30. 🥨

16.5K 2.5K 143
                                    

Hai Miskah.

Lama nggak update ya? Yang belum follow  bisa klik akun wattpadku, karena kadang, aku ngasih  pengumuman di dinding profil. Jangan lupa klik second account IG khusus untuk karya wattpadku di @wp_nonicha.

happy reading ya, part ini disiapkan ditengah-tengah kerjaan lagi butuh perhatian, jadi nggak bisa sering-sering update. Harap dimaklumin yak. 
Kalau nggak di maklumin, aku sayang nih 😎😎😎

 Kalau nggak di maklumin, aku sayang nih 😎😎😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* **

"Kaylaaaa." Sonia merentangkan kedua tangan saat melihatku muncul di lobi Mall Olimpic Garden Malang bersama Bara, dengan tampilan baru tentu saja. Atasan kemeja oversize dan joger pant, lengkap dengan pashmina warna mocca.

 Atasan kemeja oversize dan joger pant, lengkap dengan pashmina warna mocca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memelukku erat, lalu beralih menatap lelaki yang berdiri di sebelahku. Mengerjap sebentar, sepertinya baru pertama kalinya dia melihat Bara memakai baju casual, celana jeans dan kaos polo berkerah. Kelihatan lebih segar dan lebih muda sih, ketimbang saat memakai pakaian kerjanya yang formal layaknya pegawai bank.

"Bapak ikut?" tanyanya heran.

"Nggak, saya cuma mau bilang sama kamu, nitip Kayla."

Aku menggigit bibir bawahku menahan tawa. Ya kali, aku anak kecil Bar. Bakal ilang sampai harus dititipin segala. Sonia terperangah, lalu mengangguk patuh, raut wajahnya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, antara pengen membully tapi takut kena SP dan rasa iri campur aduk.

"Ngemol aja dianter ya Bu, sekarang," ledeknya ketika Bara sudah berlalu pergi, "bikin jomblo pengen nyanyi, kumenangiiiiiiiis."

Aku tergelak, memukul pelan lengannya, "apaan sih?"

"Bucin akut."

Aku terkikik, merangkul bahunya dan mengajaknya jalan.

"This is your time, Son, mari kita shoping dan jalan-jalan, kamu mau curhat sampai mewek juga tak jabanin."

serendipity (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang