Chapter 29 : Black Tower and Its 10 Floors (2)

80 2 0
                                    

Tingkat 6, bola cahaya kuning muncul dan segera menghilang sehingga Hyuga kembali nampak. Hyuga segera mulai berjalan menelusuri tempat tersebut. Ia juga menggunakan sihir-sihirnya untuk menyalakan cahaya-cahaya di ruang gelap. Hyuga harus bisa mencari jalan di tempat yang sangat gelap itu. Akhirnya Hyuga sampai di depan pintu besar. Ia masuk dan di sana adalah sebuah ruang terbuka yang luas, seperti lapangan. Lambang teleportasi juga terlihat ada di sana. Black Dragonaur muncul menyambut kedatangan Hyuga. Pertarungan segera berlangsung. Hyuga terluka banyak karena kibasan ekor Dragonaur yang cepat. Dragonaur kemudian mengeluarkan serangan dahsyatnya, yaitu Super Dragon Buster. Hyuga pun terkena. Ia jatuh tergeletak di atas tanah es dengan luka yang cukup parah.

Hyuga tetap kembali bangkit dan tubuhnya bersinar. Listrik-listrik bermunculan dalam jumlah banyak dan menyelimuti tubuh Hyuga. Sinar semakin terang hingga akhirnya Hyuga berubah wujud menjadi White Thundra Knight. Dragonaur kembali menyerang dan pertarungan berlangsung kembali. Setiap kibasan ekor Dragonaur yang cepat sekarang dapat dihindari oleh Hyuga. Dragonaur kemudian mengeluarkan kembali Super Dragon Buster, namun segera hancur oleh Carama Abhivarta physical dan magis milik Hyuga yang dikeluarkan secara beruntun. Dragonaur juga akhirnya terhantam oleh serangan Hyuga itu dan tubuhnya hancur. Hancuran tubuhnya menjadi debu hitam lalu menghilang. Hyuga kembali normal dan menuju lambang teleportasi. Ia berdiri di atasnya dan tidak terjadi apa-apa. Hyuga pun menjadi bingung.

Tingkat 7, bola cahaya biru muda muncul dan segera menghilang sehingga Devony kembali nampak. Devony merasa agak ngeri dan segera mulai berjalan menelusuri tempat tersebut. Ia juga menggunakan sihir-sihir esnya untuk menghilangkan berbagai rintangan seperti menghancurkan dinding bening penghalang jalan, membekukan air seperti genangan air yang dalam, dan sebagainya. Akhirnya Devony sampai di depan pintu besar. Ia masuk dan di sana adalah sebuah ruang terbuka yang luas, seperti lapangan. Lambang teleportasi juga terlihat ada di sana. Finloss muncul menyambut kedatangan Devony. Pertarungan segera berlangsung. Devony mengalami luka-luka yang banyak di tubuhnya. Akhirnya Devony terpental ke dinding karena terhantam oleh serangan dahsyat Finloss. Ia jatuh tergeletak di atas tanah es dengan luka yang cukup parah.

Devony berusaha terus bangkit hingga tubuhnya bersinar. Kristal-kristal es kecil yang banyak bermunculan dan menyelimuti tubuh Devony. Sinar semakin terang hingga akhirnya Devony berubah wujud menjadi Queeni Freezer Knight. Finloss kembali menyerang dan pertarungan berlangsung kembali. Finloss akhirnya kalah dan hancur terhantam oleh Carama Abhivarta physical dan magis milik Devony yang dikeluarkan secara beruntun. Hancuran-hancuran tubuhnya yang membeku pun menjadi asap-asap hitam dan segera menghilang. Devony kembali normal dan menuju lambang teleportasi. Ia berdiri di atasnya dan tidak terjadi apa-apa. Devony pun menjadi bingung.

Tingkat 8, bola cahaya coklat muncul dan segera menghilang sehingga Leon kembali nampak. Leon segera mulai berjalan dengan berhati-hati menelusuri tempat tersebut. Ia juga menggunakan sihir-sihirnya untuk menghilangkan berbagai rintangan seperti menghancurkan batu-batu besar yang menutup jalan, menghancurkan pilar-pilar penutup jalan, dan sebagainya. Akhirnya Leon sampai di depan pintu besar. Ia masuk dan di sana adalah sebuah ruang terbuka yang luas dan berbatu-batu, seperti lapangan. Lambang teleportasi juga terlihat ada di sana. Sebuah gunungan batu yang besar kemudian hancur dan Titanian pun muncul. Pertarungan segera berlangsung. Selama pertarungan berlangsung, Leon melihat serangan-serangan Titanian yang dapat mengubah apapun yang terkena serangannya menjadi batu. Oleh karena itu Leon bertarung sambil berusaha menghindari semua serangan Titanian. Tapi akhirnya kaki kiri serta tangan kanan Leon terkena serangan sehingga menjadi batu, tidak dapat digerakkan. Titanian kembali menyerang, tapi Leon tidak akan menyerah.

Leon segera berteriak dan tubuhnya bersinar. Tanah di sana kemudian bergetar dan muncul pilar-pilar tanah batu menghujam Titanian dari tanah hingga Titanian rubuh. Kristal-kristal warna coklat kecil yang banyak bermunculan dan menyelimuti tubuh Leon. Sinar semakin terang hingga akhirnya Leon berubah wujud menjadi Royal Landish Knight. Leon pun bisa bergerak kembali. Titanian juga bangun kembali dan menyerang. Leon pun menjadi cepat sehingga semua serangan Titanian dapat dihindari dengan cepat. Titanian akhirnya kalah dan tubuhnya hancur berkeping-keping terhantam oleh Carama Abhivarta physical dan magis milik Leon yang dikeluarkan secara beruntun. Hancuran-hancuran tubuhnya menjadi debu-debu hitam dan segera menghilang. Leon kembali normal dan menuju lambang teleportasi. Ia berdiri di atasnya dan tidak terjadi apa-apa. Leon pun menjadi bingung.

