Chapter 1 : Gaia and Freia

348 11 2
                                    

Hari yang cerah datang di sebuah dunia yang indah, yaitu Gaia. Di dunia ini terdapat sebuah pulau yang melayang di langit. Di sana terdapat sebuah istana kerajaan yang sangat megah dan besar yaitu Gaia Aldena Kingdom yang merupakan kerajaan terbesar di Gaia. Kerajaan yang terluas ini terletak tepat di atas kota Aldenavor Capital City yang merupakan kota terbesar dan termegah di Gaia. Kota Aldenavor adalah ibukota dari Gaia yang dipimpin oleh kerajaan Gaia Aldena.

Di dalam istana Gaia Aldena itu, Raja Aldonicus Aldenado Gaia dan Ratu Devinia Aldenado Gaia sedang mengadakan pertemuan dengan para peramal, pejabat dan penasihat kerajaan di ruang pertemuan kerajaan yang besar dan megah. Pertemuan yang diadakan mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu untuk membantu Freia dalam melawan pengaruh kegelapan dan kematian dari Zevalen. Pada akhirnya diputuskanlah untuk mengirim putra tunggal mahkota kerajaan Gaia Aldena, yaitu the High Prince Aldeon Aldenado Gaia untuk membantu Freia karena Aldeon memiliki kekuatan hebat di dalam dirinya, yaitu Sol-Nidha Aether MX yang merupakan salah satu dari kekuatan yang dinamakan FORCE-ÆZ. Di Gaia ini nampaknya hanya Aldeon-lah yang memiliki kekuatan dahsyat tersebut.

Saat itu di sebuah taman air mancur yang besar, indah, megah dan hijau yang berada di dalam istana, Pangeran Tinggi Aldeon sedang tidur di atas sebuah pohon. (Ternyata dia adalah pemuda berambut coklat keemasan yang bertarung di suatu malam waktu itu!) Seekor burung kemudian datang ke pundaknya. Aldeon terbangun dan berbicara dengan burung tersebut yang dipanggil dengan nama Cleide. Mereka kelihatan sangat akrab. Tak lama kemudian, Aldeon mendengar suara seorang wanita yang memanggilnya dan segera turun menemui wanita itu yang ternyata adalah ibunya. Sudah saatnya Aldeon mempersiapkan diri untuk berangkat ke dunia Freia. Setelah bercakap-cakap dengan ibunya, Aldeon pun permisi untuk mempersiapkan diri dan pergi bersama dengan Cleide.

Jauh di dunia Freia, di sebuah kerajaan yang sangat megah dan terbesar di Freia yaitu Clleenerys Freia Kingdom terlihat para anggota kerajaan dilanda kesibukan yang amat sangat dikarenakan kedatangan Pangeran Tinggi Aldeon. Sementara semua orang bersibuk ria, sesosok gadis cantik dan manis sedang duduk dan bernyanyi dengan suaranya yang indah di taman bunga istana yang besar dan indah. Gadis tersebut mengenakan sebuah gaun putri yang indah dan rambut panjangnya yang berwarna coklat keemasan tergerai dengan indah. Putri tunggal mahkota kerajaan Clleenerys Freia yang sangat cantik dan manis ini, Alvianita Sans Clleenerys, nampak sangat santai dan ceria.

Saat itu di ruang singgasana kerajaan Gaia Aldena yang besar dan megah, Aldeon beserta dua orang pengawal setianya Alfon Sthark Clausione dan Sellia Yozz Lireina berpisah dengan Raja dan Ratu serta para masyarakat istana. Setelah semuanya mengucap harap, doa dan salam perpisahan kepada Pangeran Tinggi Aldeon maka waktu berangkat pun tiba. Aldeon dan kedua pengawalnya pun berangkat menuju Freia. Mereka menuju kota Aldenavor yang berada di bawah pulau melayang tempat istana Gaia Aldena berada. Kota Aldenavor merupakan kota yang sangat ramai dan besar, penuh dengan berbagai aktivitas penduduknya.

Sementara itu di istana Clleenerys Freia, di sebuah kamar yang megah dan indah, Putri Alvia sedang dibantu berdandan oleh para pelayan wanita. Ia terlihat sangat cantik. Setelah semuanya selesai, para pelayan pun permisi pergi. Kemudian Alvia menuju beranda kamar dan seekor burung cantik datang hinggap di tangan kanannya. Alvia tersenyum manis kepada Valfa si burung cantik yang merupakan temannya sejak kecil dan mereka pun terlihat sangat akrab. Walaupun Alvia adalah gadis yang lemah lembut, tapi ia juga ternyata memiliki kekuatan yang hebat di dalam dirinya, yaitu Sol-Nidha Aether FX yang merupakan salah satu dari FORCE-ÆZ.

Tak lama kemudian, seorang gadis yang merupakan pengawal setia dari Putri Alvia, yaitu Dianis Feina Merrilei datang menghampiri Alvia. Merril mengatakan bahwa Alvia telah ditunggu kehadirannya di ruang singgasana bersama anggota kerajaan lainnya. Seorang pemuda kembali datang untuk menemui Merril dan Alvia yaitu Floreisz Kuaren Hyugara yang juga merupakan pengawal setia dari Alvia. Hyuga menyarankan agar Merril dan Alvia segera menuju ke ruang singgasana sekarang. Merril tentunya setuju, tapi tidak untuk Putri Alvia yang ingin pergi ke taman terlebih dahulu sebelum menuju ke ruang singgasana. Hyuga dan Merril pun saling bertatapan karena heran dengan sikap Alvia. Pada akhirnya mereka mengiyakan, hanya saja Merril mengharapkan Alvia untuk tidak terlambat datang ke ruang singgasana. Alvia mengerti dan tersenyum manis. Maka kedua pengawal setianya itu pun pergi meninggalkannya.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang