serendipity (Terbit)

38. 🍑

Masa lalu memberi pelajaran, entah manis, entah pahit.
-Bara Samudera-

***

Padahal, niat hati mengambil hasil lab milik Bara sendirian, supaya bisa lama-lama nangkring di Puri Bunda, tapi kalau yang bersangkutan ikut, mana bisa? Kulirik lelaki yang sudah tidur lelap di sebelahku, meski kamar udah redup gini, kelihatan kok, dianya udah ilang ke alam mimpi.

Hmmm. Kumainkan jemariku, yang saling tertaut di atas perut, apa coba stalking IG nya Siska saja ya, kali aja nemu kalau ngetik nama lengkapnya, kecuali kalau dia pakai nama alay, macam siskacantiksekali0341x, plus nggak menyantumkan nama asli di bio, alamat gak bakal nemu.

Barangkali dari medsonya aku bisa tahu perasaan dia sebenarnya, kali aja sih, kan ada tipe orang yang apa-apa di curhatin di medsos. Sorry ya Son, kalau penasaran diriku jadi susah tidur. Aku melirik Bara, menjentikkan jari di depan mukanya, nggak bergeming. Aman deh kayaknya.

Aku meraih ponsel di atas nakas, tapi baru juga membuka lock screen, tiba-tiba ada tangan yang merampas dengan paksa.

"Syetaaaan!!!" pekikku kaget. Menutup mata karena takut.

"Setan gundulmu Kay." Bara menyentil jidatku, lah, bukannya dia udah tidur?kok bisa bangun? Aku membuka mata dan mengusap-usap jidatku.

"Udah malem, cahaya ponselmu itu bisa merusak mata." dia meletakkan ponselku di nakas sebelahnya. Yaah, ketangkap guru BK deh. "Merem!" titahnya. Kenapa dia jadi galak sih dari tadi? Kesambet apaan coba?

"Iya merem." mau nggak mau aku merem. "kamu galak banget hari ini Bar?"

"Buat kesehatanmu, emang harus galak." dia menjawab dengan mata kembali menutup. Aku manyun, ya sudah deh, besok aja stalkingnya kalau dia sudah ke kantor. Aku kembali menatap langit-langit kamar, hasil tes Bara apa ya? Dia udah nikah selama enam bulan dengan Siska sebelum akhirnya skandal itu terungkap, selama ini, dia terlihat sehat, nggak ada tanda-tanda lemah syahwat, masa enam bulan nggak ada yang nyantol jadi anak?

Eh, tapi kan itu hak prerogatif Allah. Atau mereka jarang berhubungan ya? Sampai Siska mencari pada pria lain. Astagfirullah nggak mungkin. Kalau melihat penampilan dan wajahnya kemarin, dia bukan tipe perempuan nakal.

Terus apa yang menyebabkan skandal itu? Nggak mungkin kalau cuma kurang perhatian karena Bara sibuk kerja terus mendua, kayaknya perempuan sekelas Siska, nggak sebodoh itu. Kalau misal dia haus perhatian dan akhirnya dapat dari Jonathan, masa iya sampai berani skidipapap?di tempat kerja pula. Nggak mungkin deh, terus apa dong? Aduuh penasaran banget.

"Kamu kalau nggak tidur, kuajak skidipapap lho Kay."

Astaga! Makhluk satu ini masih belum tidur juga rupanya.

"Dari tadi belum tidur?" tanyaku.

"Gimana bisa tenang tidur, dari tadi kamu menghela napas besar mulu," keluhnya. Oh. Aku meringis, meski dia nggak lihat karena matanya tetap terpejam. "Mikir soal aku?" tanyanya.