Tingkat 9, bola cahaya pelangi muncul dan segera menghilang sehingga Alvia kembali nampak. Alvia segera menguatkan dirinya dan mulai berjalan dengan berhati-hati menelusuri tempat tersebut. Ia juga menggunakan sihir-sihirnya untuk menghilangkan berbagai rintangan di jalan. Akhirnya Alvia tiba di depan sebuah pintu besar. Ia masuk dan di sana adalah sebuah ruang sihir dimana lambang teleportasi terletak. Lalu asap-asap hitam bermunculan dan terus menebal membentuk seekor monster kegelapan dan kematian yang buas, yaitu Megahamut. Alvia pun kaget. Megahamut segera menyerang dan pertarungan pun dimulai. Megahamut bisa menduplikasi dirinya menjadi 2 sehingga Alvia pun semakin kewalahan. Alvia terluka banyak dan terpental ke atas tanah es. Ketika Alvia sadar, Megahamut kembali menjadi satu tubuh dan menembak serangan dahsyatnya. Alvia pun terhantam oleh serangan tersebut dan terpental kembali. Alvia tergeletak di atas tanah es dengan luka yang cukup parah.

Alvia tetap berusaha bangun dan tubuhnya bersinar. Sebagian Luka-luka di tubuhnya pun mulai sembuh. Kristal-kristal serta bola-bola cahaya pelangi bermunculan dalam jumlah yang banyak dan menyelimuti tubuh Alvia. Sinar semakin terang hingga akhirnya Alvia berubah wujud menjadi Holy Celestae Knight. Megahamut kembali menduplikasi dirinya. Pertarungan kembali terjadi. Alvia kini lebih kuat dari sebelumnya. Akhirnya Alvia berhasil menghancurkan tubuh induk Megahamut dengan Carama Abhivartamagis. Tubuh induk Megahamut hancur dan hilang menjadi asap-asap hitam. Sementara Megahamut hasil duplikasi terluka di sebagian tubuhnya karena juga terhantam oleh serangan Alvia. Pertarungan berlangsung kembali hingga akhirnya Megahamut hasil duplikasi berhasil dihancurkan oleh Carama Abhivarta magis milik Alvia yang kedua. Tubuhnya hancur dan menghilang menjadi asap-asap hitam. Alvia kembali normal dan menuju lambang teleportasi. Ia berdiri di atasnya dan tidak terjadi apa-apa. Alvia pun menjadi bingung.

Tingkat 10, bola cahaya pelangi muncul dan segera menghilang sehingga Aldeon kembali nampak. Aldeon segera berjalan dengan berhati-hati menelusuri tempat tersebut. Ia juga menggunakan sihir-sihirnya untuk menghilangkan berbagai rintangan di jalan. Akhirnya Aldeon tiba di depan sebuah pintu besar. Ia masuk dan di sana adalah sebuah ruang besar dengan lonceng besar di atasnya. Lonceng pun berbunyi dan asap-asap serta hawa-hawa hitam bermunculan semakin menebal dan akhirnya membentuk seekor monster kegelapan dan kematian yang buas, yaitu Neo Grenvaleth. Aldeon pun segera bersiap dengan Coeus-Haalgar-nya. Neo Grenvaleth menyerang dan Aldeon segera menghindar. Pertarungan pun dimulai. Aldeon terus terluka karena gerak cepat Neo Grenvaleth dengan tangan cakarnya yang tajam. Aldeon pun akhirnya terpental ke dinding dan jatuh terduduk di atas tanah es. Ia kembali berdiri dan Neo Grenvaleth siap menembakkan serangan dahsyatnya. Aldeon segera mengeluarkan Carama Abhivarta magis, namun serangan-serangan dari Carama Abhivarta-nya segera kalah dan hancur oleh serangan-serangan Neo Grenvaleth. Aldeon pun terhantam oleh serangan-serangan Neo Grenvaleth. Ia terjatuh duduk dan kemudian tergeletak di atas tanah es. Neo Grenvaleth meraung dengan keras.

Aldeon kembali bergerak dan berusaha bangun. Tubuhnya bersinar kuat. Ia pun berdiri dengan luka yang cukup parah. Kristal-kristal serta bola-bola cahaya pelangi bermunculan dalam jumlah yang banyak dan menyelimuti tubuh Aldeon. Sinar semakin terang hingga akhirnya Aldeon berubah wujud menjadi Hyper Zettanova Knight. Neo Grenvaleth kembali melancarkan serangan dengan tangan cakarnya dari belakang. Tetapi Aldeon segera menyadarinya dan berbalik dengan cepat menangkisnya dengan Coeus-Haalgar. Lalu ia lompat dengan tinggi dan menebas tangan cakar Neo Grenvaleth. Monster itu meraung kesakitan dengan keras. Aldeon kembali menyerang, begitu juga Neo Grenvaleth, hingga pertarungan berlangsung kembali. Akhirnya Neo Grenvaleth hancur karena Carama Abhivarta physical dan magis (yang kedua) milik Aldeon yang dikeluarkan secara beruntun. Hancuran-hancuran tubuhnya menjadi debu-debu hitam dan menghilang. Aldeon pun kembali normal.

Saat itulah lambang teleportasi di masing-masing ruangan bersinar. Ke-9 orang yang menunggu di sana segera menuju ke lambang teleportasi, juga Aldeon. Lambang teleportasi pun bekerja dan ke-10 orang menghilang oleh cahaya teleport yang muncul dari lambang teleportasi.

Frozen FreiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang