali menangis hanya saja pikiran buruk terus berdatangan, apalagi mengingat kalimat terakhir pak Jeongguk.

"Tidak pantas ya? Haha"

Sepertinya malam ini Taehyung kesulitan untuk tidur selain karena kepikiran dengan kalimat pak Jeongguk, kini hidungnya ikut tersumbat saking banyaknya dia menangis.

Dia keluar kamar Ha-neul, menuju ruang tamu. Nonton tv mungkin pilihan terbaiknya. Membungkus tubuhnya dengan selimut yang dia ambil dari kamar Ha-neul.

Biasanya kalau tidak bisa tidur dia nonton tv sambil ngemil karena stok cemilannya tidak akan habis mengingat setiap hari Bogum selalu membelinya banyak cemilan.

Tidak sopan sih kalau buka kulkas pak Jeongguk begitu saja tanpa ijin. Dia merogo hpnya mengirim pesan pada pemilik rumah untuk membuka kulkasnya dan memakan apa saja yang bisa dimakan didapur.

Setelah mendapat persetujuan dari pemilik rumah yaitu Namjoon hyung dia melangkah pelan kedapur. Ah syukurlah ada ramen.

Taehyung menggigit sendok sambil menunggu ramennya matang "Emm wanginya"

"Kamu lapar?"

"ASTAGA"

Untung saja m ramennya tidak tumpah. Taehyung mengelus dadanya sehabis dikagetkan pemilik rumah alias pak Jeongguk.

"Iya pak, sudah ijin Namjoon hyung kok pak"

Sebelum dia dituduh ada baiknya dia menjelaskan lebih dulu.

Taehyung total bingung dengan kepribadian pak Jeongguk. Taehyung saja masih merasa sakit dan ingin memukul pria berotot itu. Namun lihat, dia bahkan menegur Taehyung dengan santainya seakan tidak terjadi apa-apa.

Dia mengambil minum dari kulkas, setelah menghabiskan satu botol barulah dia kembali ke kamarnya meninggalkan Taehyung sendiri. Dia pergi tanpa mengatakan apapun.

"Bilang selamat malam, selamat tidur kek"

***

Berjuang sendiri, ah bukan lebih tepatnya bertepuk sebelah tangan memang jauh lebih menyakitkan. Disaat Taehyung berharap pak Jeongguk luluh dengan segala perhatiannya ternyata dia salah. Maka berhenti adalah satu-satunya cara keluar dari suasana menyebalkan itu.

Satu bulan sudah total Taehyung mengabaikan pak Jeongguk. Meskipun setiap dia menatap pak Jeongguk hatinya akan meluluh dan melupakan kenyataan kalau dia sudah ditolak sebelumnya. Namun dengan tekad kuatnya dia mencoba menahan diri selama sebulan ini.

Dan untungnya dia bisa melewatinya, dan mengabaikan pak Jeongguk ternyata tidak sesusah itu. Taemin membantu banyak untuk segera move on dari boss crush. Dia bahkan mencoba mendekatkan Taehyung dengan sahabatnya bernama Park Jimin.

Sejauh ini Taehyung memang belum menaruh rasa pada pria mungil itu. Dan dia memang tidak punya niat memacari Jimin. Namun dia bisa memastikan kalau Jimin dan dirinya akan segera bersahabat karena keduanya cukup nyambung jika sudah bercerita.

Saat ini keduanya sibuk bercerita dicafe depan kantor. Jimin mengajaknya bertemu disana, kebetulan kantor Jimin dekat dengan kantor Taehyung.

"Sudah menyerah?"

Yah, Taehyung sudah menceritakan tentang percintaannya yang bertepuk sebelah tangan pada Jimin. Selain enak diajak ngobrol Jimin juga enak dijadikan teman curhat. Dia tidak sekedar mendengar namun juga memberikan Taehyung beberapa masukan.

"Kayaknya"

Jimin tersenyum mendengar jawaban Taehyung. Sepertinya teman barunya ini belum seyakin itu untuk meninggalkan boss-nya. Memang move on tidak segampang itu, Jimin tahu itu, dia juga masih belum move on dari seseorang soalnya, haha. Padahal kalau dihitung tahun ini adalah tahun ketiga dia mencoba move on, tapi selalu gagal.

Jimin mengelus kepala Taehyung lembut. Ah kenapa dia terlihat begitu menyayangi Taehyung, padahal keduanya baru bertemu beberapa minggu belakangan.

Jimin tersenyum saat menatap keluar jendela. Ah sepertinya ini ide yang bagus. Dia mendekati Taehyung, duduk tepat disampingnya. Masih betah memberikan elusan dipunggung Taehyung. Setelahnya dia mengecup kepala Taehyung sembari berbisik

"Percaya sama saya"

Taehyung mengernyit tidak mengerti, namun dia tetap membiarkan Jimin mengecup kepalanya.

Taehyung yang sibuk memikirkan nasib percintaannya tidak mempedulikan segala tingkah ajaib Jimin yang tiba-tiba menyuapnya, seakan keduanya berpacaran.

"Aduh sayangnya Jimin makan yang banyak ya"

Jimin bisa menyadari sesuatu diruangan ini berubah panas seketika, justru itu yang dia inginkan. Dia mau balas dendam ah.

"Jim aku udah kenyang jangan disuap terus" walau begitu mulutnya tetap dibuka saat Jimin menyuapinya beberapa stroberi. Lagian mana bisa dia menolak stroberi.

Jimin beranjak dari tempat duduknya, hari ini katanya dia yang membayar semuanya untuk Taehyung. Setelahnya dia mengambil hp dimeja. Dia kembali mendekati bibirnya kekepala Taehyung, mengecupnya beberapa detik dan keluar dari sana tanpa rasa bersalah.

Cup

"Bye sayang, masuk juga gih sana, kembali jadi babu kita"

Taehyung mengekor di belakang Jimin. Dia sempat memukul lengan Jimin sebelum keduanya berpisah karena Jimin lagi-lagi mengecup keningnya. Mata Jimin kembali tertuju pada kaca kafe dimana seseorang yang dia kenal kembali melirik kearahnya dan Taehyung.

'Dasar bodoh'

"Bye Jim"

Taehyung memasuki ruang kerjanya, sebelum itu dia bertemu Taemin lebih dulu. Dia kangen dengan temannya.



















•jassint•



Maaf ya komentarnya blm sempat aku balas huhu 🙆

Maaf ya komentarnya blm sempat aku balas huhu 🙆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum bisa move on🤤

Bayangin ntar sore dia nyanyi MY TIME dengan tattoo kelihatan dan dada sedikit dibuka
Wasalam⚰️

Hot Jaddy [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang