Karena Kamu Tidak Pantas

5.2K 514 59
                                    

🦩🦩🦩



















Hari-hari Taehyung berlalu begitu mudah. Nyaris dua minggu terakhir dia tidak pernah melakukan kesalahan dalam hal bekerja. Semua pekerjaan bisa dia kerjakan dengan baik dan lancar. Namun kisah cinta yang bertepuk sebelah tangannya tak kunjung menemukan titik terang dan selancar pekerjaannya.

Sekeras apapun dia bertingkah itu tidak mengubah cara pandang pak Jeongguk sama sekali. Menggunakan segala cara namun aksi modus Taehyung seakan mental.

Bukan Taehyung namanya kalau tidak berjuang. Seperti hari ini dia memanfaatkan permintaan Ha-neul sebagai umpannya. Menginap dirumah besar Jeon adalah pilihan utama dari rencananya. Selama ini dia selalu menolak jika diajak menginap, maka kali ini dia memanfaatkan kesempatan dengan baik.

Sepulang kerja tadi dia lebih dulu sampai rumah pak Jeongguk. Sementara boss-nya itu baru sampai lima menit yang lalu. Dan saat ini sedang membersihkan dirinya dikamar mandi.

Taehyung menunggu dengan sabar diruang tamu, dia tidak mungkin nyelonong masuk kekamar pak Jeongguk. Tenang saja sejauh ini dia tahu batasannya. Sebagai informasi dirumah besar Jeon saat ini mereka hanya bertiga. Namjoon hyung dan tuan Jeon sudah seminggu ini keluar kota.

"Kalian sudah makan?"

Ha-neul dan Taehyung menggeleng serempak lalu beralih ke sang pemilik suara yang terlihat begitu

'Sexy'

Taehyung menahan keras agar air liurnya tidak bertumpah ruah. Bayangan bagaimana dia berusaha menahan debaran gila dari jantungnya saat ini. Pak Jeongguk yang menggunakan celana longgar selutut dan baju berdosanya dimana lengangnya terpampang jelas.

Lihatlah bagaimana otot bicepnya menggoda iman Taehyung. Lihatlah bagaimana beberapa tatto memenuhi dilengannya. Untuk pertama kalinya Taehyung menyaksikan ciptaan Tuhan yang sebegitu indahnya.

Dan saat pak Jeongguk duduk disofa tepat didepan Taehyung dan Ha-neul lagi-lagi Taehyung diserang. Celana longgarnya tertarik keatas saat dia duduk sehingga otot pahanya kembali terlihat. Oh Tuhan akhirnya dia bisa menatap dengan puas otot yang beberapa bulan lalu dia inginkan untuk dipegang. Walau belum berhasil juga memegang atau duduk diatasnya setidaknya saat ini matanya diberkati karena bisa melihat sedekat ini.

"Mau makan apa sayang?"

Taehyung seharusnya tahu kalau kata 'sayang' itu ditujukan untuk Ha-neul. Tapi masalahnya hati Taehyung juga mengatakan kalau 'sayang' dari mulut pak Jeongguk pantas dia dapatkan juga. Dan dia tidak asal percaya diri, karena mata keduanya baru saja bertemu.

"Apa aja"

Jawab Taehyung.

Dia menunggu waktu semenit untuk mendengar suara pak Jeongguk. Taehyung berkomat-kamit dan tepat di hitungan dua menit pak Jeongguk tidak kunjung menyangga kalimatnya, artinya ucapan sayang barusan memang untuk Taehyung dan Ha-neul.

"Daddy poop"

Syukurlah Ha-neul bersuara karena jika tidak maka Taehyung tidak tau caranya mengalihkan pandangannya dari pak Jeongguk yang sibuk memesan makanan di aplikasi onlinenya. Malam ini dia jauh lebih indah, membuat Taehyung penasaran dibagian tubuh mana letak magnet yang membuatnya selalu mendekati.

"Ayo sayang"

Taehyung ingin menemani Ha-neul namun pak Jeongguk lebih dulu menggendongnya masuk kekamar mandi dikamarnya. Kulit keduanya sempat bersentuhan walau sebentar, hal sekecil itu saja membuat Taehyung semakin gila dibuatnya.

Jeongguk menuntun si kecil ke toilet. Setelahnya dia bingung harus apa. Selama ini dia tidak pernah sekalipun ikut andil dalam memandikan, mengantar anaknya poop, karena semua itu sudah ada yang melakukannya. Jeongguk hanya menyuapi dan menggendong Ha-neul itulah sebabnya dia bingung sekarang.

Hot Jaddy [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang