Chapter 15 : Venob Belcrant City and Freetalic Solphosz Kingdom

76 3 0
                                    

Draconist terus melaju di langit angkasa Freia yang biru. Alvia, Claus, Reina, Hyuga, Merril dan Devony semuanya tertidur lelap di ruang penumpang. Terlihat Aldeon melamun di tempat duduknya. Ia kembali teringat peristiwa dimana dadanya yang kesakitan saat setelah detak kekuatan kegelapan dan kematian dirasakan. Aldeon meletakkan tangan kanannya di depan dadanya. Aldeon tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya.

Tidak lama kemudian, pesawat Draconist terbang melewati pegunungan-pegunungan yang menjulang tinggi. Draconist terbang melewati sebuah lorong sempit yang diapit oleh 2 tebing pegunungan raksasa. Terlihatlah kota Venob Belcrant yang sangat besar dan modern jauh di bawah sana. Draconist terbang tinggi di atas kota Venob Belcrant yang sangat luas dan dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi serta berbagai teknologi modern. Aldeon yang melihatnya segera beranjak dari tempatnya dan membangunkan Hyuga. Aldeon memberitahu bahwa mereka sudah hampir akan mendarat. Hyuga segera membangunkan yang lainnya sementara Aldeon menuju ke ruang kendali.

Draconist akan segera mendarat. Setelah menemukan landasan yang berada di belakang istana, Draconist pun mendarat di lapangan istana. Rombongan segera turun setelah mulut naga pesawat itu terbuka. Para staf pun permisi untuk kembali ke kota Raz Mazek. Rombongan sangat berterima kasih atas bantuan para staf. Maka Draconist segera kembali berangkat terbang ke langit lagi. Dua pengawal istana segera datang dan menyambut mereka. Rombongan pun diajak untuk masuk ke istana.

Halaman istana sangat luas dan berumput-rumput hijau walau hanya bertanah es. Di ruang tamu, Geraldico dan Nithana sedang menemui beberapa tamu. Setelah selesai, para tamu pun pergi. Tak lama kemudian seorang pengawal istana datang dan mempersilakan rombongan masuk. Geraldico dan Nithana yang melihat mereka sangat senang dengan kedatangan mereka. Begitu juga rombongan sangat senang dapat bertemu dengan mereka berdua. Geraldico dan Nithana juga menanyakan apa yang terjadi dengan mereka karena luka-luka dan pakaiannya robek-robek. Aldeon memberitahu kalau mereka mengalami sedikit pertarungan. Mereka berdua mengerti dan lega mereka semua selamat.

Tak lama kemudian Ferdito dan Selvitha datang. Mereka juga sangat senang bertemu rombongan terutama dengan Aldeon kembali. Ferdito dan Selvitha juga sempat kaget melihat penampilan mereka yang agak lusuh. Nithana menjelaskan kalau mereka mengalami sedikit permasalahan, namun yang penting mereka selamat. Kedua putra dan putri kerajaan tersebut mengerti. Mereka berdua lega rombongan selamat. Alvia juga memperkenalkan Devony kepada mereka semuanya.

Aldeon pun berterima kasih karena tim Gaia Force telah didaftarkan dalam pertandingan Astroball. Geraldico dan Nithana akan dengan senang mendukung tim Aldeon. Karena rombongan masih terlihat lelah, Nithana mempersilakan mereka untuk istirahat. Rombongan berterima kasih. Ferdito dan Selvitha kemudian mengantar rombongan ke kamar peristirahatannya, terkecuali Aldeon yang diminta untuk tinggal sebentar. Geraldico dan Nithana berbincang-bincang dengan Aldeon. Ternyata tim Gaia Force bisa mengikuti pertandingan Astroball sedunia ini karena tim Gaia Force telah memenangkan pertandingan pendahuluan Astroball, yaitu The Royal Championship of Astroball, Part Three pada tanggal 12 Lucena3088 Astro. Saat itu tim Gaia Force hanya terdiri dari Aldeon, Claus dan Reina saja. Masing-masing tim Astroball dari setiap kota dan desa yang berhasil masuk ke babak semifinal pada pertandingan pendahuluan akan langsung diikutkan ke pertandingan sedunia.

Di tahun 3088 Astro dan juga tahun-tahun sebelumnya, Aldeon beserta Claus dan Reina memang sering bermain ke Freia tetapi hanya untuk mengikuti pertandingan-pertandingan Astroball yang diadakan di Freia. Dengan demikian tidak ada yang mengenal Aldeon beserta ke-2 pengawalnya selain hanya Geraldico dan Nithana. Ferdito dan Selvitha juga tidak pernah bertemu dengan Aldeon dan ke-2 pengawalnya. Aldeon memutuskan pada pertandingan besok, ia akan mengajak Hyuga dan Merril untuk ikut bermain. Dengan adanya penambahan anggota pada tim Gaia Force, maka Geraldico akan segera mengurus hal tersebut. Aldeon sangat berterima kasih atas semuanya. Geraldico dan Nithana dengan senang hati akan membantu semuanya.

Pertandingan Astroball sedunia akan diadakan di gelanggang arena olahraga terbesar di Freia yaitu The Great Raizenfosz Stadium of the World. Gelanggang ini berada di kota Venob Belcrant dan sangat besar, megah, luas dan menjulang tinggi. Di gedung pendaftaran yang besar dan megah, antrian ramai dan panjang memenuhi ruangan pembelian tiket menonton. Orang-orang beramai-ramai mendaftar untuk membeli tiket menonton pertandingan Astroball sedunia tersebut.

Hari pun menjelang siang. Di taman bunga luar istana yang besar dan indah, Alvia duduk di dekat air mancur sambil bermain air dengan ditemani oleh Cleide dan Valfa. Terlihat Nithana datang menghampiri Alvia. Mereka berdua kemudian berbincang-bincang. Nithana senang melihat Alvia yang semakin hari semakin cantik dan dewasa. Alvia yang mendengarnya menjadi malu dan wajahnya memerah. Nithana tersenyum melihat sikap Alvia yang malu-malu itu. Tak lama Selvitha dan Devony pun datang. Mereka berdua nampaknya sudah menjadi sangat akrab. Mereka ber-4 berbincang-bincang dan bercanda ria bersama.

Sementara itu di kota Venob Belcrant, Aldeon dan Ferdito berjalan-jalan. Mereka berbincang-bincang dan nampak mulai akrab. Hanya saja Aldeon tidak terlalu menampakkan senyumnya. Kota Venob Belcrant benar-benar merupakan kota yang serba modern. Kemudian di ruang kerja para anggota istana yang besar dan megah, beberapa pekerja istana sedang melakukan bersih-bersih. Ke-4 pengawal terlihat membantu dengan rajin. Hyuga lalu bertanya kenapa tim Gaia Force bisa ikut pertandingan Astroball sedunia. Claus dan Reina menjelaskan bahwa Aldeon dan mereka berdua sering sekali ke Freia untuk memenangkan juara bertahan pada setiap pertandingan Astroball yang diadakan di Freia. Mereka mengikuti berbagai pertandingan hanya karena mereka ingin bermain dan mendapat kesenangan. Aldeon tidak pernah menginginkan hadiah-hadiah yang diberikan seperti uang dan lain sebagainya. Oleh karena itu setiap hadiah yang dimenangkan oleh tim Gaia Force selalu diberikan kepada orang-orang lain yang membutuhkan. Mereka selalu mengikuti pertandingan dengan membawa nama kota Feluanthes. Hyuga dan Merril yang mendengarnya sangat kagum dengan mereka, terutama mereka kagum dengan kebaikan hati Aldeon, sama seperti Alvia.

Waktu terus berjalan hingga malam yang sangat terang tiba. Di gelanggang arena olahraga, di arena Astroball yang sangat luas dan megah, terlihat Aldeon berada di atas red glass jumper. Ke-4 pengawal kemudian datang dari arah pintu otomatis menuju red glass jumper tempat Aldeon berada. Ternyata mereka akan berlatih Astroball. Mereka segera turun ke zona perlintasan dan berlatih. Bola muncul di udara dan ditendang oleh Hyuga, kemudian ditangkap oleh Reina dan dilempar serta ditendang oleh Claus ke atas hingga melambung sangat tinggi. Aldeon segera terbang mengejar bola tersebut. Tak lama bola yang telah mencapai ketinggian maksimum itu kembali turun lagi ke bawah dan Aldeon segera berbalik (berjungkir balik) mengikutinya. Bola turun dengan cukup cepat sementara Aldeon turun dengan pelannya dalam keadaan terjungkir balik (dimana kakinya berada di atas dan kepala berada di bawah). Ia melihat bulan yang indah di luar atap kaca bening yang menutupi arena. Setelah itu ia berbalik badan sehingga ia kembali berdiri melayang dan berdiam diri.

Ke-4 pengawal terbang ke atas dimana Aldeon berada. Mereka menanyakan ada apa dan Aldeon menjawab tidak ada apa-apa. Mereka kembali turun ke zona perlintasan dan berlatih lagi. Mereka berlatih dengan rajin dan bersemangat. Malam itu arena sangat terang karena bulan bersinar terang begitu juga dengan bintang-bintang. Langit malam menjadi sangat terang dan cerah.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang